MTSA: 2. Kehidupan Maggie

1.1K 95 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

🐰🪽

.

"Kamu beneran mau sekolah hari ini, Gigie?" Pertanyaan yang ditujukan untuk Maggie itu dilontarkan oleh seorang pria tampan yang sudah berumur.

Dia adalah sang Papi, Morgano Atlas si penggila uang. Selalu sibuk dengan dokumen perusahaan hingga jarang pulang ke rumah karena lebih mementingkan dokumen perusahaan dibanding keluarganya.

Tapi yang membuatnya heran, kemarin sore tidak angin tidak ada apa pria berumur yang tak lain adalah Papinya tiba-tiba saja pulang ke rumah, lalu datang ke kamarnya dengan raut wajah penuh kekhawatiran.

Saat ia menanyakan alasan keberadaan Morgan di rumah, pria itu justru menjawab dengan kata-kata yang tak beda jauh dengan jawaban Shopie.

Malas bergulat dengan pikirannya Maggie kemarin akhirnya memutuskan untuk pergi tidur saja karena hari ini ia harus pergi sekolah agar tak ketinggalan alur yang sedang berjalan.

"Iya, Papi. Perasaan nanya gitu mulu dari aku bangun tidur!" balas Maggie yang sedang memakan sarapannya.

Benar, kini Maggie sedang memakan sarapannya atau lebih tepatnya ia tengah berada dimeja makan berdua saja dengan sang Papi karena Shopie tadi malam terpaksa harus berangkat ke Korea untuk menghadiri opening pop-up store dari brand Versace.

"Ya, Papi kan cuma pengen mastiin kalau kamu udah beneran sembuh. Siapa tahu kamu ternyata cuma pura-pura sembuh biar bisa ketemu pacar sembunyi-sembunyimu itu disekolah," sanggah Morgan.

Maggie merotasikan bola matanya malas. Kenapa susah sekali meyakinkan pria yang tengah duduk anteng di bagian kursi kepala keluarga itu?! Kenapa juga Papinya bisa tahu soal hubungan backstreet-nya dengan Draco?!

Padahal jika sesuai dengan alur novel hubungannya dengan Draco harusnya hanya diketahui oleh tiga orang saja. Yakni, dirinya, Draco, dan si penantang yang mulutnya tak ember.

Meski si penantang adalah temannya, akan tetapi temannya yang menantang dirinya itu tidak berteman dengan Amaryllis si tokoh utama wanita sebagai mana ia menjalin hubungan persahabatan dengannya.

Jika kalimatnya dipermudah mungkin akan begini, ia dan Amy bersahabat tapi ia juga punya teman lainnya. Dan teman lainnya itu tidak berteman dengan Amy.

"Males ah punya Papi nggak percayaan! Mau cari Papi baru aja." Mulutnya Maggie sudah tak tahan. Jadi, ya jalan keluarnya adalah mengeluarkan kata-kata yang mampu menyakiti hati sang Papi.

Morgan yang mendengar hal itu matanya langsung berkaca-kaca. "Ja-jangan dong! Iya-iya Papi percaya kalau kamu udah sembuh. Tapi janji jangan cari Papi baru ya?!"

Lihatlah dimana letak harga diri Papi yang seorang pria tua gila uang jika memohon seperti ini?! Ini mah, namanya anak kecil berbadan bapak-bapak!

Tak ingin mengeluarkan suara karena tengah mengunyah pancake lembut spesial buatan Papinya, Maggie pun hanya mengangguk sebagai tanda ia menyetujui janji tersebut.

MAGGIE: the sweet antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang