Gisella Serafina lupa akan semua kehidupannya kecuali nama asli dan tentang novel berjudul "Mav & Amy"
Ia juga ingat hal yang terjadi padanya adalah sesuatu yang bisa membuatnya meninggal dunia.
Tapi kenapa tiba-tiba ia terbangun di kamar serba pi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm not afraid of anything because I forget everything, but the storyline is still important in a story
-Gisella S.
Gadis dengan pipi chubby itu terus saja berusaha menepuk pipinya beberapa kali.
"Ini nggak mungkin," gumam Gisella sambil menatap cermin kecil yang berada di genggamannya.
Wajah yang ada di cermin itu sangat cantik, tapi itu bukan wajahnya.
Gadis itu adalah Gisella Serafina.
Jujur ia lupa akan bagaimana kehidupannya sebagai Gisella Serafina.
Ia lupa tentang siapa orangtuanya, siapa keluarganya, dan bahkan siapa teman-temannya.
Tapi ia tak pernah lupa akan nama lengkapnya, Gisella Serafina dan bukannya Maggie Penelope seperti yang dikatakan oleh seseorang berpakaian maid beberapa saat lalu.
Ingin berdalih tak mungkin hal seperti yang biasa terjadi dalam novel bisa terjadi juga dalam dunia nyata tapi buktinya kini ia mengalaminya.
Seingatnya ia sudah mati karena mengalami kecelakaan beruntun sebelum ini. Dan ia sangat yakin jika ia pasti tidak akan selamat.
Tapi...,
Kenapa kini ia bangun di raga yang deskripsinya merupakan sosok antagonis perempuan di novel yang sempat ia baca?
Novel itu berjudul 'Mav & Amy'. Dengan Maverick dan Amaryllis sebagai tokoh utama. Novel yang menceritakan tentang kisah cinta keduanya dengan dilengkapi oleh pemeran pendukung dan antagonis.
Dan Maggie Penelope merupakan tokoh antagonis perempuan yang melengkapi jalan cerita novel tersebut.
Maggie menjadi sosok antagonis bukan karena Maverick adalah sosok yang ia cintai.
Akan tetapi ia iri terhadap kehidupan Amaryllis yang sangat sempurna.
Amaryllis yang kehidupannya dikelilingi oleh banyak orang yang mencintai sosoknya. Belum lagi dia cantik dan otaknya encer.
Maggie bukan satu-satunya antagonis perempuan dalam novel tersebut.
Ia juga bukan antagonis yang melukai tokoh utama dengan cara kasar.
Tapi akhir untuknya lebih tragis dibandingkan antagonis perempuan yang bersikap lebih kasar darinya.
Kalau begitu, bagaimana pun caranya Gisella yang sekarang adalah Maggie harus bertahan.
Gisella juga harus bisa membuat happy ending untuk Maggie tanpa merusuhi alur cerita novel 'Mav & Amy'
