MTSA: 1. Maggie Penelope

1.2K 107 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

🪽🌷

.

Gisella Serafina masih memandangi keindahan raga yang kini ia tempati di kaca full body.

"Maggie memang cantik banget, tapi sayangnya dia cuma tinggal sendirian di rumah besar ini. Dia dikelilingi oleh kekayaan tapi kurang akan kasih sayang keluarga," gumam Gisella.

Wajah Maggie sangatlah mulus. Kulitnya putih bersih beda dengan kulit Gisella dulu yang sawo matang. Pipi Maggie juga chubby tidak seperti pipi tirus miliknya dulu.

Kini tubuhnya sangat kurus tapi tinggi. Untung saja ditempat-tempat tertentu tubuh ini masih menonjol walau tak se-menonjol seperti miliknya dulu.

Matanya standar tapi indah jika dipandang. Hidungnya juga mancung.

Dan sepertinya Maggie memiliki senyum yang manis.

"Kalau di perumpamain si Maggie visualnya emang dewi banget sih!" seru Gisella.

Ia kemudian pergi berbaring lagi. Dan kembali mengingat kembali soal sosok yang raganya kini ia tempati.

Maggie Penelope, tokoh antagonis yang digambarkan sangat cantik oleh si penulis. Ia juga digambarkan sebagai sosok yang tak sembrono jika mengambil tindakan. Ia bermain rapi karena sebenarnya dia adalah sahabat dekat si pemeran utama wanita.

Bisa dibilang ia bermuka dua.

Saat didepan publik Maggie sangatlah di puja-puja karena sudah berwajah cantik ia juga sangat baik dan bahkan sikapnya sangat manis kepada orang lain.

Dan jika ada kesempatan ia akan membuat si tokoh utama wanita kesusahan atau menderita.

Ada satu hal yang perlu kalian tahu, Maggie tidak pernah tertarik dengan tokoh utama pria, Maverick. Ia hanya berfokus pada Amaryllis.

Bukan berarti ia tidak tertarik dengan pria. Akan tetapi ia sudah memiliki hubungan backstreet dengan sang second lead dalam novel 'Mav & Amy', Draco Van Harvey.

Maggie dan Draco tidak saling mencintai. Karena Draco telah melabuhkan hati pada sang female lead, Amaryllis. Sedangkan Maggie sendiri sebenarnya mencintai Draco secara sepihak.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Maggie ingin menghancurkan kebahagiaan Amaryllis. Ia cemburu pacarnya justru mencintai wanita yang menjadi objek keiriannya.

Hubungan backstreet mereka juga berakhir karena Amaryllis.

Sedangkan untuk sosok tokoh antagonis wanita yang satunya, dialah sosok yang tergila-gila pada pemeran utama pria.

Gisella menghentikan acara flashback-nya karena tiba-tiba saja ia mendapati ponsel milik Maggie berdering.

Ia langsung saja menerima telfon masuk dari seseorang yang sudah bisa dipastikan merupakan pacar Maggie, Draco.

MAGGIE: the sweet antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang