MTSA : 7. Draco khawatir

974 75 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

🦄🪽

.

"Kenapa lo bisa berangkat ke sekolah bareng Draco?" tanya Odette ke Maggie tepat setelah guru pengajar Matematika keluar dari kelas mereka.

Benar, Odette memang langsung melangkah mendekati bangku Maggie saat guru pengajar Matematika sedang melangkah menuju pintu kelas. Lalu saat guru pengajar Matematika itu melangkah keluar kelas, Odette tanpa pikir panjang langsung melontarkan sebuah pertanyaan ke Maggie.

Tentu Odette tidak sendiri. Ia datang bersama dengan Amaryllis yang sebenarnya Amaryllis tidak paham kenapa tiba-tiba Odette bangkit dari duduk.

Bukan hanya Isadora dan Maggie saja yang kaget tiba-tiba Odette melontarkan pertanyaan seperti itu, Amaryllis pun juga iku kaget. Pasalnya nada yang Odette gunakan seperti nada orang cemburu, sedangkan selama ini Odette tak pernah curhat soal cowok yang disukainya pada dirinya.

"Kamu cemburu ke Gigie, Odie?" Amaryllis memang polos tapi dia peka terhadap sekitarnya.

Raut wajah Odette seketika berubah panik. "Nggak lah! Siapa bilang?! Gu-gue cuma kepo aja. Biasanya yang bisa berangkat bareng sama Draco kan cuma lo seorang."

"Oh gitu, aku kira kamu suka ke Draco. Tapi opini terakhir kamu itu salah, Odie. Bukan cuma aku aja yang bisa berangkat bareng Draco, kalo dia ada pacar pasti dia bakalan berangkat bareng terus kok sama pacarnya," sanggah Amaryllis.

Siapa bilang?! Dia tetap sering berangkat sama lo tuh dibanding gue yang pacarnya, batin Maggie kala mendengar sanggahan Amaryllis.

"Iya-iya, Amy gue udah paham kok. Jadi, lo sekarang bisa jawab pertanyaan gue-kan, Maggie?!" Tak ingin berdebat lama dengan sahabat dekatnya ya, Odette langsung menuntut jawaban dari pertanyaan yang sudah ia lontarkan ke Maggie.

Maggie tersenyum tenang sebelum memberikan jawaban yang tentunya kurang lebih sama seperti jawaban yang ia berikan ke adik kelasnya tadi.

"Pertama-tama, gue nggak ngemis perhatian ke Draco atau caper ke dia buat bisa berangkat bareng. Kedua, dia sendiri yang nawarin dan jemput gue. Dan ketiga, alasannya bukan lain karena dia merasa bersalah atas cekcok yang terjadi kemarin pas di kantin, dan sebagai permintaan maaf Draco nawarin diri buat jadi sopir gue khusus hari ini," jelas Maggie dengan santai. "Apa itu udah cukup menjawab pertanyaan lo, Odie?"

Ah, Maggie baru tahu kalau Odette punya panggilan nama 'Odie' dari Amaryllis. Jadi tak ada salahnya kan kalau ia juga menggunakan panggilan itu?

"Udah dengerkan jawaban dari Maggie?! Sekarang bisa tolong kembali ke bangku lo sendiri?" papar Isadora dengan ketus. "Apa?! Kenapa mata lo minta dicolok gitu?! Biasa aja dong lihat Maggie! Gue tahu dia emang secantik itu!"

Isadora memang frontal jadi jangan heran. Ia tidak peduli dengan pandangan orang lain, yang penting Maggie tidak dipojokkan seolah-olah Maggie yang salah. Apalagi Odette ini bukan pertama kalinya memojokkan Maggie seperti saat ini. Dari awal Odette memang kelihatan tidak menyukai keakraban Maggie dengan Amaryllis, padahal Amaryllis yang lebih dulu sksd ke Maggie. Dan Maggie sendiri sebenarnya bisa membela diri tapi dia tidak enak dengan Amaryllis karena Odette adalah sahabat dekatnya.

MAGGIE: the sweet antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang