Love Potion (HyuckNo)

3.6K 78 0
                                    

Selamat membaca, semoga suka.

Seme: Lee Haechan
Uke: Lee Jeno

Seme: Lee HaechanUke: Lee Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Jeno menatap seseorang yang sedang berbicara dengan guru di depan kelas, ia terus menatapnya dengan pandangan yang dapat orang artikan adalah pandangan suka.

Chenle berniat untuk duduk di samping Jeno, teman sebangku Jeno sedang sakit karena itu Chenle dapat duduk di sana.

Chenle hendak menyapa, namun ia melihat pandangan Jeno yang mengarah ke arah lain membuatnya penasaran dan akhirnya mengikuti arah pandang Jeno.

Puk!

"Lu demen sama Haechan yah?"

Hal itu sukses membuat Jeno tersadar dari lamunannya dan menggeleng panik. "En-engga, apaan sih, mana ada gue demen orang aneh!"

Jeno kesal, jelas sekali Chenle tidak percaya dengan ucapannya. Menyebalkan.

"Serius ih!" Mata Jeno membulat lucu disertai pipi yang merona samar dan bibir dimajukan.

"Ululululu ...." Chenle yang gemas akhirnya mencubit pipi Jeno yang lembut dan kenyal itu. "Gak usah bohong, udah ketauan juga."

Jeno meringis sakit karena pipinya dicubit, ia menghela napas, pasrah dengan tebakan Chenle yang kelewat benar.

Jeno memang menyukai Haechan.

Walaupun tingkahnya yang aneh dan bikin orang mau tobat, tapi dia sangat mengayomi kelas karena dia ketua kelas. Dia juga menjabat sebagai wakil ketua OSIS yang benar-benar bekerja. Dia juga begitu aktif dalam ekskul basket

Tentu saja Jeno bisa menyukai orang seatraktif itu begitupun yang fans-fansnya rasakan.

Jeno tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya pada Haechan maupun yang lainnya, karena dia merasa rendah diri dengan orang-orang yang mendekati Haechan.

Ukh ... kalo mengingat yang mendekati Haechan adalah orang yang populer, pintar, cantik, manis, dan imut, membuat Jeno insecure.

"Tapi kayaknya Haechan udah punya gebetan deh."

Jeno dan Chenle begitu terkejut ketika suara yang cempreng hadir.

Chenle mendongak lalu melotot tajam melihat pelaku. "Gila Jaemin! Suara lu cempreng amat!"

Jeno mengelus dadanya yang mendadak berdetak cepat, tentu saja karena terkejut karena Jaemin tiba-tiba hadir.

"Maksud lu apa yah gue cempreng? Lu kali yang cempreng." Jaemin bersedekap dengan ekspresi konyolnya.

Jeno Harem OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang