Berisi kisah-kisah pasangan Jeno dengan yang lainnya, baca aja kalo suka hehehehe. Selamat membaca^_^
Tapi lebih banyak MarkNo yah, soalnya aku demen sama mereka( ◜‿◝ )♡
Pake nama asli yah, gak ada nama samaran, soalnya aku males mikir nama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••
Lee Jeno, seseorang yang terlahir dengan keberuntungan tak berkesudahan. Keluarga yang harmonis dan kaya raya, mempunyai wajah yang cantik dan tampan, tubuhnya juga tinggi 175 cm, otaknya yang cerdas, dan lingkungan teman-teman yang positif.
Kehidupan Lee Jeno terlalu sempurna di mata banyak orang pun bagi seorang Jeno.
Jeno bosan hidup dalam kesempurnaan, ia menjalani hari-hari seperti biasa tanpa ada warna baru dalam hidupnya.
Sampai ketika ia dipertemukan oleh dua orang absurd, lucu, dan gentle, yang menyukainya secara bersamaan.
.
.
.
.
.
.
"Woy, lu dari kemarin nguasain Jeno mulu dah. Gantian gue," ucap seorang berambut ungu sambil mendorong badan yang lebih besar darinya dengan rambut berwarna putih.
"Siapa suruh lambat, Jeno gak suka orang lambat macam dirimu. Pergi sana, menganggu hubungan kami saja," balas rambut putih dengan acuh.
"HAH?! APA MAKSUDMU?! KAU YANG MENGANGGU HUBUNGAN INI, AKU YANG MENYATAKAN SUKA PERTAMA!"
"Jelas-jelas aku yang berkata duluan. Aku mengatakan pertama di dalam hati sebelum kita tiba di depan Jeno, jadi aku duluan."
"ORANG GILA!!"
Jeno saat ini hanya bisa memijat kepalanya yang pusing, terlalu pusing dengan interaksi dari kedua pacarnya saat ini.
Fyi. Saat pertama kali dua orang ini menyatakan suka, Jeno hanya bisa terdiam kaku dan gilanya dua orang ini malah langsung mendeklarasikan bahwa mereka adalah pacarnya seorang Lee Jeno. Jeno pun lebih gila karena bisa bertahan sampai saat ini.
Ia sudah lelah jika harus berteriak memarahi mereka, mereka hanya akan terdiam sebentar sebelum beradu mulut lagi mengenai dirinya.
"Kalian bukan pacarku." Seruan pelan keluar dari mulut Jeno yang sangat teramat sukses membuat dua orang itu berhenti berdebat dan menatapnya dengan kaget.
"Ba-baby," panggil si rambut putih.
"Sayang, jangan gitu dong," ucap si rambut ungu.
Jeno menghela napasnya dengan kasar. "Kalian ribut mulu ih! Aku capek dengernya, aku tuh pacar seorang Mark Lee dan Lee Donghyuck. Kalian debatin itu mulu," rajuknya.
Oke, ini terlalu menggemaskan. Baik Mark dan Donghyuck menggigit pipi dalam mereka, menahan gemas.
"Maaf," sesal mereka berdua yang sebenarnya tidak terlalu mereka sesali.
