Promise

0 0 0
                                    

   Uzuki telah masuk ke dalam gerbang. Disaat ia melangkah, ia dapat melihat dengan jelas sebuah istana yang sangat besar namun kesannya cukup menyeramkan. Patut dijadikan istana hantu, mungkin?

  Jalan menuju pintu masuk lumayan jauh dengan jarak Uzuki melangkah sekarang. Dijauh sana, ia dapat melihat ada banyak sekali pasukan yang berjaga-jaga disekitar istana.
 
   Tiba-tiba salah satu dari mereka merasa seperti melihat seseorang yang berjalan kearah pintu masuk istana, ia lalu memperingatkan temannya.

“Hei, Kris! Lihat! ada yang masuk gerbang!” katanya. Temannya lalu berusaha untuk mengamati orang yang diberitahukan tadi.
   “… heh? Bagaimana bisa? Apa dia tersesat?” kata penjaga yang bernama Kris.

   Kemudian penjaga yang dipanggil Kris tadi mendongak keatas dan berkata, “hei, kau yang diatas! Aku pinjam teropongmu! Sepertinya ada yang tersesat dan masuk pintu gerbang tanpa izin!” Kata orang yang ingin meminjam teropong.

“Ini!” orang yang diatas tadi melempar teropongnya kebawah.

   Orang yang dibawah menangkap teropong tersebut lalu memakai dan mencari objek yang ia cari.

   Di dalam teropong ia bisa melihat seorang gadis berambut ungu, bermata merah, berbaju lengan pendek, sarung tangan setengah jari, dan yang lainnya lagi.

   Penjaga itu lalu mengembalikan teropong tersebut pada pemiliknya. Ia kemudian memberitahukan temannya bahwa itu adalah gadis. Temannya lalu menyarankan dirinya agar berjaga-jaga dan membuat formasi, takutnya jika gadis itu tiba-tiba menyerang.

    Beberapa menit kemudian, gadis itu mulai mendekati barisan formasi para tentara tersebut kemudian berhenti. Setelah gadis itu berhenti, ada satu orang yang berbadan kekar maju menghadap gadis tersebut.

  Ia lalu berkata, “nona? Bagaimana mungkin kau bisa masuk kesini?” tanyanya. Gadis itu diam tak bergerak sambil melihat sekelilingnya dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan. Tak lama gadis itu mengarahkan tangan kanannya ke arah para penjaga namun tetap dalam keadaan diam.

  “Apa yang dia lakukan?” Tanya salah satu penjaga pada teman-temannya. “Aku juga tidak mengerti,” jawab teman yang ada disampingnya. Mereka semakin waspada karena gerakan gadis itu sangat mencurigakan. Tiba-tiba…

  “STORM!!”

Ckriit…

srett…

drrr…

JDAR!

Muncul sambaran petir yang sangat besar menyerang barisan formasi tentara Black Ghost Evil yang membuat formasi tersebut porak poranda.

   “ARGHGGHH!!!”

  Dalam waktu beberapa detik, semua tentara telah tewas tanpa ada bekas luka sedikitpun. tanpa memperdulikan apa yang baru saja ia lakukan, Uzuki langsung pergi masuk ke dalam istana.

.

.

.

   Ke-7 sahabat itu sedikit lagi hampir sampai di istana Black Ghost Evil. Beberapa saat kemudian, mereka sampai didepan pintu gerbang.

   Dapat dilihat dengan jelas ada banyak sekali tubuh-tubuh yang terbaring lemas tak berdaya. Ke-7 sahabat itu langsung turun dari pohon. Terlihat jika pintu gerbang telah hancur dan jauh di dalam sana terlihat dengan ada banyak sekali tubuh-tubuh yang terbaring tak bernyawa.

  Satu-satunya kenyataan yang ke-7 sahabat itu ketahui adalah Uzuki telah mengalahkan mereka, sendirian. Ke-7 sahabat itu lalu masuk tanpa ragu dengan 2 tujuan, yang pertama mencari uzuki dan yang kedua adalah melawan Black Ghost Evil.

   Mereka langsung masuk karena tidak ada satupun penjaga yang tersisa. Ketika berjalan menuju pintu masuk istana, Sora berkata, “Apa yang sedang Uzuki pikirkan?” kata-kata Sora yang sangat aneh.

  “Nande?” Ashura bertanya balik.

  “Entahlah… tapi bagaimana ia bisa melakukan hal sebesar ini?” jawab Sora yang disertai pertanyaan. Tiba-tiba…

Bumm…

Ada suara ledakan didalam istana tidak jauh dari tempat mereka berada sekarang. “Uzuki?” pikir Ashura.

    Ke-7 sahabat itu langsung berlari dan masuk ke dalam istana. seketika mereka berhenti karena melihat sesuatu. Mereka melihat Uzuki yang berdiri tenang dengan menyerang banyak sekali monster besar serta pasukan Black Ghost Evil yang jumlahnya tidak sedikit.

   “!??”

    Ke-7 sahabat itu terperangah ketika melihat salah satu mata Uzuki mengeluarkan darah.

  “Terlalu banyak tenaga yang Uzuki gunakan!” Sora berpikir bahwa Uzuki terlalu banyak menggunakan tenaga dan kekuatannya untuk melawan musuh sendirian.

   Ashura mengepalkan tangannya. Ia tidak bisa menahan amarahnya melihat salah satu mata Uzuki yang mngeluarkan darah karena terlalu banyak monster dan pasukan musuh yang menyerang. Lelaki itu seketika meloncat dan berdiri tepat disamping Uzuki. Uzuki kaget dengan kedatangan Ashura yang tiba-tiba. Tanpa pikir panjang Ashura langsung menyerang musuh.

  “HYAGG!!” Ashura memukulkan tangannya ke lantai istana. Seketika ada tanah lancip yang mengenai bagian bawah beberapa monster yang kemudian membuat para monster tersebut ter lempar dengan keras.

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang