The Door

5 1 0
                                    

Di sebuah perkotaan yang terasa seperti di desa. Kesejukan selalu melaluinya. Tokyo, kota dengan segudang kehebatannya. Namun sayang sekali, ada seorang gadis yang tidak bisa merasakan kesejukan di Tokyo lagi, mungkin untuk selamanya.

Uzuki, gadis dengan ribuan kejeniusan namun penuh misteri ini harus meninggalkan kota Tokyo untuk selamanya karena adanya kejadian kelam dalam keluarganya di Tokyo.
Sekarang ia telah berada di sebuah kota besar di Inggris, Kota London. Uzuki tidak menyadari bahwa ia akan memulai kehidupan barunya disini.

Angin semilir lewat dengan tenangnya disekitar Uzuki, dibawah pohon yang rindang Uzuki tidur disana. Tiba-tiba,

"ki! Ki, ayo! makanan sudah siap, lama sekali astaga ku kira hilang kemana, ternyata kau disini," Sora mengagetkan Uzuki.

"iya," singkat dan membingungkan itulah Uzuki walaupun perempuan tetapi sifat dan perilakunya sangat berbeda dengan perempuan biasa.

"em.... Apa kau marah..?" Tanya Sora pada Uzuki.

"Tidak," singkat padat dan tidak jelas.

Sora berusaha untuk mengejar Uzuki yang telah jauh darinya. "ki... Kau benar benar marah kah? ayolah, bicaralah dengan ...-" Sora menghentikan bicaranya ketika melihat Uzuki yang berhenti melangkah karena memperhatikan sesuatu.

"ki, Ada apa?" Tanya Sora.

"Sejak kapan ada gudang disana?" Tanya balik Uzuki pada Sora sambil menunjuk sebuah gudang tua di satu perkebunan kosong.

"Tidak tahu, aku juga belum pernah lihat ada gudang disana," jawab Sora sekenanya.

"Ayo kesana-" ajak Uzuki.

"Apa? Kesana? apa kau tidak lihat betapa tua dan rusaknya gudang itu ki?" Sora kaget dengan atas ajakan Uzuki.

"Lagipula kita berdua, memang apa takutnya? Bagaimana jika ada sesuatu yang berbahaya?" ejek Uzuki jengkel.

Sora menghela nafas panjang dan akhirnya menurut untuk ikut Uzuki masuk gudang tua tersebut.

Uzuki membuka pintu gudang tersebut dengan sekali klik dan tampak barang-barang antik yang jarang ditemukan di dalamnya.

"Benar-benar kotor," komentar Sora.

"Aneh, seharusnya gudang usang menyimpan banyak barang yang sudah tua, tapi barang barang disini terlihat baru dan seperti baru dipindahkan?" Uzuki membalas komentar Sora dengan lebih panjang.

"Ki, Disini ada pintu, rusak sih tapi sepertinya terlalu bagus untuk jadi barang lama. tampak antik. berbeda dari yang biasanya," kata Sora sambil melihat sebuah pintu didekatnya.

Uzuki langsung mendekati Sora dan sekarang terlihat dengan jelas di depannya pintu misterius, "kita bawa saja, kita coba lihat dikamar. Aku merasa ada sesuatu yang lain dari pintu ini. takutnya dibawa orang tidak tahu diri bagaimana?" usul Uzuki pada Sora.

"OK, tapi bagaimana jika- ...." Sebelum selesai bicara Uzuki sudah menyambar Sora, "kau ini, cepat bawa," timpal Uzuki.

"Ki.... Ini berat," pintu tersebut benar-benar berat, sampai-sampai Sora merengek.

"Sudahlah ini udah dekat," timpal Uzuki.

"Hei ki! daripada ke kamar, lebih baik ke markas saja lebih dekat, bagaimana?" Tanya Sora.

"Baiklah tapi kau tetap membantuku," Uzuki menyetujui usulan Sora.

"Oke, setuju," Sora sangat bersemangat.

"Nanti ditaruh mana pintunya?" Tanya Sora pada Uzuki.
"Diruanganku saja," jawab Uzuki.

---

Setelah sampai diruangan Uzuki, mereka berdua menaruh pintu tersebut dibelakang pojok kursi dan berniat keluar ruangan. Tetapi tiba-tiba ada kertas yang jatuh dibawah hadapan Uzuki.

"... kertas apa ini? darimana?" Uzuki kaget dengan kedatangan kertas yang tiba-tiba tersebut.

"Coba kau baca saja," pinta Sora.

"Hm," Uzuki mengambil kertas tersebut lalu membacanya.

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang