Now!

1 0 0
                                    

      Para monster dan semua pasukan telah tewas. Uzuki mulai berlari menelusuri istana diikuti oleh seluruh sahabatnya. Sora mempercepat laju larinya agar sama dengan Uzuki yang memimpin jalannya.

      "Uzuki, kenapa kau meninggalkan kami?" Sora dengan nada sedikit kecewa. "Tania, ditahan oleh mereka." Jawab Uzuki dengan nada yang sedikit lirih. Tiba-tiba Uzuki memerintahkan untuk berhenti.

      "Berhenti!" seketika semua langsung berhenti. "Ada apa?" Tanya Uchiha. "Ada yang kemari. Cepat bersembunyi!" perintah Uzuki kepada semua sahabatnya untuk bersembunyi. Gadis itu samar-samar merasakan ada yang berlari ke arah mereka dari arah depan.

    Yanaka memilih tetap di tempat dan menghilang. Uzuki dan Ashura bersembunyi dibawah tangga. Akichi bersembunyi dibalik pot yang ukurannya cukup untuk tubuhnya yang kecil. Uzuma dan Uzuka bersembunyi dibalik tiang yang yang berdiameter besar. Sora dan Uchiha bersembunyi dibalik tirai yang lebar.

Drap...

drap...

drap...

   Suara derap lari dari seseorang. Suara itu semakin mendekat dan mendekat. Tak lama tampak dua orang tengah berlari.

"!? Kori-hmp!"

     Seketika Ashura membungkam mulut Uzuki dan membawanya kepelukannya. Nyaris saja. Atau mereka akan ketahuan saat itu juga. Uzuki terdiam sesaat dan sadar akan apa yang baru saja ia hampir lakukan akan membuat semua dalam masalah. Gadis itu sedikit menunduk. "Uzuki, kau baik?" Tanya Ashura dengan suara yang sangat lirih. Uzuki kembali terdiam sesaat. Ashura tersadar jika ia masih membungkam mulut Uzuki.

    "m-maaf-" ujar Ashura dengan memalingkan wajah yang tampak sedikit memerah. "t-tidak apa. Terima kasih." Uzuki turun dari pangkuan Ashura dan duduk di sebelahnya.

   "Kau mengenalnya?" Tanya Ashura. Uzuki mengangguk pelan, "dia adik kandung Aloin. Jika bukan karena Korio, Aloin tidak pernah menghilang seperti ini. tapi benarkah semua ini hanya karena Korio? Tapi anak itu tampak baik-baik saja." Jelas Uzuki panjang lebar.

   "... begitu ya..." hening pun kembali. Mereka berdua lalu diam sambil menunggu 2 orang anggota Black Ghost Evil itu pergi.

    Beberapa menit kemudian, 2 orang itu pergi. Uzuki keluar kemudian disusul dengan keluarnya semua sahabatnya dari tempat persembunyian masing-masing. Uzuki kemudian melanjutkan perjalanan menelusuri istana bersama semua sahabatnya. Posisi berganti dengan dengan Ashura dipaling belakang dan Uzuki didepannya. Mau bagaimanapun, Ashura tidak ingin terluka dari manapun terutama belakang. Uzuki adalah prioritasnya.

Syuut...

ZRAAT...

    "Agh! Ugh-" suara yang nyaris tak terdengar.

  CTAAKK...

    Sebuah panah melesat dengan sangat cepat dari arah belakang. panah itu langsung tertancap pada dinding istana. spontan Uzuki dan yang lainnya menghadap belakang.

    "...MENGHINDAR SEMUA!!!" Uzuki dengan cepat meminta semua menghindar dari panah bayangan hitam yang telah terlumuri darah. "Darah? Siapa?" Uzuki melihat ada darah segar yang melumuri panah tersebut.

   " ?!" Kedua mata Uzuki membelalak menyadari sesuatu. Seketika gadis itu berbalik menghadap darimana asal anak panah itu berasal.

Brukk...

    Seseorang ambruk dengan tangan yang memegangi dadanya yang mengalir begitu banyak darah.

Deg...

    Tiba-tiba jantung Uzuki serasa berhenti berdetak. Kedua bolah matanya membelalak sempurna. Sakit yang luar biasa tiba-tiba menyerang hatinya. Ketakutan yang begitu besar segera menyelemuti isi kepalanya. Tubuhnya bergetar hebat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang