AWALAN

608 38 1
                                    

"Ugh sial" Gumam Kawi saat terbangun dan berada di rumah sakit. "Wait kenapa tanganku mengecil dan badanku kurusan" Gumam Kawi sambil meraba-raba tubuhnya.

'Tunggu ada yang salah? Tapi apa ya?' Batin Kwi tidak menyadari kalau suaranya berbeda.

'Oke mari kita ingat, aku yakin aku tadi sedang operasi cesare untuk melahirkan anakku tapi aku tidak tau kalau melahirkan bisa membuat orang langsung menjadi kurus padahal saat aku melahirkan 3 anakku yang lain tubuhku membutuhkan waktu untuk kembali kurus' batin Kawi hingga tidak menyadari dokter yang masuk ke ruang rawatnya bersama seorang pengawal milik tubuh yang di tempati Kawi.

"Tuan muda apa ada yang sakit?" Tanya dokter saat melihat Kawi terus memijit kepalanya.

"Loh Xavier? Sejak kapan kamu sebesar itu?" Tanya Kawi tidak menjawab pertanyaan dokter tapi malah bertanya pada pengawal miliknya.

'Tunggu!!!! SUARA GUA KENAPA JADI LEMAH LEMBUT BEGINI DAH? SUARA BAR-BAR GUA KEMANE??' Teriakan batin Kawi.

"Maaf tuan muda tapi saya memang sudah tumbuh sebesar ini" Jawab Xavier bingung karena tuan muda yang sudah ia rawat dari kecil bertanya sesuatu yang aneh.

'Wait? Tuan muda?' Batin Kawi.

"Xavier saya tuan muda? Bukan nyonya?" Tanya Kawi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Sepertinya tuan muda sangat merindukan nyonya ya" Ujar Xavier lembut.

'Sepertinya otak Xavier bermasalah deh!! Masa gua yang udah hampir 30 tahun di panggil tuan muda' Batin Kawi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Ekhm, tuan muda boleh saya periksa sebentar?" Tanya dokter yang sedari tadi diabaikan. Kemudian Kawi mengangguk membiarkan dokter memeriksanya.

"Dokter bayi saya dimana?" Tanya Kawi membuat Xavier dan dokter bingung karena tuan muda mereka koma sudah hampir 2 bulan terus tiba-tiba sadar dan menanyakan tentang bayi(?).

"Bayi? Tuan muda jatuh dari tangga bukannya melahirkan" Jawab Xavier membuat Kawi melotot.

"Tuan muda, coba sebutkan nama panggilan tuan muda selama ini?" Pinta dokter sambil melampirkan stetoskop di lehernya.

"Kawi" Jawab Kawi percaya diri membuat Xavier dan dokter bingung dan terkejut karena tuan mereka malah menyebutkan nama panggilan orang yang sudah melahirkannya.

"Bukan tuan muda, nama panggilan anda adalah Krist" Jawab Xavier lembut.

"KRIST!!" Teriak Kawi karena itu nama panggilan yang ingin ia berikan ke anak yang akan dia lahirkan.

"Mungkin tuan muda mengalami amnesia ringan dan sedikit halusinasi karena koma yang dia alami" Jelas dokter ke Xavier yang berdiri di belakangnya lalu dokter menjelaskan pada Xavier apa saja yang harus Krist hindari.

Kemudian dokter keluar dari ruang rawat Krist dan meninggalkan Kawi dan Xavier berdua saja. Xavier duduk di kursi di sebelah ranjang pesakitan yang ditiduri oleh Kawi dan menatap tuan mudanya yang sedang menatap kosong ke langit-langit.

"Xavier, boleh minta cermin?" Tanya Kawi sambil menatap Xavier dengan tatapan memohon. Kemudian Xavier mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan memberikan pada Kawi.

"AAAA!!!" Teriak Kawi saat melihat wajahnya yang dominan manis dan lucu dari pada wajahnya yang dulu yang sangat dewasa. Kemudian Kawi pingsan dan berhasil membuat Xavier panik melihat tuan mudanya tiba-tiba pingsan.



Note:
Lokasi tempat di Indonesia ya gaes (males nyari nama thailand)
Beberapa nama thailand gua ubah jadi Indonesia supaya gampang
AYO KITA MULAI NULIS LAGI (*・ω・ノノ゙☆゚゚

Mommy transmigrates Into His Son||BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang