Saat makan malam, entah mengapa belum ada yang menyamtap makanan nya, 3 putra dan 1 putri menunggu perintah dari ayahnya yang sedaritadi melihat kearah pintu ruang makan bagai menunggu seseorang. Bahkan rengekan kelaparan Keysha tidak membuat Petrus memulai makan malam mereka, hingga Peesang melihat Xavier yang memasuki dapur bersama Ana nanny Krist.
"Mana anak itu?" Tanya Petrus pada Xavier dan Ana yang ingin berjalan ke dapur.
" Tuan muda sedang dikamar, dan tidak ingin keluar kamar karena takut" Jawab Xavier jujur dan membiarkan Ana mulai memasakan makan malam untuk Krist.
"Bawa dia kesini, semua orang sudah menunggunya dari tadi" Perintah Petrus pada pengawal pribadinya bukan pada Xavier. Dan dengan patuh pengawal pribadi Peesang mulai menjemput Krist.
Tak lama kemudian terdengar teriakan dan tangisan Krist dari tangga karena di paksa meninggalkan kamarnya oleh beberapa pengawal yang berbadan lebih besar dari Krist. Xavier yang melihat itu ingin mendekati tuan mudanya tapi tubuhnya langsung dilumpuhkan oleh beberapa pengawal senior.
"Ughh sakit" Gumam Krist saat tiba-tiba tubuhnya dilepaskan oleh pengawal yang memegang lengannya hingga dia duduk bersimpuh di sebelah kursi Petrus.
"Kau benar-benar hilang ingatan?" Tanya Petrus sambil menarik rambut Krist agar bisa melihat matanya.
" KAU SIALAN!! BERANINYA KAU MELAKUKAN INI PADAKU!!" Teriak Krist tempat di depan wajah Petrus karena melihat wajah suaminya yang berani menyiksa anak bungsunya yang susah-susah dia lahirkan. Sedangkan yang lain diam terperangah mendengar kata-kata berani Krist ke Petrus.
"KAU SIALAN LEPASKAN AKU!! AKU TIDAK MENGENALMU ATAUPUN MEREKA!! DAN LEPASKAN BANG VIER, SIALAN!!!" Teriak Krist bagaimana pun dia tidak bisa melupakan Xavier yang sering menemani dan melindungi nya.
"Apa seperti ini Ana merawatmu?" Ujar Petrus dingin dan menyalahkan Ana yang merupakan nanny Krist.
" Jangan sebuat nama bibi Ana dengan mulut kotor mu itu, lepaskan aku dan bang Xavier sekarang SIALAN!!" Teriak Krist tiba-tiba ketika Tian mengangkatnya dan membawanya ke pangkuan Tian.
"Turunkan aku anak Sialan!! AKU INGIN BANG XAVIER!!" Teriak Krist karena melihat Xavier masih ditahan oleh beberapa pengawal bertubuh besar sedangkan Xavier tersenyum bangga pada Krist karena Krist berani bersuara tidak seperti biasanya hanya diam dan menerima.
"Diam! Abangmu itu aku bukan dia" Ujar Tian tak terima karena Krist lebih memilih membela dan menyelamatkan Xavier dari pada makan dengan mereka.
"BUKAN!! AKU HANYA MEMILIKI ABANG YANG BERNAMA XAVIER!! KALIAN HANYA BADUT SI ULAT KEKET" Teriak Krist lepas kendali.
"Siapa ulat keket? Ngga ada ulat disini kok" Ujar Keysha polos.
"KAU DASAR ULAT KEKET SIALAN!! HUWAAAA BANG XAVIER!!" Tangis Krist di pangkuan Tian karena kakinya tiba-tiba sakit dan tidak bisa di gerakan.
"Sssttt abang ada disini" Ujar Logan lembut sambil mengelus kepala Krist.
"BUKAN LU DASAR BADUTNYA ULET KEKET!!" Teriak Krist sambil menepis tangan Logan.
Pelayan dan pengawal yang mendengar apa yang Krist katakan sedikit terperangah dan tidak percaya karena Krist berani bicara seperti itu pada pewaris utama. Xavier yang melihat Krist mulai lepas kendali mulai melepaskan diri dari para pengawal yang mulai lengan kemudian berjalan ke arah Krist yang sedang menangis dan berteriak memanggil namanya.
"Tuan muda berhenti menangis" Ujar Xavier dengan lembut mungkin sama lembutnya saat Logan berbicara.
"Bang Xavier" Rengek Krist lalu minta gendong ke Xavier. Saat Xavier ingin menggendong Krist pinggang Krist ditahan oleh Tian dan Logan agar tidak kemana-mana dan tetap berada di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy transmigrates Into His Son||BL
FanfictionKawi yang sedang melakukan operasi sesar tiba-tiba masuk ke tubuh anaknya yang sudah berusia 16 tahun??