03

281 32 0
                                    

"Ada apa ini?" Tanya Logan yang baru saja pulang dari kuliahnya. Keysha yang melihat Logan langsung berlari dan memeluk Logan sambil menangis. Sedangkan Krist masih dibawah perlindungan Xavier.

"Ada apa Key?" Tanya Logan lembut sambil mengusap rambut panjang Keysha.

"Kak...kak Krist abang...." Ujar Keysha sambil menangis tanpa menjelaskan apapun.

Dengan lembut Logan melepaskan pelukan Keysha lalu berjalan ke arah Krist yang sedang berada di pelukan Xavier. Dan dengan kasar Logan menarik tangan Krist dan membuat Krist berdiri di depan Logan. Dan tiba-tiba Logan menampar Krist membuat Krist terjatuh dan pelipisnya berdarah karena tergores anak tangga terakhir dan bibirnya robek karena tamparan Logan yang sangat kuat.

"Tuan muda!" Pekik Ana yang baru datang sambil membawa salad buah untuk Krist.

"Bibi Ana" Panggil Krist supaya Ana mendekat, tapi sebelum Ana bisa mendekat Logan kembali menarik kerah baju Krist membuat Krist duduk bersimpuh di depan kaki Keysha.

"Minta maaf!" Ujar Logan dingin tidak perduli dengan darah yang mengalir dari luka di pelipis Krist.

"Kaki Kit sakit" Gumam Krist saat merasakan kakinya terasa sakit dan aneh.

"Tak usah banyak alasan cepat minta maaf" Perintah Logan lalu menginjak salah satu kaki Krist dengan sengaja.

"AKHH SAKIT!" Pekik Krist karena kakinya benar-benar sakit.

Bruk!

Xavier mendorong Logan hingga terjatuh, dia tidak perduli dengan hukuman yang akan dia terima nanti, yang jelas Logan telah menyakiti Krist orang yang Kawi minta ke Xavier untuk dijaga dan dilindungi.

"Tuan muda tidak apa-apa" Ujar Xavier sambil memeluk Krist sedangkan Ana langsung berlari ke kamar Krist yang ada di lantai dua untuk mengambil kursi roda ya g sudah Ana siapkan sedari lama.

"Abang kaki Kit sakit sekali" Tangis Krist sambil memeluk Xavier. "Abang kaki Kit nggak bisa di gerakan, sakit" Rengek Krist tidak peduli dengan Logan ataupun orang-orang yang sedang melihat Krist menangis di pelukan Xavier.

"Tidak apa-apa, saya ada di sini tuan muda" Ujar Xavier lalu menggendong Krist saat melihat isyarat Ana kalau kursi roda yang sudah ia siapkan sudah rusak dan hancur. "Saya akan menerima hukuman saya nanti" Ujar Xavier pada Logan sambil sedikit membungkuk karena sedang menggendong Krist. Lalu membawa Krist ke lantai dua tempat kamar Krist berada.

»»————><————««

"Tuan, terdapat sedikit kekacauan antara tuan Logan dan Xavier" Lapor seorang pengawal pada tuannya.

"Apa penyebabnya?"

"Kaki tuan Krist diinjak oleh tuan Logan dan membuat tuan Krist berteriak kesakitan" Jawab pengawal dengan sedikit menunduk.

"Siapkan mobil, kita pulang sekarang"

♥*♡∞:。.。  。.。:∞♡*♥

"Apa masih sakit tuan muda?" Tanya Xavier sambil sedikit memijat kaki Krist karena tadi dokter berkata kalau Krist mungkin akan merasa kesakitan pada kakinya sebab efek jatuh dari tangga.

"Sedikit" Jawab Krist dengan sedih. Ana dan Xavier yang melihat itu menyimpan amarah untuk Logan dan saudara-saudaranya yang sudah menyakiti Krist sedangkan Krist....

'DASAR LOGAN ANAK DURHAKA!! KALO TAU BEGINI GUA MASUKIN LAGI DIA KE PERUT PAS BARU LAHIR!!' Teriak batin Krist saat mengingat perlakuan kasar Logan pada tubuh anak bungsunya.

'KALO GUA LAGI NGGAK SAKIT DAH GUA TIMPUK DIA PAKEK MEJA!!' Teriak Krist dalam hatinya tapi mencoba mempertahankan wajahnya agar terlihat sedih di depan Xavier dan Ana.

Saat Ana sedang mengobati luka di pelipis dan sudut bibir Krist ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Krist dan berkata kalau Xavier harus menemui tuan besar sekarang.

"Nggak boleh, bang Xavier harus disini sama Kit ya" Rengek Krist berkali-kali tapi Xavier terus menolak lalu pergi dari kamar Krist setelah mengusap kepala Krist dengan lembut.

"Huhuhuhu bibi Ana, bang Xavier nggak akan di sakitin kan oleh tuan besar?" Tanya Krist pura-pura lupa ingatan dan tidak mengingat siapa itu tuan besar.

"Iya tuan muda, Xavier kan orang kuat" Ujar Ana sambil mengelus kepala Krist yang sudah tau kalau Krist lupa ingatan.

»»————><————««

Xavier mengetuk pintu ruang kerja Petrus ayah dari Krist. Setelah diizinkan masuk Xavier langsung masuk dengan wajah dingin, dan wajah Xavier makin bertambah dingin saat melihat Logan, Tian dan Bian berada di dalam ruang kerja Petrus.

"Jelaskan!" Ujar Petrus dengan tegas melihat anak yang sempat ingin di adopsi oleh Kawi menatap tajam dan dingin.

"Kalau boleh saya bertanya, bagian mana yang harus saya jelaskan. Keadaan tuan Krist? Atau pertengkaran baru-baru ini?" Tanya Xavier dengan nada dingin dan tatapan yang tajam.

"Keduanya" Jawab Petrus membuat ketiga putranya yang ada disana menatap ayahnya bingung.

"Tuan Krist mengalami amnesia ringan dan kaki tuan muda sedikit bermasalah karena efek jatuh dari tangga" Ujar Xavier tenang berhasil membuat ketiga putra Petrus saling tatap. "Untuk kejadian tadi siang tuan muda hanya bertanya kenapa nona Keysha memanggil tuan muda 'kak' padahal nona Keysha lebih tua satu tahun dari tuan muda kemudian nona Keysha menangis dan terjadilah hal yang tuan besar ketahui" Jelas Xavier sejelas dan seringkas mungkin.

Ruangan tiba-tiba menjadi hening tidak ada yang berani berkata setelah mendengar apa yang Xavier katakan.

"Saya tidak akan menolak jika mendapatkan hukuman dari tuan besar" Ujar Xavier lalu keluar dari ruang kerja itu tanpa permisi.

"Ternyata dia hilang ingatan" Gumam Petrus yang masih bisa di dengar anak-anaknya. "Berhenti membela Keysha jika memang dia yang salah" Ujar Petrus lalu mengusir ketiga anaknya dari ruang kerjanya dan Petrus juga tidak ada niatan untuk menghukum Xavier karena dia sudah menjaga Krist selama ini.

Sedangkan saat keluar dari ruang kerja ayah mereka, mereka bisa melihat Xavier disana menunggu hukuman yang mungkin akan salah satu dari tiga bersaudara itu berikan, tapi nihil mereka tidak memberikan hukuman apapun pada Xavier mereka hanya lewat dan menatap Xavier dengan tatapan tajam bercampur iri.

Melihat hukumannya yang mungkin saja bukan datang hari ini, Xavier kembali ke kamar Krist tidak peduli dengan larangan kalau pengawal dan pelayan di larang di sekitar kamar Krist.

Mommy transmigrates Into His Son||BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang