Selama tiga hari Krist tetap didalam kamar, dan Xavier tidak mengizinkan siapapun masuk kecuali Ana. Dan jika Xavier sudah memerlukan tidur maka tugas itu dialihkan pada Ana yang bertugas menjaga kamar Krist. Di mansion besar itu sudah menyebar rumor rumor kalau orang-orang yang berada di sekitar Krist adalah orang-orang yang menyeramkan.
Bagaimana tidak, Xavier masih bisa berjaga di depan kamar Krist selama 24 jam dengan hanya mengonsumsi foodbar kemudian istirahat selama 3 jam untuk mandi, bersih-bersih dan tidur lalu kembali berjaga di tempatnya. Sedangkan Ana, dia adalah orang kedua yang berani menolak saudara-saudara Krist dengan tegas tanpa rasa takut sedikitpun bahkan kabar tentang Ana yang berani menampar tuan besar sudah menyebar di seluruh mansion.
»»--⍟--««
Keysha sedang berada di kantin sekolah bersama teman-teman Krist, ya teman-teman Krist. Karena dua bulan ini Keysha selalu berada di sekitar teman-teman Krist rumor tentang teman-teman Krist yang mulai meninggalkan Krist mulai menyebar di satu sekolah, bahkan banyak orang yang setuju kalau para teman-teman Krist lebih cocok berteman dengan Keysha yang lembut dan imut dari pada Krist yang licik nan keji.
Tapi yang sebenarnya terjadi....
"Kapan ya Krist sekolah lagi?" Tanya seorang gadis yang di kuncir kuda. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya dibalas dengan gelengan lesu.
"Iya ya, bang Xavier juga nggak ngasih kabar apa-apa lagi" Ujar seorang pemuda sambil memandangi ponselnya, karena Xavier belum memberi kabar apa-apa lagi selain Krist sudah pulang dan jika mereka ingin menjenguk mereka bisa ke rumah Krist.
"Eh lu serumah sama Krist kan? Dia ada di rumah nggak hari ini?" Tanya pemuda yang duduk di sebelah gadis di kuncir kuda dengan ketus. Bagaimanapun dia sudah bosan melihat Keysha yang selalu mengikuti mereka bagai anak ayam.
"Ish Gio sopan dong, kayak mana pun Key ini lebih tua dari kamu loh" Ujar Keysha dengan suara di imut-imutkan.
"Iya serah lu dah, jadi Krist ada di rumah nggak?" Tanya Gio dengan wajah malas.
"Uhm kak Krist ada di rumah kok, tapi bang Xavier selalu larang orang untuk jenguk kak Krist loh. Jadi kalian nggak usah dateng dari pada buat bang Xavier marah nanti, serem tau" Ujar Keysha pura-pura ketakutan padahal Xavier tidak pernah menunjukkan bagaimana dia marah dihadapan Keysha.
"Gua udah ngirim pesan ke bang Xavier, kata dia dateng aja" Ujar pemuda yang sedang memandang ponselnya dengan berbunga-bunga. Membuat semua mata menatap ke arahnya termasuk Keysha.
'Bagaimana bisa? Bukannya Xavier sudah melarang semua orang untuk menjenguk Krist? Bahkan Logan pun tidak diizinkan masuk' batin Keysha sambil meremas roknya.
"Eh kalian bisa masuk ke kamar kak Krist ya nanti? Key boleh ikut tidak?" Tanya Keysha dengan suara sedikit keras hingga terdengar oleh Tian dan Bian yang duduk dibelakang nya.
"Nggak, lagi pula yang diizinin masuk ke kamar Krist cuman geng kita aja sedangkan lu nggak masuk ke geng kita tuh" Ujar gadis yang dikuncir kuda.
"Ta-tapi Key kan juga mau jenguk kak Krist, Renita" Ujar Keysha dengan sedih tapi didalam hatinya sedang mengucapkan kata-kata kasar karena masih belum berhasil merebut teman-teman Krist.
"Idih ogah bener, izin sendiri sono ke bang Xavier" Ujar Renita lalu pergi dari sana dan diikuti oleh teman-temannya yang lain kecuali Keysha yang masih sedang menundukkan kepalanya dan berhasil mengundang tatapan iba dari para penjuru kantin.
゚+*:;;:* *:;;:*+゚
Krist sedang merakit lego nya, dan di sofa yang ada di kamar Krist ada Xavier yang sedang tertidur akibat Krist yang memaksa Xavier sedangkan Ana sedang membuat makan siang untuk Krist. Krist saat ini tidak bisa memakai bajunya, jadi Krist hanya bertelanjang dada karena luka cambukan di punggungnya, dan dari bawah ketiak sampai pinggang Krist dibalut oleh perban untuk menutupi luka bekas cambukan. Sedangkan luka di wajah Xavier sudah mulai memudar.
"Kit mau yogurt, mau minta ke bibi Ana tapi bibi belum ada disini, ingin minta tolong ke bang Xavier tapi bang Xavier sedang tidur Kit tidak tega bangunin bang Xavier" Gumam Krist sambil terus menyusun legonya.
"Kit bosan di kamar terus, tapi kata bang Xavier kalo Kit keluar kamar nanti Kit terluka lagi terus Kit nggak mau denger bang Xavier minta maaf terus" Gumam Krist terus merakit legonya.
Krist mendengar keributan dari lantai bawah, dan dengan segera membangunkan Xavier, karena Xavier tadi berkata kalau Krist merasa ketakutan atau terganggu dengan sesuatu Krist harus langsung membangunkan Xavier.
"Ada apa tuan muda?" Tanya Xavier sambil mendudukkan diri.
"Di bawah berisik abang, Kit takut" Ujar Krist menatap Xavier dengan tatapan ketakutan.
Dengan mengerti, Xavier bangun dari duduknya lalu mengelus kepala Krist dan berjalan keluar meninggalkan kamar Krist. Xavier menuruni tangga dan melihat perdebatan dilantai bawah dan terlihat juga Ana yang sedang membawa nampan di tahan oleh Logan.
"Kak Ana bisa keatas sekarang, tuan muda sudah menunggu dari tadi" Ujar Xavier menghentikan perdebatan itu. Dan dengan cepat Ana melarikan diri dari Logan yang terus memintanya untuk mengizinkan bertemu dengan Krist.
Melihat Ana yang aman naik melalui tangga, Xavier ingin mengikuti hingga seorang anak gadis melompat ke punggungnya.
"Bang Xavier, gua rindu benget deh sama abang!" Pekik Renita dengan gembira.
"Nona Renita, untung saja anda tidak terjatuh" Ujar Xavier yang berhasil menyeimbangkan diri.
"Bang, Kristnya ada?" Tanya seorang pemuda sambil menarik Renita agar melepaskan pelukannya dari Xavier.
"Ada tuan Angga tuan muda ada di kamarnya sedang makan siang" Jawab Xavier.
"Kita boleh ketemu Krist kan bang?" Tanya Gio dengan senyum mengejek saat beradu tatap dengan Tian yang baru sampai.
"Boleh tuan Gio silakan langsung ke kamar tuan muda" Ujar Xavier sambil menganggukkan kepala.
"Terima kasih bang Xavier" Ujar seorang pemuda yang tadi menghubungi Xavier sambil memberikan sebuah parsel buah.
"Sama-sama tuan Ricky" Balas Xavier menerima parsel itu dengan tujuan membantu membawakan hingga kamar Krist.
Logan, Tian dan Bian masih memproses saat melihat Xavier mengizinkan teman-teman Krist bertemu dengan Krist.
'Ini tidak adil!!' batin Logan, Tian dan Bian berteriak tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy transmigrates Into His Son||BL
FanfictionKawi yang sedang melakukan operasi sesar tiba-tiba masuk ke tubuh anaknya yang sudah berusia 16 tahun??