The Mistakes

13. The Realization

Tapi, apa sayang saja cukup?

"Aku sayang kamu."

Ucapan kasih itu hadir seirama dengan sesi bercintanya mereka. Jedry berakhir memeluk Irisha, selalu begitu, sebelum keduanya membersihkan diri, membenahi tempat tidur yang baru dipakai dan keluar mencari makan. Ngelakuin itu gak harus selalu malam.

"Iya tau, aku tuh waktu disana kayak orang linglung banget, abis gimana dong, aku gak bisa nyambung gitu loh Je sama orang-orang itu. Kasian banget ih kayaknya aku kalau diliat orang lain, kayak sendirian gak punya temen."

"Kan temennya kamu Modi sama Gia doang."

"Ih kok gak dibela anjir?"

Jedry hanya tertawa setelahnya, emang ceweknya ini terlucu sedunia. Makan mie goreng aja karna sekarang ini jam setengah 7 malem, tadi main dulu, keliling dulu abis 'bersenang-senang', baru deh kesini, makan.

Hari-harinya mereka akan selalu begitu, makan berdua, pacaran, yang diluar ataupun diatas ranjang, selalu menemukan hal untuk ditertawakan, atau juga hal unik untuk dibicarakan.

Jedry selalu menatap Irisha hingga si perempuan malu sendiri, Jedry selalu mendengarkan Irisha dengan reaksi yang bagus, sementara tangannya memberi perhatian pada apa saja, dia punya kebiasaan buat selalu mainin tangan Irisha dimanapun itu, kayak, pokoknya selalu dia pegang, dimainin aja, dipegang, kayak nyaman aja. Emang seneng megang, lovelang-nya touch sama act of service bgt sih emang. Tmi tapi kalau Irisha lovelang-nya affirmation and time. Jadi, ya kebayang?

"Kabarin kalau udah nyampe."

"Aman princess. Aku pulang ya."

Mereka berpisah, melalui malam seperti biasanya. Saat bangun dari tidurnya, pagi-pagi, Irisha langsung membereskan beberapa barang karena rasanya lemari dia udah berantakan. Butuh ditata ulang.

Kemudian melihat sekotak pembalut.

Wait.

"Loh iya, kok belum ya?"

Irisha segera liat kalender menstruasi di hpnya yang emang jarang dia liat. Harusnya, pertanggal 7 sampai 12 dia akan haid. Tapi sekarang bodohnya Irisha baru sadar udah akhir bulan? Dan dia belum ada haid?

"Telat aja kali ya."

Padahal, dia hanya memberi kepalanya doktrin. Irisha ingat betul, terlihat tanggal subur dari kalender menstruasi, adalah saat dia dan Jedry di Bali. Kemudian bulan selanjutnya dia belum menstruasi, dia telat, sampai akhir bulan.

Dia terduduk diam. Mengambil handphonenya dan memberi Jedry pesan.

Irisha
jedry?

Irisha tiba-tiba takut.

Tapi, "Telat aja Sha, telat aja."

_____________

"Eh Irisha ceweknya Jedry gak sih?"

Irisha yang lagi menunggu Modi sama Katrin ke toilet disebuah resto sushi dalam mall dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba bertanya.

"Susan?"

"Bener kan." Perempuan itu, Susan, temannya Jedry yang sempat dikenalin.

"Eh yaampun, kebetulan banget ketemu."

Cipika-cipiki dulu lah dikit, pertemuan perempuan emang suka kayak gitu.

"Sendirian aja nih gak sama Jedry?"