Jangan lupa follow dulu ya!!
Jangan lupa juga tinggalkan jejak kalian dengan vote & coment disetiap chapnya ya!!
Happy reading guys!!.
.
.
.
.
"Kehilangan adalah hal paling menyakitkan dalam hidup kita"
.
.
.
.
.Ellworth International School atau yang kerap disingkat menjadi EIS adalah sekolah milik kerajaan Ellworth dimana sekolah tersebut sengaja dibangun untuk menjamin setiap rakyat dari kerajaan tersebut mendapat pendidikan minimal sampai dibangku SMA, dan disinilah keempat putra kembar kerajaan tersebut berada.
Fasilitas yang lengkap seperti tersedianya lapangan outdoor dan indoor, laboraturium yang besar, perpustakaan yang nyaman, kantin yang bersih, dan masih banyak lagi fasiliatas yang dapat membuat para siswa merasa nyaman dan betah umtuk berada disekolah tersebut. Bahkan hal tersebut juga mampu menarik perhatian orang-orang yang berasal dari luar kerajaan untuk masuk kesekolah tersebut.
Kini terlihat 2 unit sepeda motor bermerek ducati dan 2 unit mobil ferrari memasuki parkiran khusus yang memang disediakan untuk para keturunan raja, hal tersebut tentu berhasil menarik perhatian para siswa yang baru datang. Ditambah dengan rasa penasaran para siswa tentang siapa yang mengemudikan mobil ferarri yang satu lagi, karena mereka sangat yakin kalau bungsu kerajaan tersebut belum diberi izin untuk membawa kendaraan sendiri kesekolah.
Pekikkan heboh langsung memenuhi area parkir ketika hugo dan reynard membuka helm fullface yang mereka kenakan ditambah dengan turunya jemian dari mobil ferarri yang satunya membuat pekikan itu tak tertahan, namun pekikan itu semakin menjadi kalau seorang pemuda yang masih asing bagi mereka ikut turun dari mobil yang satunya lagi.
"Yatuhann tampan sekali dia!"
"Siapa dia?"
"Gue fikir pangeran jemian adalah yang tertampan, namun ketika melihatnya maka dengan kesadaran penuh gue bakalan bilang kalau dia yang paling tampan!!"
"Dia anak baru??"
"Dia pangeran?"
"Tapi raja hanya memiliki 6 orang putra"
Dan lain-lain, cukup banyak pertanyaan yang terlontar dari para siswa yang merasa bingung dengan identitas si siswa baru itu. Namun tak satupun dari keempat pemuda tersebut berniat menjawabnya."Kata ayah lo sekelas sama kita" ucap reynard.
Jorell hanya mengangguk sekilas kemudian kembali mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru sekolah tersebut "Bangunannya sangat kuno" celetuknya pelan.
Celetukan itu langsung membuat hugo dan jemian menganga lebar "Bangunan begini lo bilang kuno rel?" tanya hugo tak percaya.
Plak...
Awshh...
Dengan ringannya tangan jemian terangkat untuk memekul kepala belakang hugo "Dia selama ini hidup di LA, jadi bangunan gini ya gak ada apa-apanya buat dia" ucap jemian yang diangguki oleh reynard."Ya gak usah maen geplak pala gue juga setan!" sentak hugo.
"Dimana?" tanya jorell tiba-tiba.
Ketiga pemuda yang ditanyai mengernyitkan dahi mereka bingung "Maksudnya?" tanya reynard.
"Ohh gue tau, ayo ikut gue" ucap jemian tiba-tiba dan langsung menarik pergelengan tangan jorell dan membawanya ketempat yang barusan membuatnya bingung.
Kelas. Tempat yang dimaksud jorell adalah kelas tempat mereka akan menuntut ilmu mereka disekolah itu, dan jemian tersenyum bangga karena berhasil memahami maksud dari abang 30 menitnya itu.
"Btw gue duduk sendiri selama ini, jadi nanti lo duduk sama gue ya" ucap hugo yang diangguki oleh jorell.
Reynard kemudian kembali menarik tangan jorell dan membawanya keluar dari kelas, membuat jorell mempertanyakan akan dibawa kemana dirinya namun tak urung tetap mengikuti langkah pemuda yang menariknya. Sepanjang perjalan dapat dilihat bahwa sangat banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, karena bagaimana pun, seramah apapun 3 pemuda yang merupakan pangeran tersebut selama ini belum ada yang bisa menjalin hubungan pertemanan yang sangat akrab dengan ketiganya namun pagi itu mereka melihat seorang pemuda yang sepertinya sudah sangat dekat dengan para pangeran sehingga membuat tanda tanya semakin banyak bersarang dalam pikirin masing-masing siswa ditambah pemuda tersebut adalah seorang siswa baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince
RandomKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...