Jangan lupa tinggalkan vote & coment ya guys!
Happy reading everyone!
WARNING‼️‼️
CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN⚠️⚠️⚠️.
.
.
.
.
"Alasan dibalik alasan itu pasti ada"
.
.
.
.
."Ayah, kapan jadwal pembagian sembako dilaksanakan lagi?" tanya jorell yang kini tengah duduk ditaman belakang bersama davidson dan yang lain.
Davidson memusatkan perhatiannya pada sang putra ketiga "Tumben nanya gitu, mau ikut bagi?"
Jorell tanpa ragu memangguk "Kata hugo, membagi sembako pada rakyat tidak semembosankan seperti apa yang kami pikirkan. Jadi semalam dia ngajak jorell untuk ikut bagi sembako dilain hari"
Hugo melebarkan pupil matanya saat namanya ikut terseret dan sudah dipastikan dia akan mengikuti pembagian sembako lagi kali ini "Sialan. Untung yang ngomong jorell, coba jemian udah gue tendang tu bocah" batin pemuda berkulit tan itu.
Davidson tertawa pelan saat menyadari wajah keterkejutan putra keempatnya "Kalau gitu besok kalian bantu yang lain untuk bagi sembako ya"
Berbeda dengan jorell yang mengangguk semangat, hugo terkesan seperti mengangguk pasrah. Hal tersebut tentu dapat menghibur jiwa-jiwa pangeran lain yang selalu dijahili oleh pangeran keempat itu.
"Tapi yah, yang lain katanya mau ikut juga" ucap hugo tidak terima jika hanya dirinya yang ditumbalkan dalam misi mereka ini.
"Ohhya? Kayanya semenjak ada jorell kalian jadi rajin dan mulai mendekatkan diri ke rakyat ya"
Reynard memutar bola matanya malas "Terpaksa" jawabnya.
Tawa davidson mengudara "Yaudah besok kalian yang bagi sembakonya"
♧♧♧
"Hugo sialan! Harusnya gue bisa santai dikamar tapi gara-gara lo ARGHHH"
"Udahlah jem, dari tadi lo ngomel terus emang ada yang berubah? Emang sekarang lo bisa santai dikamar? Gakkan? Jadi mending kerjain aja ini biar cepet selesai terus lo bisa ngapain aja terserah lo" ucap reynard yang sudah muak mendengarkan ocehan jemian yang sejak tadi terus mengomel dan menyumpah serapahi hugo.
"Udah selesai juga ini, tinggal dibagiin aja" ucap malik.
Kenapa mereka ikut mengemas sembako? Karena semalam mereka bermain bola volly didalam aula dan mengakibatkan aula istana hancur berantakan bak kapal pecah, ya sudah bisa dipastikan bukan siapa dalangnya? Yap! Pangeran keempat hugo, tapi disetujui yang lain juga kok. Hihihi.
"Besok siapa yang mau nemenin gue nyamar?"
Sibuk. Semua pangeran benar-benar sibuk dengan kegiatan mereka, lebih tepatnya menyibukan diri mereka dan berpura-pura tak mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sang pangeran ketiga.
Jorell memicingkam matanya dan menghela nafas kesal saat melihat semua saudaranya enggan untuk mengikuti rencana "Kalau kalian keberatan untuk mengusut masalah ini gakpapa, kalian bisa pergi sekarang"
"Duh gak gitu-"
"Gakpapa kalian istirahat aja. Gue bisa sendiri kok, maaf udah ganggu waktu kalian dengan kecurigaan tak berdasar gue"
"Ga-"
"Penjaga! Tolong bawa ini, kita bagikan sekarang" ucap jorell terus memotong ucapan saudaranya yang lain, lalu langsung melangkah dengan beberapa sembako ditangannya meninggalkan keenam pemuda yang dilanda rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince
De TodoKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...