Jangan lupa vote & coment ya guyss!!
Happy reading semuaa!!.
.
.
.
.
"Anak baik"
.
.
.
.
.Siang hari ini terasa begitu berat karena terik matahari yang begitu panas dan mampu membuat seluruh manusia bumi yang terpapar sinarnya mengeluh. Termaksud jorell yang kini baru saja kembali ke istana setelah beberapa jam menghabiskan waktu disekolah. Pemuda itu tanpa banyak bicara langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu tersebut agar tak satu orang pun bisa mengganggunya.
pemuda pemilik kulit seputih susu itu melempar asal tas sekolahnya lalu membawa kakinya untuk melangkah masuk kedalam walk in closet. Kaos hitam dan celana pendek selutut berwarna senada menjadi pilihannya kali ini, membawa tungkai kakinya kembali masuk kearea kamar dan langsung membanting tubuh lelahnya diatas kasur king size yang tersedia dikamarnya.
Jorell membuka ponselnya sejenak dan kembali mematikan benda canggih tersebut saat merasa tak ada yang penting disana. Pemuda genius itu memilih untuk menutup kedua bola matanya. Mengingat tidurnya yang selalu terganggu beberapa minggu ini karena mimpi yang terus berdatangan, membuat sang pangeran ketiga berharap jika kali ini dia bisa tidur dengan tenang.
Tok...tok...tok...
Jorell mengusak kasar rambutnya saat ketukan pintu kamarnya tersebut berhasil merusak harapannya untuk tidur tenang kali ini. Dengan malas-malasan pemuda berahang tegas itu mengambil remote control yang terdapat diatas nakas dan mengklik tombol bergambar pintu.
Ceklek...
Pintu terbuka dan langsung menampilkan siapa gerangan yang telah menganggu seorang jorell dan hal tersebut berhasil membuat jorell mengeram tertahan.
"Ohh lagi malas-malasan rupanya"
"Kenapa?" tanya jorell sedikit malas.
Hugo yang baru masuk langsung tidur disebelah jorell, membuat sipemilik kamar semakin kesal namun memilih untuk tak memperlihatkan kekesalannya.
"Pengen gangguin lo doang"
Jorell menghela nafas pelan "Gue ngantuk"
"Yaudah tidur"
"Gak bisa"
Hugo yang sebelumnya menatap langit-langit kamar kini memilih untuk menatap pemuda tampan disampingnya "Kenapa?"
"Ada lo"
"Sialan! Lo tuh harusnya bersyukur karena gue selalu ada disamping lo" ucap hugo kesal.
Jorell tertawa pelan "Gak kebalik?" tanyanya.
Hugo mengangguk "Emang"
"Bodoh"
"Emang"
"Keluar"
"Gak"
"Ck, mau lo apa?" tanya jorell mulai kesal.
Hugo mengedikkan bahunya acuh "Gue gak mau lo jadi orang yang ingkar janji"
"Gue janji untuk selalu ada buat lo kalau lo lagi butuh! Bukan setiap saat!"
"Tapi sekarang gue lagi butuh lo...dan selamanya akan butuh lo" ucap hugo pelan.
Jorell menghela nafas pelan lalu memilih untuk mendudukan dirinya dan bersandar pada kepala tempat tidurnya "Lo gak bisa bergantung sama gue, jangan berharap lebih sama orang lain, go" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince
AcakKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...