CHAPTER 1

487 52 5
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote & coment ya guys!!
Happy reading everyone!!

.
.
.
.
.

"Menjadi asing karena tidak tumbuh bersama itu wajar, tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi saling mengenal ketika sudah mulai tumbuh bersama bukan?"

.
.
.
.
.

11Tahun Kemudian
Los Angeles, 08.45 AM
"Ibu...tutup kembali gordennya, jorell masih ingin tidur" ucap pemuda yang kini berusia 16 tahun itu.

Wanita yang dipanggilnya ibu itu menarik selimut jorell dan berusaha untuk mendudukkannya "Tidak, kamu harus segera bersiap dan kita akan kembali ke istana" ucap wanita itu.

Jorell memajukan kedua bibirnya beberapa centi kedepan "Ibu yara bukannya akan sangat tanggung jika jorell kembali padahal jorell tahun depan sudah lulus sekolah?" tanya pemuda itu.

Yara, wanita yang masih betah dengan pekerjaannya sebagai pengasuh pengeran jorell walaupun sudah belasan tahun lamanya itu menggeleng "Raja sudah memerintahkan agar kamu kembali ke istana. Dan ibu harap kamu tidak melupakan janji mu dengan raja bukan pangeran?"

Jorell seketika langsung menghunuskan tatapan tajam nan dingin miliknya "Aku bukan pangeran" jawabnya dengan nada rendah.

Yara menghela nafas pelan saat melihat majikan yang sudah dianggapnya anaknya sendiri ini langsung berubah ketika dipanggil pangeran "Apapun yang terjadi tidak akan merubah fakta bahwa kamu adalah seorang pangeran" ucapnya mencoba tenang dengan suasana yang tiba tiba berubah.

Jorell meremas selimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya "Katakan pada raja, kalau aku tidak akan kembali"

"Bagaimana bisa kamu melawan perintah dari raja, bahkan kamu sudah berjanji benar begitu pangeran?" tanya yara dengan menekan kata "pangeran" diakhir kalimatnya.

"Justru karena aku ini pangeran, secara otomatis artinya aku adalah anak raja dan bisa melakukan apapun yang aku inginkan!" bentak jorell yang juga menekan kata pangeran.

"Lalu bagaimana bisa kamu memperlihatkan kebencian mu pada raja jika kamu tidak kembali ke istana? Dengarkan ibu jorell, mereka tidak akan pernah mengetahui kebencian kamu jika kamu tidak memperlihatkannya secara langsung" ucap yara.

"Jika aku kembali memang apa yang bisa aku lakukan?" tanya jorell.

Yara menghela nafas perlahan "Kamu bisa berbuat kerusuhan di istana bahkan didaerah kekuasaan kerajaan dan membuat raja mau tidak mau harus mengumumkan bahwa kamu adalah salah satu putranya" jawab yara.

Jorell menampilkan smirknya "Baiklah kalau begitu dengan senang hati aku akan membuat raja itu pusing dan berakhir mengumumkan namaku sebagai putranya didepam seluruh rakyat" ucap jorell kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Yara hanya diam sambil terus memperhatikan jorell yang kemudian hilang setelah pintu kamar mandi tertutup "Maafkan aku raja, jika tidak seperti ini maka putra mu tidak akan pernah mau kembali ke istana. Bersiaplah melihat kelakuan putra mu ini raja" gumam yara.

♧♧♧

Pesawat khusus kerajaan yang terbang dari los angeles itu kini telah kembali mendarat dengan mulus. Pintu pesawat itu kemudian terbuka dan keluarga kerjaan yang sudah menunggu bisa langsung melihat seorang pemuda yang turun dari pesawat tersebut dengan wajah dinginnya.

He's The Hidden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang