CHAPTER 19

246 34 6
                                    

Jangan lupa vote & coment ya!!
Happy reading semua!!

.
.
.
.
.
"Dendamnya sudah terlalu pekat"
.
.
.
.
.

"Lo ngambek karena semalam?" tanya malik saat mendapati adik ketiganya hanya diam saja saat diajak bicara.

Jorell hanya melirik sekilas kemudian kembali memainkan ponselnya, pemuda tampan itu tampaknya memilih untuk tetap abai pada abang yang sudah duduk disebelahnya.

Malik mengusap wajahnya kasar "Udah setengah jam gue disini, ngoceh gak jelas sendiri dan lo gak menanggapin semua omongan gue!?" keluhnya.

Lagi-lagi hanya lirikan sekilas yang didapat oleh pangeran pertama itu.

Merasa kesal karena terus diabaikan putra pertama kerajaan ellworth itu menarik paksa wajah jorell untuk melihatnya.

Jorell memberontak dan berusaha melepaskan kedua tangan abangnya yang mencengkram pipinya.

"Lepas gak!?" ucapnya kesal.

Malik menggeleng "Maafin dulu makanya"

Jorell menghempas tangan malik setelah berhasil melepaskannya dari wajahnya "Ngeselin banget sih"

Berbeda dengan tadi malam yang terlalu terbawa emosi, malik saat ini malah tertawa karena merasa gemas melihat wajah jorell yang begitu lucu di matanya.

"Gemes banget sih adek gue"

Jorell merotasikan bola matanya malas.

Brakk...

Pintu dibuka dari luar secara kasar, membuat dua orang yang berada dalam ruangan tersebut terlonjak kaget.

Sedangkan yang membuka pintu menyengir saat mendapat tatapan setajam silet dari jorell.

"Peaceee....gue tu kemari niatnya baik, mau ngajakin kalian makan diluar. Pendek yang bayar" tunjuk pemuda itu pada reynard yang baru masuk.

Reynard mendelik tak terima "Paan lo yang kesenengan kaya monyet gitu"

"Ada apaan emang?" tanya malik sembari menarik jorell masuk kedalam pelukannya, yang tentu membuat jorell kembali memberontak.

"Buktinya udah ditangan ayah dan ayah percaya dong!" seru jemian senang....iya....pemuda pemilik senyum manis itu yang membuka pintu.

Jorell menghela nafas malas saat tak berhasil melepaskan dirinya dari malik, pemuda itu memilih untuk menyerah dan menatap pada jemian "Gue pengen cheese cake" ucapnya.

Jemian mengangguk semangat "Oke gus beliin"

Jorell menggeleng "Lo yang buatin"

"Duh kalau gue yang buatin lama, jadi mending beli aja"

Jorell tetap menggeleng "Gak usah kalau lo gak mau buat"

Hufftt...

Helaan nafas terdengar dari jemian, "Oke gue buatin, tapi nanti lo harus peluk cium gue pokoknya"

"Ap-"

"Ututututu bayi gue ngambek".

Belum sempat jorell menjawab ucapan jemian yang sudah melarikan diri juga belum berhasil melepas pelukan malik darinya, kini malah reynard ikut memeluknya dengan kencang. Hingga akhirnya kini, pemuda dengan hidung mancung itu berada ditengah-tengah yang lebih tua.

Jorell mengerang kesal.

Hingga....

"AYAHHHHH!!!"

♧♧♧

He's The Hidden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang