CHAPTER 16

256 27 5
                                    

Hallo! Jangan lupa vote & coment supaya gue makin semangata ngetiknya ya!!
Happy reading guys!!

.
.
.
.
.
"Bukti nyata atau hanya manipulasi lagi?"
.
.
.
.
.

Sore harinya terlihat ketujuh pangeran tampan itu tengah berkumpul di taman yang terdapat di halaman belakang istana. Seperti biasa yang membuat onar tetaplah hugo yang kini tengah berkolaborasi dengan cedric. Berhubung masih ada masalah antara dirinya dan jemian yang lebih sering menjadi patnernya, maka dari itu cedric lah yang menggantikan peran jemian untukya.

"Diem gak lo! Berisik banget dari tadi" kesal reynard si pangeran yang paling pendek.... sumbu pendek maksudnya.

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue diem?"

"Tuan lo!"

"Idih sinajis, yang ada gue kali tuan lo!"

"Sipaling berkuasa" celetuk jemian.

Hugo memutar bola matanya malas "Gak ada yang ngajak lo"

"Emang gue ngomong sama lo?"

Hugo mengerang marah "Lo-"

"Maen yok" ucap malik mengalihkan perhatian kedua adiknya yang mulai memanas.

"Maen paan?" tanya reynard.

"Petak umpet"

Jorell mengerutkan dahinya "Petak umpet?"

"Yah si bule gak tau petak umpet, dulu sebelum lo tinggal diluar negeri lo juga maen itu" jawab hugo.

"Yang mana?"

"Nanti ada yang jaga ada yang semb-"

"Gak!" ucap jorell memotong penjelasan reynard.

"Kenapa bang?" tanya jerrol penasaran.

Jorell menggelengkan kepalanya kuat "Gue masih inget banget dulu pas main itu gue dikunci digudang sendirian sampe besok"

"Lahiya, waktu itu kita niatnya mau sembunyi disitu, nah lo kan masuk duluan tu ehh taunya pas kita mau masuk gak diizinin ayah jadinya kita pada ngacir dan ayah ngunciin pintu gudang tanpa tau kalau lo udah didalam" cerita jemian yang diangguki oleh jorell.

Cedric membekap mulutnya sendiri agar tawanya tak meledak sampai kulit wajahnya yang berwarna putih menjadi sedikit merah. Sedangkan tawa marka sudah mengudara tanpa bisa dikendalikan lagi.

Jerrol yang juga tertawa mencoba menetralkan tawanya "Pas makan malam ayah sempat nanyain bang jorell dimana tapi bang hugo bilang dia lagi ngambek"

"Padahal gue juga gak tau jorell dimana" lirih hugo cukup pelan agar tak didengar oleh jorell.

Tapi ntah perndengar jorell yang terlalu tajam atau memang sudah naasnya hugo, jorell tetap mendengar lirihan itu.

Jorell menatap tajam hugo dan memiting kepala hugo yang duduk disebelahnya "Lo tau? Gue semaleman digudang gelap dan penuh debu itu, tanpa makan tanpa minum" geramnya.

Hugo berusaha melepaskan diri dari jorell namun tak bisa karena tenaga pemuda itu jauh diatasnya "G-gue tu sebenernya mau ngelindungin lo karena gue kira lo pergi main sampe lupa waktu" elak pemuda berkulit tan itu.

"Perlu gue ambilin piso gak?" tawar jemian yang terlihat paling semangat.

"Diem lo babi!" sentak hugo.

"Kalau gue babi lo juga babi dong, kan kita kembar"

"Gak tuh, gue gak kembar sama lo"

"Idih sok gak ngakuin"

He's The Hidden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang