I BECAME THE MALE LEAD'S Stepmother After Transmigrating [END]✓

Chapter 137: Bawa Aku ke Kamar Kecil

Xiang Xiaoyuan menyibukkan diri. Xu Xiyao berdiri di luar pintu dan memperhatikan mereka dengan sibuk.

Hanya bisa dikatakan bahwa Lu Wanggui memang orang yang hebat. Ketika agen real estate mengirim seseorang, lampu-lampu toko itu menyala lagi. Xiang Xiaoyuan tampak tidak percaya. "Kamu benar-benar tahu cara memperbaikinya?!"

Apa-apaan ini? Orang ini tidak memberikan kesempatan kepada orang lain!

Mengetahui cara menghasilkan uang dan berbisnis adalah satu hal, tapi Lu Wanggui bahkan tahu cara memperbaiki sirkuit listrik.

Xiang Xiaoyuan sekali lagi terkejut. Pria ini terlalu luar biasa.

Ekspresi Lu Wanggui sangat tenang. "Antarkan aku ke kamar kecil."

"Baiklah."

...

Xiang Xiaoyuan membawa Lu Wanggui ke kamar kecil di minimarket. Minimarket itu tidak terlalu besar, begitu juga dengan kamar kecilnya.

"Bantu aku menyingsingkan lengan bajuku sedikit lebih tinggi."

Xiang Xiaoyuan berdiri di samping Lu Wanggui, membungkuk di dekatnya, dan menunduk untuk menggulung lengan bajunya.

Lu Wanggui membungkuk, dan mencuci tangannya. Sambil perlahan-lahan mencuci tangannya, dia berkata, "Aku tidak terlalu paham dengan sirkuit, hanya saja masalah khusus ini tidak sulit."

Xiang Xiaoyuan: "..."

Kamu terlalu rendah hati!

Tapi orang ini benar-benar hebat!

Setelah Lu Wanggui mencuci tangannya, Xiang Xiaoyuan memberinya tisu untuk menyeka tangannya. Mereka berdua keluar dari kamar mandi kecil bersama-sama. Listrik di minimarket sudah menyala kembali, lampu-lampu terang, dan AC sudah menyala kembali. Tidak lagi seperti kapal uap.

Lu Wanggui menatap Xu Xiyao, yang sedang merapikan barang-barangnya di rak, lalu menatap Xiang Xiaoyuan dan bertanya, "Haruskah kita pulang bersama?"

Xiang Xiaoyuan mengangguk, dia berjalan cepat ke sisi Xu Xiyao dan berkata, "Tutup lebih awal hari ini. Juga, jangan lupa untuk makan malam. Kamu berada di usia di mana tubuhmu sedang tumbuh. Kamu harus makan makananmu secara normal. Selain itu, jangan begadang terlalu malam. Itu tidak baik untuk kesehatanmu."

Ini adalah sesuatu yang telah dipelajari Xiang Xiaoyuan dari Lu Wanggui. Dia tidak boleh pelit dengan karyawannya.

Jika dipikir-pikir, Xu Xiyao adalah karyawan pertamanya setelah dia datang ke sini. Ini berarti bahwa tidak peduli berapa banyak karyawan yang dia miliki di masa depan, Xu Xiyao akan selalu menjadi yang pertama. Jadi sebagai bos, bukankah dia harus menjaganya? Selain itu, Xu Xiyao memang layak untuk dijaga. Dia memiliki nilai yang bagus, cerdas dan masuk akal. Dia mendukung keluarganya. Siapa yang tidak menyukai orang seperti itu?

Xu Xiyao berjongkok di bagian bawah rak, merapikan barang-barang. Ketika dia mendengar itu, dia mengangkat kepalanya dan menatap Xiang Xiaoyuan. Tatapannya setenang sebelumnya, tetapi tangannya tanpa sadar mengencang di sekitar kantong kue, dia menjawab dengan suara rendah, "Ya, saya akan melakukannya."

"Oke, kalau begitu aku akan kembali dulu." Xiang Xiaoyuan mengangguk. "Jika ada apa-apa, kamu bisa menghubungiku."

"Oke."

Xiang Xiaoyuan kembali ke sisi Lu Wanggui. "Ayo pergi. Apakah mobilnya masih di luar?"

Lu Wanggui menggelengkan kepalanya. "Aku meminta sopir untuk mengemudikannya kembali. Lagipula tidak jauh. Ayo jalan kaki."

Xiang Xiaoyuan memiliki kesan yang baik tentang dia. Suhu di luar tidak sejuk, tetapi karena suasana hatinya sedang baik, dia setuju untuk menemaninya berjalan-jalan pulang!

Mereka berdua berjalan keluar dari toko serba ada. Xu Xiyao, yang kakinya mati rasa karena berjongkok di rak, perlahan-lahan berdiri.

...

Xiang Xiaoyuan dan Lu Wanggui berjalan menuju area vila. Ada dua bilik keamanan di pintu masuk utama. Petugas keamanan di area ini sangat serius dan bertanggung jawab. Mereka masih berjaga di luar pada jam segini.

Seolah-olah dipengaruhi oleh Xiang Xiaoyuan, Lu Wanggui menjadi terbiasa mengobrol dengannya. "Apakah asistenmu setidaknya berusia delapan belas tahun?"

"Ya."

Xiang Xiaoyuan mengangguk. "Dia teman sekelas Lu Bei. Dia akan menjadi senior saat sekolah dimulai. Kudengar dia masuk sekolah terlambat, jadi dia satu, dua, atau tiga tahun lebih tua dari Lu Bei."

Setiap kali dia melihat Lu Bei dan Xu Xiyao, Xiang Xiaoyuan akan teringat pepatah klasik, "Anak orang miskin menjadi dewasa lebih awal."

"Dia anak yang pekerja keras," nada bicara Lu Wanggui acuh tak acuh.

"Ya, dia juga orang yang sangat baik. Meskipun dia tidak banyak bicara, dia melakukan banyak hal dengan baik dan dapat diandalkan. Kurasa di masa depan, dia akan melakukannya dengan baik. Kesulitan yang ada saat ini hanya bersifat sementara."

Lu Wanggui dapat merasakan bahwa Xiang Xiaoyuan sangat mengagumi Xu Xiyao. Dia mengangkat kepalanya dan menatap bulan sabit di langit dengan acuh tak acuh. "Melihatnya mengingatkanku pada beberapa hal di masa lalu."

Baru kemudian Xiang Xiaoyuan ingat bahwa situasi Lu Wanggui saat itu tampaknya lebih buruk daripada Xu Xiyao.

Dia berhenti sejenak dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Sesuatu dari masa lalu?"

Ini adalah pertama kalinya dalam waktu yang lama dia mendengar Lu Wanggui menyebutkan masa lalu. Dia telah membaca novelnya secara lengkap. Tidak banyak yang diceritakan tentang masa lalu Lu Wanggui, tapi dia masih bisa merasakan kepahitan dari teks tersebut.