***
“gue duluan ya, Jenan ngantuk banget katanya.” Jay dan Jenan pergi menuju kamarnya lebih dulu, meninggalkan lima orang lainnya yang masih asik menonton film.Tian menahan ngantuknya sedari tadi ingin mengetahui ending dari film horror didepannya, “AAAAAA!” teriak mereka melihat hantu yang tuba tiba disamping sang pemeran utama.
Jaki dan Satria menonton dengan mata sebelah tertutup, takut horror sebenarnya, Tian yang mengajak mereka semua nonton, Tian, Nathan, Harsa ngeliat mereka berdua takut cuma haha hihi haha hihi.
“ah gue duluan aja lah kak, ngantuk banget, kak Jaki besok kasih tau gue ending nya yaaaa? plisss.” mohon Tian.
“oke,” sahut Jaki, lalu kembali melanjutkan nontonnya.
Nathan dan Tian pun pergi meninggalkan mereka bertiga, Jaki pun sebenarnya sudah mengantuk, tapi dia tidak mau tidur sendirian karna Harsa dan Satria terlihat masih asik menonton, Jaki kali ini menyenderkan kepalanya dibahu Harsa, sambil sesekali menutup mata takut melihat hantu, lama Jaki terdiam membuat Harsa dan Satria menoleh.
“loh, tidur si bayi.” ucap Satria.
Satria yang jahil pun memencet mencet pipi Jaki, Harsa yang melihatnya senyum, Jaki selalu saja terlihat lucu, disaat saat apapun kelucuannya benar benar bisa membuat Satria maupun Harsa dibuat gemas.
tidak jadi melanjutkan nonton Harsa menggendong Jaki dengan posisi koala, Satria mendengus, cemburu, dia kan juga mau menggendong Jaki, sesampainya dikamar Harsa menurunkan Jaki pelan agar tidak menggangu tidurnya.
Jaki ditaruh di tengah, Harsa disisi kanan dan Satria disisi kiri, bukan nya tidur kedua manusia bucin itu sibuk memandangi wajah damai Jaki, mata bulat yang lucu itu sedang terpejam, hidung yang indah dan juga... ugh bibir yang pink dan tampak menggoda, sial Harsa dan Satria jadi ingin mencicipi bibir itu.
“Sat, lu ga mikirin apa yang gue pikirin kan?” tanya Harsa.
“kayanya kita satu pemikiran.”
cup
biar bulan, bintang, dan kamar mereka yang menjadi saksi siapa pelaku pertama yang mencium Jaki.
***
Hari ini mereka akan bersantai kembali di pantai, tidak akan bermain air sepertinya, Jenan, Jaki dan Tian memiliki rencana untuk membuat istana pasir, sudah mereka pikirkan sejak selesai karaokean malam kemarin.“kalau kalian berhasil bikin istana pasir nya nanti di kasih coklat,” ucapan Harsa membuat mata ketiganya berbinar binar melihat tiga batang coklat, tentu saja itu coklat yang dibeli Harsa ketika berbelanja kebutuhan makanan.
“lesgaurrrrr kita bikin istana pasir!” ucap Jaki.
“ayowwww!” sahut Jenan dan Tian semangat.
Harsa, Satria, Nathan dan Jay hanya berduduk santai, sudah seperti bapak bapak yang menjaga anaknya yang sibuk bermain main, bahkan Jay membawa kopi agak lebih khidmat katanya.
“TIAN AWAS ISTANA NYA!” teriak Jenan.
“OH TIDAKKK!” pekik Tian, istana pasir nya roboh setengah.
“aduh kalian ini, ayo kita bikin ulang.”
“maaf kak Jaki.” Jaki mengangguk.
mereka kembali melanjutkan membuat istana dengan serius, semua ini demi coklat, lama sibuk berkutat dengan pasir, istana pasir mereka pun selesai, Jenan, Jaki dan Tian berdecak kagum menatap istana pasir mereka, lalu mereka menghampiri Satria, Harsa, Nathan, dan Jay, membuat keempat orang tersebut bertepuk tangan.
“sekarang mana coklatnya!” ucap ketiganya.
Harsa mengeluarkan coklat nya lalu memberikan masing masing satu, membuat mereka bertiga berteriak girang, senang sekali rasanya, mereka merasa dihargai.
“terimakasih Harsa.”
“terimakasih Kak Harsa!”
“terimakasih Arsa!”
lalu mereka bertiga langsung duduk dan mulai menikmati coklat mereka.
***
benar benar setengah hari mereka bertujuh habiskan di pantai, mulai merasa lapar mereka semua kembali menuju villa, tetap Jay yang akan memasak tapi kali ini Satria ikut membantu.Jay memasak telur goreng kecap dan juga tofu goreng tepung, sederhana tapi mereka semua makan dengan nikmat karna makan bersama orang orang yang yang mereka sayang.
Selesai makan mereka memilih untuk pergi ke kamar, ingin tidur siang, habis makan pergi tidur adalah kesukaan semua orang bukan?
Tapi Jaki, Harsa dan Satria memilih untuk mengobrol sebentar.
“kalian ga ngapa ngapain Jaki kan kemaren?” tanya Jaki penuh selidik.
“enggak sayang/enggak bayi.” Harsa dan Satria tersenyum penuh arti.
“mencurigakan banget kalian berdua ini.” ucapan Jaki tersebut mengundang tawa dari Harsa dan Satria.
“nahkan, kalian berdua ngapain, kalian cium cium ya?” tanyanya.
“iya cium cium.” Jaki melotot, lalu menutup mulutnya tak percaya.
“jadi kalian berdua selama ini pacaran juga?”
“enggak sayang, bukan gitu maksudnya astaga.” Harsa menggeleng.
“gawat, ini si bayi malah salah paham, maksudnya kamu yang dicium.” sahut Satria.
Jaki reflek langsung menyilangkan tangannya di dada, “kok, kalian berdua? cium Jaki?” tanyanya lagi.
Harsa dan Satria mengangguk, membuat Jaki kabur keluar dari kamar mereka sambil berteriak.
“MAMAAA, JAKI UDAH GA POLOS HUWEEE!” teriaknya.
“lucu banget punya pacar astaga hahaha!”
***
Dan disinilah mereka bertujuh, duduk kembali diruang kumpul, Jenan yang sibuk memeluki Jaki yang memasang wajah sedihnya, serta tatapan tajam dari Jay, Tian, dan Nathan, tapi tatapan mereka tidak membuat Harsa dan Satria ciut, kan mereka berdua.“lu apain kakak gue?” tanya Nathan.
“sampai kabur kaya gitu kak Jaki nya loh.” sahut Tian.
“ga diapa apain kok.” sahut Satria.
“kok sampai teriak teriak si Jaki?” tanya Jenan.
“abis kita cium.” ucapan Harsa membuat Jenan, Jay, Tian dan Nathan melongo, enteng sekali dia berucap.
“astaga, gue kira kenapa, gapapa kak Jaki, shik shak shok dikit ga ngaruh kok.”
Jaki memanyunkan bibirnya, malas sekali, dia melihat teman temannya yang lain seperti ingin meledeki nya, awas saja kalau meledeki dia, dia akan ngambek tiga abad.
“jangan manyun manyun lu Jak, dicium lagi ntar lu sama Harsa sama Satria.” kan, mengesalkan sekali.
“ih nyebelin amat, Jaki ngambek pokoknya ngambek sama kalian semua, jangan ajak ngomong Jaki!” ucapnya lalu ia berdiri sambil menghentakkan kakinya dengan kesal.
tenang saja, Harsa dan tumpukan makanan siap membujuk Jaki.
***
Bersambung.
Astaga dragon author lupa mau update, udah berapa hari ini wkwkwk, maaf ya maaf, author keasikan ngerp soalnya😢🤚🏻
23072024
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKI (HEEJAKEHOON) ✓
ФанфикHarusnya Jaki menutup mulut Jay dan celotehan tidak berguna nya dihari itu, sekarang dia harus mendengarkan keributan yang tidak akan pernah berakhir dari Satria dan juga Harsa. "Jaki, kamu lebih sayang aku atau Harsa?" -Satria. "pake nanya lu, jela...