Hari ini aku libur, lebih tepatnya meliburkan diri karena pekerjaanku tidak membuatku harus berhadapan dengan bos atau semacamnya. Karena aku bekerja sendiri tentunya. Menjadi tukang gambar yang menerima permintaan gambar dari siapa saja yang minat.
Minggu kemarin, aku menyelesaikan sampai lima gambar sesuai keinginan pelanggan. Meski yang terakhir sedikit membuatku kewalahan.
Di saat aku meliburkan diri begini, Mika malah harus lembur di kantornya. Tadinya dia berjanji akan pulang lebih awal, tapi baru saja dia menelpon dan mengabari bahwa ia harus pulang malam lagi.
Jadi, aku pun membuat rencana sendiri di rumah. Mencoba menu masak baru, bermain dengan tujuh kucing yang sengaja kami pelihara, lalu menggelar karpet di samping kolam renang, menyantap hasil eksperimen di dapur sembari membaca salah satu novel Sherlock Holmes yang dibelikan Arion kemarin.
Aku menghabiskan cukup banyak waktu untuk membaca sampai tidak sadar, matahari telah sedikit lebih condong ke arah barat.
Sejak tadi aku tidak membereskan rumah mentang-mentang libur dan di rumah sendirian. Sebenarnya sengaja sih, aku akan melakukannya sekarang, agar bersihnya bertahan minimal sampai Arion pulang.
Melakukan pemanasan sebelum kembali bergerak. Dimulai dari membereskan sisa makanan dan melipat kembali karpet yang kugelar sampai menyapu dan mengepel beberapa tempat.
***
Banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk luntang-lantung di dalam rumah. Dan berujung terkapar di kasur.
Bisa saja aku pergi ke luar, tapi... Nasib tidak punya banyak teman dan hari ini teman yang tidak banyak itu tentunya sedang sibuk. Salahku sendiri meliburkan diri di waktu yang kurang tepat.Ini sudah malam, seharusnya Mika sudah pulang sejak tadi. Aku harus tetap terjaga sampai dia pulang.
Mataku tertuju pada lemari besar di samping ranjang. Aku berpikir sejenak setelahnya.
"Akhir-akhir ini, pakai baju pasangan lagi tren ya..."
Aku beranjak dan membuka tempat pakaian Arion.
"Rapi banget.... Woh ya jelas dong, kan Aku yang beresin hahaha"
Bisa-bisanya aku tahan seharian sendirian begini.
Aku melepas pakaianku dan mulai memilih bajunya.Pertama aku memakai kaos oblong warna hitam yang sering dipakainya kala santai.
"Ini sih... Nggak pake celana juga ketutup sampai paha"
Setelah puas memandangi diri di cermin, aku melepas dan menaruh kaus itu di sisi ranjang.
Sebenarnya sejak tadi mataku tertarik pada setelan kerjanya.Kuambil kemeja putihnya dan mulai memakainya. Sampai pada kancing terakhir.
"Sayang, Kamu lagi ngapain?" Suara berat yang tiba-tiba itu mengejutkanku.
Tubuhku sedikit tersentak. Lalu saat menyadari keberadaan Arion dengan dasi yang sudah dilonggarkan dan lengan kemeja yang dilipat ke atas, aku menghela napas lega. Aku lupa menutup pintu kamar, jadi aku tak sadar kalau ada orang.
"Bikin kaget saja.... Fiuhh...."
Dia berjalan mendekat dengan tatapan herannya. Meletakkan tas kerjanya di kursi.
"Aku juga kaget lihat Kamu. Kamu ngapain pakai baju Aku?" Tanya Arion lalu terkekeh pelan.
Tangannya menyugar rambut sekali sebelum akhirnya duduk di tepi ranjang.
"Habisnya Aku kan bosen. Tapi kayaknya kalo ditambahin sesuatu bagus deh ini" Jawabku masih fokus pada pantulan diriku di cermin.
Setelahnya, tubuhku tertarik ke belakang dan berakhir duduk dipangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Baby! [Mikazuki Arion X Reader]
RomanceKehidupan satu rumah yang masing-masing pondasi berusaha untuk selalu membuat rumah ini mampu berdiri dengan sempurna. Tolong jadilah pembaca yang bijak 😉 Beberapa chapter mungkin akan mengandung adegan dewasa❗ Kritik dan saran cukup dibutuhkan 🤝�...