||02||

342 77 8
                                    







Hari ini merupakan hari pertama Jennie masuk di sekolah yang sama dengan Jane. Ntah ini sebuah kebetulan atau takdir yang memang berpihak padanya, kini Jennie satu kelas dengan Jisoo, bahkan mereka berdua duduk bersebelahan.

Tidak sedetikpun Jennie mengalihkan pandangannya dari wajah milik Jisoo. Benar-benar sempurna sekali, pikirnya.

"Jennie!"

Jisoo mengguncang lengan Jennie sehingga membuat wanita tersebut tersadar.

"Eh?"

"Kenapa bengong? Kamu sakit?"

Jennie mengerjap pelan, menggelengkan kepala pelan. "Nggak, aku nggak papa kok." jawabnya.

"Jadi gimana?"

"Apanya?" bingung Jennie.

"Mau ikut ke kantin nggak? Seulgi sama Wendy udah duluan tadi." ucap Jisoo.

"Ah, iya, boleh deh."

Jisoo mengangguk pelan. "Oke, tapi aku harus ke-kelas Jane dulu. Jemput dia, kamu mau ikut atau duluan aja?" Jisoo kembali bertanya.

"Aku ikut kamu."

"Oke."

Jisoo berdiri dari duduknya, di ikuti oleh Jennie di belakangnya. Sama seperti saat di kelas tadi, saat ini juga Jennie masih tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Jisoo, Jennie bahkan sengaja memilih untuk berjalan di belakangnya agar bisa dengan leluasa menatap punggung tegap milik Jisoo.

"Bener-bener sempurna." gumamnya.

Jennie ikut menghentikan langkahnya saat Jisoo berhenti tepat di depan kelas Jane. Dapat Jennie lihat, di sana sudah ada Jane dan dua orang yang Jennie yakini adalah teman dari Jane.

"Hai, sayang."

Jisoo menarik Jane kedalam pelukannya begitu sampai dihadapan Jane.

"Hai...."

"Selalu, cantik."

"Kamu juga, selalu tampan."

"Cielah, nggak bosan apa? Pelukan mulu, lempar pujian mulu setiap ketemu?" tanya Joy yang kini tersenyum menggoda kearah keduanya.

"Nggak, soalnya Jane spesial banget."

Joy dan Rose terkekeh mendengarnya, ada-ada saja pasangan satu ini, pikir mereka.

"Spesial pakai dua karet?"

"Nggak, pakai perasaan dan juga cinta kalau yang ini." balas Jisoo.

"Mama..... Pengen Jisoo....."

"Inget Jeh, lo udah punya si-kuker."

"Ih, mulut lo joy! Pengen gue jambak!"

"Berani lo sama gue?"

Jennie yang sedari tadi merasa di abaikan kini berdeham pelan guna menarik atensi dari ke-empat orang tersebut. Dan benar saja, kini tatapan ke-empat orang tersebut sepenuhnya menatap kearahnya.

"Eh? Anjir? Jane ada dua?!"

"Eh, kok iya?!"

Ekspresi terkejut dari keduanya membuat Jisoo dan juga Jane terkekeh, berbeda dengan Jennie yang hanya memilih diam.

"Oh iya Rose, Joy. Kenalin, dia Jennie saudara kembar aku, yang aku ceritain ke kalian." ucap Jane.

"Mirip banget!"

"Iya! Ternyata bener apa kata lo. Kalau kalian bener-bener semirip itu." tambah Rose.

"Aku kan udah bilang, kalian aja yang nggak percayaan sama aku."

SKYLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang