𝙈𝙔 𝙏𝙀𝘼𝘾𝙃𝙀𝙍, 𝙈𝙔 𝙇𝙊𝙑𝙀𝙍

PENANTIAN

" Jadi Sarah sama Gadis polos itu udah putus?? " tanya Ardi sumbringah

" Ya. . " pekik Felisha

" Ha' bagus bagus,, kenapa lu bisa tau ? " lagi Ardi menerka

" Waktu itu ga sengaja aku lihat Sarah sama teman nya Maudy ngobrol di salah satu ruangan di sekolah, dan ya.. ternyata Sarah yang akhiri hubungan nya itu " jelas Felisha

" Ini tanda nya gue masih ada waktu buat bujuk Sarah balik " gumam Ardi pada Felisha

Ardi pun tersenyum menyeringai dengan tatapan jahat karena fikiran nya sendiri.

" Ambil .. " Ardi seraya menyodorkan beberapa uang pada Felisha

" Tapi lu harus tetep jaga jaga, gua takut Sarah sama tu bocah bàlik lagi " tambah nya

" Tenang aja Di, semua nya bisa di atur " ketus Felisha mengambil uang itu.

Ardi pun berlalu meninggalkan Felisha yang masih terduduk, Ardi pun melangkah memasuki mobil nya itu seraya memakai kacamata hitam nya. " Dasar cowo brengsek " batin Felisha yang ikut berlalu dari cafe itu.

AUTHOR POV

Siang itu sangat terik, terlihat nya Bu Sarah berlajan kaki menelusur langkah demi langkah, memicingkan pandang nya pada rumah besar berwarna putih dan abu itu, pagar yang menjulang tinggi nampak menutupi semua bagian badan nya, meski Bu Sarah nampak lenjang dan tinggi.

Bu Sarah pun nampak menghembuskan nafas nya dalam, seraya melihat keadaan sekitar rumah itu, namun nampak tidak ada seperti kehidupan di antara bagian rumah bersih nan mewah itu,

Peluh dan lelah nampak terlihat dari kening Bu Sarah, tangan bu Sarah hendak menopang di antara pagar yang menjulang itu, melirik sambil menggeryitkan dahi nya " Mod.. kamu di mana, aku rindu " batin bu Sarah

" Bu sarah ? " gumam Viona dari dalam mobil, seraya keluar dan turun dengan tergesa " pak tunggu sebentar ya " lagi Viona pada supir nya itu

" Bu.. " lirih Viona membuat Bu Sarah seketika melirik cepat

" Vi .. " jawab Bu Sarah lemah

" Ibu ngapain di sini, ayo pulang bu.. Viona yakin Mody pasti ga ada di rumah nya ini " jelas Viona

" Tapi Vi... " Bu Sarah belum sempat melanjutkan

" Udah bu, terik kaya gini nanti ibu sakit, mending ibu ikut ke rumah Viona, kita ngobrol di sana " lagi Viona

Bu Sarah pun hanya mengangguk dan mengikuti mau nya Viona, Viona pun membopong Bu Sarah dengan kuat.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah yang Viona tuju tadi, Bu Sarah pun masih dengan tatapan kosong di dalam mobil itu.

" Bu.. ayo turun " pekik Viona yang membuat Bu Sarah tersadar dari lamunan nya

Viona pun kembali memboyong Bu Sarah dengan ringkih dan masuk ke dalam rumah.

" Aku ga tau harus nyari Mody kemana lagi Vi " tiba Bu Sarah membuka suara

" Ibu tenang aja, aku yakin semua pasti baik baik aja " seru Viona mencoba memberi jawaban penenang

" Udah saat nya kita lapor polisi Vi " pekik Bu Sarah yang membuat Viona membelak

" Jangan bu, kita pasti bisa nemuin Mody, kita harus yakin ! " antusias Viona

" Mau sampe kapan Vi ?! mau nyari lagi kemana Vi ! ini udah lebih dari 24 jam bahkan udah mau dua hari kita nyari nyari Maudy ga jelas arah nya ! " jelas Bu Sarah tanpa jeda

" Bu.. kalau kita lapor polisi, ini terlalu bahaya, bisa bisa papa dan mama nya marah besar, kita juga yang kena imbas nya " seru Viona mencari celah

" Vi, kamu sadar ga sih, bagaimana pun Maudy punya keluarga, mereka ADALAH KELUARGA MAUDY, ORANG TUA NYA MAUDY !! " jelas Bu Sarah dengan emosi