Senyum ku bergetar seraya melihat sekeliling bukit dan pemandangan sekitar, namun mata ku masih tertuju pada niat itu, tak ayal sedikit pun aku memanglingkan pandangan ku pada yang lain." Vi.. ko aku ga liat Mody ya " tanya ku penuh harap
" Sabar bu, mungkin Mody lagi jalan jalan " pekik Viona,
Tak lama seorang pria parubaya terlihat dengan sibuk nya merapikan rumput rumput liar di padang indah itu.
" Kang agus " seru Viona tersenyum pada nya
" Eh neng Viona ya?? Duh udah lama ga main main ke sini, sehat neng? " ucap pria itu seraya beranjak dan menepuk nepuk tangan nya yang kotor
" Baik.. " senyum Viona
" Ehh, kang kenalin ini guru Viona " lagi Viona memperkenalkan ku dengan ramah
Hanya butuh beberapa menit kami saling sapa dan tanya, tentu niat kami tak lupa, pada saat kami merasa bincang basa basi itu usai.
" Neng Viona ko ga bareng neng Maudy " tiba kang Agus penjaga sekaligus pekerja di Villa milik Pak Hartono Sanjaya ayah dari Maudy itu.
Pertanyaan itu sontak membuat kami membelak, termasuk aku dengan cemas dan rasa ingin bertemu cepat bergejolak.
" Jadi Mody beneran ada di sini ? " deru ku antusias
" Aku udah bilang bu, pasti dia ke sini " sumbringah Viona
" Iya neng, udah mau 4 hari dia di sini, saya kira teh, neng Maudy emang lagi libur sekolah " jelas kang Agus
" Trus dia dimana sekarang " harap ku cepat
" Tadi sih saya liat neng maudy teh jalan jalan " pekik kang Agus
" Ya udah kita masuk dulu ya kang " seru Viona memboyong ku sigap
" Vi.. tunggu Vi.. ! " aku nenahan Viona
" Kenapa bu? katanya mau ketemu Mody " seru Viona bingung
" Tadi kata bapa itu, Mody kan lagi jalan jalan " tanya ku
" Sabar bu sabar " lagi Viona menyadarkan harap ku
" Udah ibu ikut dulu, lagian ga berat apa kita bawa bawa tas kaya gini, kita masuk dulu " jelas Viona aku pun seraya mengikuti mau nya
Tiba kami di depan Villa, aku pun terhenti dan mematung melihat penampakan dengan arsitektur nya yang aestetik.
" Yaelah malah diem, hayu masuk bu, baru liat Villa ya? kasian " seru Viona kembali memboyong ku masuk
Kami pun masuk, langkah ku mengayun, dengan mata yang tak ada henti nya memicingkan inci demi inci di beberapa sudut ruangan. Viona pun mengajak ku masuk dengan celotehan nya yang tak ada henti nya.
" Welcome bu.. gimana keren ya bapak nya si Mody, beginilah harum nya ruangan berduit bu " seru Viona membuat ku tersenyum tipis
" Dulu aku sering di ajak Mody ke sini bu kalau lagi liburan sekolah, bahkan keluarga Mody sering ngadain party tiap malam tahun baruan di sini " lagi Viona
" Eh bu kita kebalkon ya kita taro tas di lantai atas aja " tambah Viona kembali membuat ku terhenti mencegah langkah Viona
" Vi.. niat kita kesini mau cari Maudy bukan mau bersantai ria " ketus ku kesal
" Ibu tadi sarapan dulu ga sih, lola nya kebangetan " seru Viona cengengesan
" Ko kamu ga sopan, aku ini guru kamu loh " jawab ku kesal
" Aelah... Guru ya di sekolah, kalau lagi di luar ibu itu hanya besti, salah siapa pacaran sama temen ku " seru Viona membuat ku membelak dan menggelengkan kepala ku *Astaga Batin ku
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙔 𝙏𝙀𝘼𝘾𝙃𝙀𝙍, 𝙈𝙔 𝙇𝙊𝙑𝙀𝙍
Teen Fictionkisah seorang murid yang jatuh hati pada Guru nya sendiri, Meski Alur yang begitu menyakitkan namun mereka bisa berakhir bahagia. @AuliaSarah @MaudyEffrosina ( END ) Dont judge, cerita mengandung unsur 🔞🌈 . wlw, gxg, Hot Story. Capt || 2024 || FU...