9. Reza Marah?

45 14 0
                                    

Assalamu'alaikum
Hai guys
Happy Reading

Abel dan Kiara berjalan menuju ke kantin, karena sudah tiba waktunya untuk istirahat. Kantin nya sangat ramai sekali, tidak kalah ramai dengan kantin sekolah Abel sebelumnya.

Abel melihat lihat makanan yang dijual di kantin. Ah, tidak ada seblak, padahal Abel sangat menginginkan nya hari ini. Di kantin ini, hanya ada bubur ayam, mie ayam, bakso ayam. Hmm... Serba ayam. Abel sedang tidak mau  makan makanan berat.

Abel pun memilih roti, snack pedas, dan air mineral. Ia pun segera membayarnya. Saat Abel merogoh kantong nya, ternyata dia lupa membawa uang. Mampus! Mana perutnya udah keroncongan dari tadi.

Pandangan Abel pun mencari cari seseorang, yang bisa ia minta uang nya. Abel melihat Reza dikantin seberang yang sedang memilih makanan. Ia pun tersenyum, karena dirinya memiliki ide.

"Ra, bentar ya. Gue mau ke kantin seberang" pamit Abel kepada Kiara.

Kiara menganggukkan kepalanya.
Abel langsung berjalan menuju ke kantin seberang. Ia pun mengendap ngendap agar Reza tidak menyadari kedatangannya. Abel berjalan ke belakang Reza, dan berniat mengagetkan Reza dari belakang. Ia memegang pundak Reza dan Reza pun menoleh kebelakang, dan di saat itu lah Abel mengangetkannya.

"DOR..." ucap Abel mengagetkan Reza.

"Astaghfirullah, Allahuakbar" respon Reza sambil mengelus dadanya.

Orang-orang yang ada disekitar kantin pun melihat keduanya dengan tatapan heran. Reza pun segera menyadari hal itu.

"Lo" gumam Reza sambil menggerakkan bola matanya ke arah orang orang yang menatap mereka. Abel memindahkan pandangannya mengikuti pergerakkan bola mata Reza.

Abel menyengir, ia menangkupkan kedua tangannya dan tersenyum tidak enak.

Reza langsung menarik tangan Abel, dan pergi ketempat yang tidak ramai.
"Pagi pagi udah ngagetin. Kenapa, hm?" tanya Reza.

"Jadi gini, kembaran ku yang tampan dan mempesona seperti Bright Vachirawit" ucap Abel yang hiperbola memuji kembarannya itu. Reza menatap Abel dengan datar. Ia tau kalau Abel memujinya pasti ada mau nya.

"Bolehkah kembaran mu ini meminta uang buat beli makanan" pinta Abel dengan puppy eyesnya. Abel memegang perutnya yang sedang lapar. Reza memutar bola matanya, sudah ia duga pasti ada mau nya.

"Berapa?" tanya Reza sambil merogoh kantong yang ada di celananya. Ia mengeluarkan selembar uang 10.000 dan dua lembar uang 5.000.

"Lo bawa uang berapa?" tanya Abel sembari melihat kembarannya menghitung uang recehan.

"Dua puluh ribu" balas Reza. Abel tersenyum, "gue minta sepuluh ribu dong" pinta Abel sambil menampilkan puppy eyesnya.

"Nih" balas Reza sambil memberikan selembar uang yang berwarna ungu itu. Abel tersenyum haru yang kesannya di buat buat.

"Makacih banyak" ucap Abel sembari membuat komuk wajah seperti anak kecil. Reza menggelengkan kepalanya, dan tersenyum.

"Sana, beli makanan. Keburu bel masuk loh" ucap Reza sembari menunjuk ke arah kantin. Abel mengangguk dan berjalan menuju kantin untuk membeli makanan tadi.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan kedua nya. Namun seseorang itu tidak dapat terdengar jelas apa yang diucapkan kedua anak kembar ini.

Aresha ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang