Assalamu'alaikum
Hai semuanya
Happy Reading!!!"Jah, saya titip Abel disini. Kalau dia bikin masalah langsung hukum aja, gak usah sungkan sungkan" ucap bunda yang mendapat tatapan tajam dari Abel.
Umi Khadijah terkekeh. "Iya salma, tenang saja"
"Abel baik baik ya di sini. Awas kalau bikin masalah" ancam bunda sambil melepaskan pelukan. Bunda menahan air matanya, agar tidak lolos begitu saja.
"Iya bun. Tapi Abel gak janji" Balas Abel sambil menyengir. Bunda tersenyum dan mengelengkan kepalanya.
Ayah mendekati Abel dan memeluknya. "Belajar yang rajin ya. Jangan nakal di sini! " pesan ayah sambil melepaskan pelukan. Abel menganggukkan kepalanya, dan tersenyum. Abel pun mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
Lalu bunda mengarahkan pandangannya ke Reza. Bunda berjalan mendekati Reza, lalu memeluknya.
"Reza baik baik juga ya di sini. Jaga adik kamu" pesan bunda sembari melepaskan pelukan.
Reza tersenyum. "Iya bunda"
Reza pun mencium punggung tangan bunda nya. Sekarang giliran ayah yang memeluk Reza."Belajar yang rajin dan jaga adik kamu" pesan ayah sembari melepaskan pelukannya.
"Iya ayah, Reza bakalan jaga Abel sebisa Reza" ucap Reza, lalu tersenyum. Reza pun mencium tangan ayahnya.
Kemudian mobil orang tua mereka malaju pergi meninggalkan kedua nya. Abel benar-benar tidak menyangka bahwa ia akan belajar di pesantren. Berjauhan dari ayah dan bunda membuat Abel sedikit tidak bersemangat. Tapi tak apa, toh masih ada Reza di sini.
"Aisha, antar mbak Abel ke kamar mu!" perintah umi kepada Aisha. Lalu umi masuk ke ndalem.
"Iya umi" Jawab Aisha.
"Ayo mbak, aku antar ke kamar" Ajak Aisha kepada Abel. Abel mengarahkan pandangan ke Reza, Reza pun mengangguk.
"Gue ke asrama dulu" pamit Reza, lalu melenggang pergi.
Abel pun menarik kopernya dan mengikuti kemana Aisha pergi.
✨🪐
"Nah, ini kamarnya mbak" ucap Aisha.
Abel masuk ke dalam kamar itu, dan melihat lihat isi kamar tersebut.
Terdapat 2 tempat tidur tingkat, dan tentunya juga terdapat 4 kasur. Satu orang satu kasur. Jadi satu kamar bisa mencapai 4 orang. Dan disana ada juga 4 lemari, masing masing santri satu lemari.
Abel segera meletakkan koper di dekat lemari. "Gue tidur dimana nih?" tanya Abel kepada Aisha.
"Tidur dimana aja boleh mbak. Mau diatas genteng juga boleh" ucap Aisha bercanda. Rasanya Abel ingin sekali menonjok Aisha, tapi untung nya dia anaknya umi.
"Gak mbak, bercanda" ucap Aisha sambil menyengir.
"Yang sekamar sama gue siapa?" tanya Abel.
"Aku" jawab Aisha sembari duduk di pinggir kasur miliknya.
"Lah, kamu doang? 2 kasur lainnya gak kepake dong" ujar Abel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aresha Arabella
Novela Juvenil"Kenapa ngeliatin saya?" tanya gus Shaka. "Dih, gak ya. Orang gue ngeliatin kupu kupu terbang di atas kepala gus Shaka" alibi Abel. Hanya tentang kehidupan satu satunya cewek yang ada disebuah gang motor. Cewek itu, dipindahkan sekolahnya ke pesant...