Jessi, Flirt to Fun

4.3K 43 1
                                    

Link KK masih rahasia

Maaf, ya.

*

*

*

*

Happy Reading!

___***___


Flirt for fun, mungkin itu salah satu cara bagi Jessica Chandra mendapatkan kesenangan. Ia suka melihat laki-laki memperhatikan lekuk tubuhnya secara diam-diam. Cara laki-laki mencoba mendekat setelah ia sengaja memamerkan tubuhnya yang seksi itu memberikan kepuasan sendiri baginya.

Semua teman dekat Jessi sudah lelah mengingatkan. Hal itu suatu saat akan mengundang bahaya. Namun, Jessi tetap tak peduli. Ada kesenangan pribadi yang harus dipenuhi.

Dan mimpi buruk itu terjadi saat Jessi dan anggota grup idol lainnya sedang membuat video clip terbaru di Lombok.

.

Siang itu, di pertengahan bulan Maret, di sebuah pantai berpasir putih, Jessi sedang bersantai bersama Christy. Sambil menikmati kelapa muda segar dan sunset di bumantara, mereka berdua duduk santai di kursi pantai. Bermandikan cahaya sunset, tubuh kedua gadis belia itu terlihat begitu menggairahkan.

Jika sedang bersantai seperti ini, ide nakal Jessi selalu muncul. Ia perhatikan laki-laki yang bertelanjang dada sedang berlalu lalang di hadapannya. Ide gilanya langsung mencuat dari dalam pikiran.

"Mas," panggil Jessi tiba-tiba, membuat Christy yang sedang meminum kelapa muda dan laki-laki tak dikenal yang panggil Jessi sama-sama menoleh ke arahnya. "Boleh bantuin saya?"

"Lo mau ngapain, Jess?" Christy berbisik, memasang wajah canggung ditatap laki-laki tak dikenal itu.

Jessi hanya mengedipkan mata, memasang ekspresi yang seolah berkata: 'gak usah banyak tanya'. Sontak membuat Christy mengulum bibirnya.

"Ya? Kenapa?" Laki-laki itu mendekat, tersenyum ramah tanpa ada niat jahat. Tubuhnya jangkung dengan kulit hitam legam terbakar matahari dan otot yang tercetak jelas di seluruh tubuhnya. Dari caranya menjawab, Jessi bisa menyimpulkan laki-laki itu adalah warga lokal.

Jessi mengambil tas satchel miliknya yang berada di meja, lalu mengambil sunscreen dari dalam tas. Laki-laki itu langsung paham apa yang akan diminta Jessi padanya. Maka ia duduk di tepi kursi pantai yang masih ada ruang kosong dekat kaki Jessi.

Tanpa perlu Jessi jelaskan, diserahkan botol sunscreen itu. Ia tersenyum tipis, lalu telungkup di kursi pantai. Tangannya sempat merapikan rambutnya yang dikuncir ponytail sebelum menarik tali swimsuit nya yang berada di tengkuk.

"Tolong ya, mas."

Sementara Christy di kursi sebelah hanya bisa melongo melihat si laki-laki berotot dan hitam itu menggeser duduknya di samping punggung Jessi. Tutup botol sunscreen dibuka, lalu sunscreen itu dikucurkan di telapak tangan si laki-laki. Christy bisa mengira telapak tangan laki-laki itu pasti akan terasa kasar saat mengusap punggung mulus milik Jessi.

Jessi sempat menoleh ke belakang, menatap si laki-laki dengan tatapan menggoda sebelum menepuk pundaknya, memberikan isyarat untuk laki-laki itu mulai mengusap di bagian yang ditunjuk tangannya.

Christy semakin tak habis pikir ketika tangan laki-laki itu mulai mengoleskan sunscreen dari telapak tangannya ke pundak Jessi yang benar-benar terbuka, sedangkan Jessi malah memasang wajah menggoda sambil sesekali melirik ke laki-laki itu.

PakahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang