17

252 9 0
                                        

Rumah Abraham
-
-
-

Oma Herlina dan lainnya yang baru saja tiba dan ingin masuk ke dalam rumah tiba-tiba saja langkahnya Ter henti ketika Oma Herlina merencana kan aksinya yaitu pura-pura pingsan

Brukkk

Abraham yang berada di samping sang ibu dan merasakan bahwa sang ibu tiba-tiba pingsan membuat dia sontak terkejut dan cemas

"Astaga...ibu!!!"ucap Abraham cemas

Sedangkan Powl dan Devano melihat Omanya pingsan di pangkuan sang ayahnya dengan cepat mereka segera membantu ayahnya untuk membawa Omanya ke dalam rumah

Dan tidak lupa pula menghubungi pihak dokter kepercayaan keluarga nya

Via telepon
!
Powl:Hallo dok,bisa ke rumah sekarang.Soalnya Oma saya tiba-tiba pingsan
Dokter:Oke,saya akan ke sana sekarang
Powl:makasih Dok

Powl yang sudah menghubungi pihak rumah sakit membuat Powl langsung masuk kembali ke kamar Omanya itu

"Gimana kak?"tanya Devano yang masih berada di kamar Omanya itu
"Katanya sih bentar lagi mau ke sini, kita tunggu aja"jawab Powl
"Bu....bangun dong Bu,jangan kayak gini,aku mohon ibu bangun.Kalau ibu bangun,aku janji bakal turuti apapun keinginan ibu,jadi ibu tolong bangun ya???"ucap Abraham sambil pegang tangan sang ibunya

Oma Herlina yang mendengar suara Abraham memohon-mohon dirinya untuk bangun membuat Oma Herlina cengengesan dan geli

"Ini apaan sih Abraham,pakek kayak gini segala.Kan ibu geli dengarnya kalo seperti ini"batin Oma Herlina

Devano menyadari bahwa Salma gak ada di sini membuat dia segera pergi lalu memberitahukan kepada Salma bahwa saat ini Oma pingsan

****

Kamar Salma
-
-
-

Sementara itu Salma yang ngurung diri di kamarnya dan menjernihkan pikirannya membuat dia langsung berdiri di balkon lalu menatap kearah langit

Namun saat dirinya mulai mencoba menjernihkan pikirannya tiba-tiba saja dia di kagetkan dengan adanya suara ketukan pintu kamarnya

Tok...Tok...

"Princess...ini gue Devano tolong buka pintunya dong,gue mau bicara serius sama loe"panggil Devano
"Gue lagi mau sendiri,jadi jangan di ganggu"teriak Salma
"Tapi gue mau bicara serius sama loe jadi princess tolong buka pintunya oke?"ucap Devano lagi
"Gue masih gak mau dengerin apapun itu,jadi gue mohon sama loe tolong tinggalkan gue seorang diri"teriak Salma mohon

Karena jujur, hatinya masih belum siap untuk mendengarkan apapun itu apalagi mengenai perjodohan

"Oke,gue tau kalau loe masih kecewa sama Oma dan ayah tapi loe harus tau kalo Oma sekarang lagi gak sadar diri alias pingsan"jelas Devano

Mendengar bahwa saat ini Omanya itu pingsan membuat Salma sontak terkejut lalu dengan cepat membuka kan pintu kamarnya

Ceklek...

"Kak, sekarang Oma ada dimana?dan kenapa Oma bisa pingsan?.Apa yang terjadi sama Oma?"tanya Salma ber tubi-tubi
"Gue juga gak tau.Yang jelas sekarang ini Oma belum bangun dari pingsan nya"jawab Devano

Tanpa banyak tanya lagi,Salma pun segera melangkahkan kakinya kearah kamar Omanya itu

Meskipun saat ini masih kecewa sama Omanya tapi rasa khawatir yang dia miliki jauh lebih besar daripada rasa kecewanya

***

Kamar Oma Herlina
-
-
-

Sesampainya di kamar Omanya itu terlihat sudah ada dokter yang udah selesai memeriksa kondisi Herlina

"Gimana Dok,keadaan ibu saya?Apa dia baik-baik saja?"tanya Abraham
"Kondisi ibu Herlina saat ini sudah baik-baik saja,hanya saja mengalami kecapekan.Jadi kalian gak usah cemas dan ini saya udah tulis resep obatnya untuk ibu Herlina dan tolong ditebus dulu di apotek"tutur dokter tersebut

Powl yang diberikan resep obat oleh dokter untuk di tebus dengan cepat dia mengambil surat itu

"Baik Dok,nanti biar saya yang tebus resep obatnya"ucap Powl
"Oke,kalau gitu saya permisi pamit dulu dan kalau ada apa-apa tentang kondisi ibu Herlina nantinya segera telpon saya lagi biar nanti saya suruh salah satu suster pihak rumah sakit untuk kesini dan mengecek kondisi ibu Herlina"jelas dokter tersebut
"Baik Dok,kalau gitu makasih banyak Dok dan Mari saya anter dokter untuk ke depan"ucap Devano berlalu pergi mengantarkan Dokter tersebut untuk pulang

Dan di susul oleh Powl dari belakang sambil berlalu pergi ke arah apotek untuk menebus obat Omanya itu

Tersisa lah ketiga orang di ruangan kamar.Yaitu Salma,Abraham dan juga Oma Herlina yang masih belum sadar dari pingsannya

"Princess...maafin ayah sama Omanya karena udah menyembunyikan soal ini ke kamu.Ayah dan Oma hanya gak mau kalau kamu nantinya mendapat kan jodoh yang gak baik.Tapi kalau kamu gak mau di jodohkan,Ayah akan coba bilang ke keluarga besar Rony bahwa perjodohan ini di batalkan dan ayah gak akan lagi maksa kamu,ayah janji itu"ucap Abraham merasakan sangat bersalah kepada putrinya itu

Melihat Abraham merasakan sangat bersalah membuat Salma langsung memeluk tubuh Abraham

"Ayah..ayah gak gak usah minta maaf karena ayah gak salah,masalah soal itu sebenarnya Caca sangat kecewa kepada ayah sama Oma tapi Caca juga tau dan mengerti kalo ayah dan Oma melakukan ini karena ingin aku dapat pendamping hidup yang bisa bimbing aku.Jadi aku udah memutuskan dan pikir mateng-mateng bahwa aku akan menerima perjodohan ini tapi dengan syarat Oma dan semuanya harus baik baik aja dan gak sakit lagi seperti ini karena jujur,Caca gak tega kalau lihat kondisi kalian misalkan nantinya gak baik-baik aja"tutur Salma

Dan membuat hati Abraham semakin tersentuh dengan ucapan putrinya itu

Sedangkan Oma Herlina mengetahui dan mendengar bahwa cucunya itu  menerima perjodohan itu membuat Oma Herlina akhirnya membuka kan matanya lalu tersenyum bahagia

"Akhirnya cucu kesayangannya aku mau nerima perjodohan ini dan gak sia-sia usaha aku untuk pura-pura pingsan.Makasih Ya Allah karena kau sudah memberi petunjuk yang bikin hati keluarga hamba bahagia sekali terimakasih sekali lagi Ya Allah"batin Oma Herlina sambil mengamini doa yang di panjatkan nya

****

Apotik
-
-
-

Di sisi lain Powl yang berada di apotik dan ingin menebus resep obat dari dokter untuk Omanya itu membuat Powl harus menunggu

Sebab nomer antriannya sekarang ini terlalu rame sehingga dia mendapat kan nomer antrian terakhir

Di sela-sela menunggu panggilan tiba tiba matanya tidak sengaja melihat adanya sosok seorang yang dia kenali

Yang mana seorang tersebut tengah berjalan ke arah loket pembayaran

"Itu seperti Nabila?Iya gak salah lagi itu Nabila"gumam Powl

Saat Powl ingin mencoba memanggil teman kecilnya itu tiba-tiba saja nama nya di panggil dan itu membuat dia kehilangan jejak setelah selesai ambil resep obat Omanya itu

"Lah mana Nabila?perasaan tadi ada di sini,kok udah hilang aja?dan juga ngapain dia ke apotik sendirian,apa jangan-jangan keluarganya ada yang sakit?makanya dia ke apotik"pikir Powl yang enggak-enggak










*****
Sampai jumpa di hari berikutnya!!!




Love(❤️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang