23

264 26 1
                                    

Devano masih tidak nyangka bahwa kisah percintaannya hancur menjadi lebur membuat Devano hanya bisa menerima pasrah akan hubungannya

"Kalian kalau mau lanjut jalan lagi,Ya udah jalan ajha.Gue mau sendiri dulu ya"lirih Devano
"Nggak!!Gue ikut loe ya?"pinta Salma
"Gak usah,loe sama Rony dan lainnya ajha.Gue pengen sendirian sekarang oke??"tolak Devano mengelus lembut kepala adik bungsunya itu
"Loe seriusan?mau sendirian?"tanya Powl khawatir
"Iya serius..Gue duluan.Titip adik gue ya??"pinta Devano yang langsung di anggukan oleh Rony
"Ya udah kalau itu mau loe.Hati-hati ya??kita duluan!!"pesan Powl kepada Devano sebelum mereka berlalu pergi meninggalkan Devano

Setelah mereka pergi,Devano pun melajukan motornya tersebut menuju ketaman kota

Dia selalu datang ke area danau yang berada di taman kota,jika dia punya banyak beban pikiran

Dan dia akan memilih menduduki diri di tempat bangku yang berada di samping danau tersebut kemudian dia juga melemparkan sebuah batu kecil ke danau tersebut

Hal itu mampu membuat beban yang ada di pikiran Devano berkurang

Tidak puas melakukan hal itu,dia pun langsung berdiri lalu teriak kencang seakan teriakan tersebut merupakan salah satu hal tepat untuk meluapkan rasa emosinya

"Aaakkhhhhhh!!!!BANGSAT!!!!!"teriak Devano sangat kencang

Untung saja tempat tersebut terlihat sepi dan tidak ada orang,Jadi Devano bisa teriak sepuas hatinya

Tapi saat Devano ingin teriak sekali lagi tiba-tiba dari arah belakang ada bola melayang yang jatuh mengenai kepalanya

Sehingga Devano meringis kesakitan akibat bola tersebut

Dukkkk!!!

"ANJING!!"umpat Devano spontan lalu memegangi kepalanya yang terasa nyut-nyutan"siapa sih orang yang main asal lempar bola sembarangan ke gue?mana terasa sakit"lanjutnya

Devano yang menoleh dan mencari siapa pemilik bola tersebut seketika ia tidak sengaja melihat seorang wanita dan dua anak perempuan berjalan ke arahnya

"Sorry,gue gak sengaja.Loe gak papa kan??"tanya wanita itu khawatir

Karena kelalaiannya tadi membuat ia tidak sengaja melempar bola tersebut mengenai kepala Devano

Sedangkan Devano menyadari bahwa wajah wanita yang ada di depannya itu sangat familiar membuat ia sontak mencoba mengingatnya kembali akan pertemuannya bersama wanita itu

Selesai mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan wanita tersebut lagi dan lagi Devano mendengus kesal sebab kesan pertemuannya dengan wanita tersebut tidak baik

"Ck..Gue baru ingat kalau gue pernah ketemu sama loe tapi pertemuan kita ini lagi-lagi bikin hidup gue apes tau gak!!.Loe lihat nih gara-gara kelakuan loe sangat keanak-anakan kepala gue jadi sakit kayak gini"sewot Devano
"Ya Sorry kalau gitu.Gue gak tau kalau bakal kena kepala loe.Tapi gue bakal tanggung jawab kok atas permintaan maaf gue.Loe mau gak?gue traktir-rin makan es krim di sebelah situ"pinta Wanita tersebut merasa bersalah

Melihat wanita itu ingin membelikan es krim untuknya sebagai permintaan maaf membuat Devano dengan cepat menolak ajakan wanita tersebut

"Nggak usah.Gue gak butuh itu semua gue cabut dulu"ujar Devano

Disaat Devano ingin pergi, tiba-tiba saja tangannya di tahan oleh wanita tersebut

"Tunggu dulu!!Jangan pergi!!"tahan wanita tersebut
"Apa lagi sih??"tanya Devano dengan nada sedikit meninggi
"Sebelum loe pergi,gue beneran mau minta maaf ke loe atas semua yang telah terjadi maupun itu pertemuan kita yang dulu maupun sekarang.Gue akui gue emang salah tapi tolong loe maafin gue?"pinta wanita tersebut
"Oke gue bakal maafin loe,tapi lain kali lihat dulu ke arah sekeliling loe kalau mau main bola"ujar Devano berlalu pergi meninggalkan tempat tersebut

Wanita itu memandangi bahu Devano telah menjauh dari tempat tersebut seketika ia teringat akan satu hal

"Dia??teman sekolah gue kan??"batin wanita tersebut seketika familiar dengan wajah Devano

****

Disisi lain Salma masih kepikiran terhadap kondisi kakaknya membuat ia berulang-ulang kali tidak sengaja menabrak seorang

"Sorry-sorry gak sengaja"ucap Salma mohon-mohon minta maaf

Rony yang berada di sebelah kanan Salma menyadari hal itu seketika ia menyuruh Salma dan lainnya untuk pulang saja

"Kayaknya kita pulang ajha yuk??lain kali aja kita ke sini"ajak Rony

Dan di anggukan setuju oleh mereka

***

Rumah
-
-

Sesampainya di rumah,Salma tidak melihat motor kakaknya itu seketika ia langsung menelpon kakaknya itu

Tapi sayang telponnya tidak dijawab oleh kakaknya itu

"Aduhh kenapa gak di angkat-angkat sih telpon gue??bikin khawatir ajha tuh anak"gerutu Salma
"Udah loe tenang ajha,paling tuh anak lagi naik motor dan pastinya gak akan kedengaran.Mending sekarang kita masuk ke dalam dulu"sahut Powl
"Iya Sal,mending kita masuk dulu yuk sambil nunggu Devano pulang,Siapa tau dia bentar lagi pulang"sambung Nabila merangkul pundak Salma agar masuk ke dalam rumah

Lalu di ikuti dua lelaki dari belakang mereka berdua

"Eh ngomong-ngomong nih rumah sepi banget?"tanya Nabila melihat tidak ada satupun orang yang berada di rumah tersebut
"Bokap sama Oma lagi pergi terus art ada lagi bersih-bersih belakang"jawab Powl sambil membawa camilan dan minuman"nih minum dulu"tawarnya kepada adiknya itu
"Makasih ya"ucap Salma meminum air tersebut
"Iya sama-sama,Oh ya nih kalian juga silakan minum"ucap Powl tidak lupa menawarkan kepada Nabila dan Rony

Sesaat mereka menikmati camilan sekaligus ngobrol tiba-tiba terdengar suara bel masuk dan itu membuat mereka kebingungan

Teettt...teettt...

"Kayaknya ada tamu deh?bentar ya gue samperin dulu"ucap Powl berlalu pergi ke arah pintu masuk rumah

Dengan penasaran,Powl pun langsung membuka pintu tersebut lalu melihat siapa orang yang datang bertamu

"Iya tunggu sebentar,maaf mau cari siapa?"tanya Powl ketika orang itu menghadap ke arah belakangnya

Sementara orang tersebut mendengar suara itu langsung menoleh ke arah depan lalu tersenyum tipis

"Hallo Kak Powl!!"sapa orang itu

Powl melihat sosok orang tersebut menyapa dirinya seketika ia sontak terkejut dan bingung

"Kak,Salma ya ada kan?"tanya orang itu kepada Powl

Salma dan lainnya menyadari bahwa Powl terlalu lama melihat siapa orang yang berkunjung membuat mereka langsung berniat menyusul Powl

"Siapa sih tamu ya?bikin penasaran ajha"ucap Salma
"Mana sih Powl gak kunjung datang lagi,kan jadinya penasaran banget gue ya.Apa kita samperin aja ya?"sahut Nabila
"Ya udah yuk!!kita samperin aja dari pada diam di sini kayak patung"ajak Salma juga penasaran

Lalu di anggukan setuju oleh Nabila dan Rony















Jangan lupa like dan coment!!!








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love(❤️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang