Di kota Yogyakarta yang sangat indah dan banyak suasana pemandangan sejuk di pagi hari terdapat sosok gadis cantik yang di mana masih terlelap dalam mimpinya dan bahkan jika di bangunin hanya akan membalikkan tubuhnya lalu lanjut tidur kembali
Ajeng yang sudah sangat paham betul dengan tingkah sosok gadis tersebut membuat Ajeng pergi ke arah toilet lalu menyirami gadis tersebut
"Rasain nih,suruh siapa masih tidur dan gak bangun-bangun"Ajeng
Byuurrrrr
Sedangkan gadis yang disiram oleh Ajeng tidak lain adalah sahabatnya itu yaitu Salma sontak terkejut lalu buru-buru beranjak bangun dari tidurnya
Ajeng melihat Salma buru-buru itu tanpa melihat wajahnya yang sangat basah karena terkena air seketika Ajeng mulai tertawa terbahak-bahak
"Hahahaha!!!!!!"Ajeng
Salma melihat kearah sampingnya dan terdapat sahabatnya itu tertawa terbahak-bahak karena misinya udah berhasil membuat Salma langsung menatap tajam ke arah sahabatnya itu dan berkata
"Iihh Ajeng,Biasa gak sih kamu kalau mau bangunin aku gak usah pakai siram aku segala.Jadi basahkan kasur dan baju aku"Salma "Ya salah sendiri kenapa juga kamu jam segini masih gak bangun-bangun, udah tau juga aturan disini gak boleh telat bangun"Ajeng "Ya tapi kan gak gini juga caranya bangunin aku,Jeng"Salma "Terus aku harus pakai cara apa biar kamu bangun?"Ajeng "Ya pakai cara apa kek yang pastinya jangan pakai cara kayak tadi,udah berapa kali aku jemur kasur ini cuma gara-gara ulah kamu"Salma "Ya kalau pun aku pakai cara lain dan gak pakai cara kayak tadi yang ada nantinya kamu gak bakal bangun- bangun,lagian menurut aku cara ini udah tepat untuk bangunin kamu yang susah bangun pagi"Ajeng
Salma yang tidak bisa lagi membela dirinya dan berdebat dengan Ajeng membuat Salma langsung nyerah lalu membersihkan dirinya
Setelah beberapa menit berada di dalam toilet untuk membersihkan dirinya membuat Salma pun segera keluar lalu mempacking baju-bajunya ke dalam koper miliknya
Sementara itu Ajeng yang ikut bantu mempacking baju-baju Sahabatnya itu seketika merasakan sangat sedih dan tidak rela jika sahabatnya itu pergi alias pulang ke Jakarta
"Salma,kamu yakin mau pulang ke Jakarta sekarang?"Ajeng "Ya yakinlah lagian juga tugas aku di sini udah selesai kan.Emang kenapa sih kok kamu tiba-tiba tanya soal aku gak yakin ke Jakarta"Salma "Ya gak papa sih cuman aku ngerasa bakalan sepi aja nantinya karena gak ada lagi orang yang bisa aku usil-in selain kamu"Ajeng
Salma sangat paham betul bahwa sahabatnya akan mengalami kesepian bahwa tidak ada dirinya lagi di sini membuat Salma langsung memeluk tubuh sahabatnya itu sangat erat
Walaupun di dalam hati Salma sangat tidak tega meninggalkan Sahabatnya itu seorang diri,karena jujur selama berada di tempat sini Ajeng lah salah satu sahabat terbaiknya yang selalu menemani dirinya dalam suka mau pun duka
"Udah jangan nangis lagi dan ngerasa kesepian.Jeng,dengerin aku kalau pun kita berdua nantinya bakalan pisah kan kita berdua masih bisa telpon bahkan chatting-an,ya kan?"Salma "Iya sih cuman kan gak bakal seintens kayak gini nantinya dan tetap aja aku bakal ngerasa kesepian"Ajeng
Namun saat mereka sedang merasa kesedihan karena akan berpisah satu sama lain tiba-tiba datanglah seorang cowok yang dimana cowok tersebut adalah teman dekat Salma dan Ajeng
"Ekhmmmmm"(-)
Salma dan Ajeng mendengar suara deheman seorang sontak mereka menoleh lalu menghampiri cowok tersebut
"Arya?"Salma
Yups,cowok yang menyaksikan Salma dan Ajeng adalah Arya.Anak dari ibu pemilik kost tempat tinggal Salma dan Ajeng sekarang,Arya sendiri memiliki sifat yang baik dan humble dan juga Arya diam-diam memiliki perasaan sangat suka dan cinta terhadap Salma meskipun perasaannya hanya dia yang tau
Arya yang mendapat kabar dari Ajeng bahwa hari ini Salma akan pulang ke Jakarta membuat Arya segera pergi ke kamar Salma lalu bertemu dengan Salma untuk terakhir kalinya
Walaupun hatinya berat dan tidak siap untuk melepaskan Salma meski begitu Arya bakal tetap dan berusaha untuk tegar melepaskan kepergian Salma dari sini
"Gimana udah siap?"Arya "Ya kamu bisa lihat sendiri kan Arya, barang-barang aku udah siap dan artinya aku juga harus siap walaupun aku masih sangat berat untuk pergi dari sini dan meninggalkan kalian berdua"Salma "Sal,aku tau semua ini terasa berat bagi kamu tapi kamu harus ingat kalau kamu gak pulang kasian sama keluarga kamu yang dimana mereka udah nungguin kamu untuk pulang ke Jakarta,Jadi kamu gak usah tuh ngerasa berat ninggalin kita berdua lagian aku sama Ajeng bakal baik baik aja di sini"Arya "Iya Sal,betul kata Arya.Kita semua gak boleh ngerasa sedih walaupun nanti kita udah berpisah tapi ya Sal, aku yakin banget suatu saat nanti kita bertiga bakal bareng-bareng lagi dan gak bakal pisah lagi.Aku yakin itu,dan kamu dan Arya juga harus yakin.Ya kan Arya?"Ajeng "Iya betul harus yakin,Ya udah yuk kita berdua bantuin kamu siap-siap mumpung masih ada waktu sebelum kita anterin kamu ke bandara"Arya
Saat mereka bertiga sudah siap-siap dan ingin mengantarkan Salma ke bandara tiba-tiba saja Arya menahan tangan Salma lalu memberikan sesuatu kepada Salma
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sal,tunggu dulu"Arya "Kenapa Arya?"Salma "Aku mau ngasih kan gelang ini buat kamu supaya kamu selalu ingat sama aku"Arya
Salma melihat sebuah gelang yang di kasih oleh Arya untuknya membuat Salma langsung mengambilnya lalu memakainya
"Makasih ya atas gelangnya,aku janji akan selalu ingat sama kamu dan juga aku akan selalu ingat sama Ajeng karena menurut aku,kalian berdua sangat berarti bagi aku dan aku akan selalu bangga mempunyai sahabat terbaik seperti kalian berdua"Salma
Sementara itu Ajeng melihat mereka berdua masih berada di depan pintu dan tidak masuk ke dalam mobil membuat Ajeng segera berteriak
"Woy!!!kalian berdua ayok cepetan masuk ke dalam mobil malah di situ aja gak masuk-masuk"Ajeng "Iya-iya ini kita berdua mau masuk kok"Salma "Ya udah cepetan ayok,Pak jalan Pak sekarang"Ajeng
Diperjalanan menuju ke tempat arah bandara,Arya yang mengingatkan bahwa Salma menganggap dirinya hanya batas sebagai sahabat dan gak lebih membuat Arya mencoba tarik nafasnya lalu menenangkan dirinya
"Sampai kapan sih aku harus seperti ini menyembunyikan perasaan aku kepada kamu Sal,tanpa kamu harus tau perasaan aku.Jujur Sal,aku sangat mencintaimu dan aku gak mau kalau kita berdua hanya sebatas sahabat aja Sal,aku gak mau Sal"batin Arya