18. Persidangan

1.2K 110 3
                                    

"baiklah persidangan hari ini akan saya buka, dengan ini saudara Gin Geheboy, dengan kasus tuduhan penyeludupan barang terlarang, dan sebagai pelaku pengeboman, dengan korban sebanyak 6 jiwa, 4 orang luka ringan dan 2 orang luka berat, yang salah satunya keluarga dari pelaku juga"
Master of ceremony (mc)

Suasana ruang persidangan sangat tenang namun mencekam, sidang tersebut akan dihadiri oleh para hakim, 1 hakim utama dengan didampingi 2 hakim pembantu

"Silahkan tersangka Gin Geheboy segera menduduki kursi yang disediakan"
Mc

Gin berjalan dari sebalik pintu besar dengan sedikit kepala ditundukkan, dan tangannya yang sudah di ikat dengan borgol

Berjalan menuju kursi persidangan dengan diiringi 2 anggota keamanan

Suara cekam sangat terdengar jelas oleh telinga sensitifnya seorang gin geheboy,

Sekilas Gin memandangi Palu hakim tersebut dengan rasa dendam, dan sesekali melihat kerabat hadirin yang menjadi korban

Berjalan tegap tanpa rasa bersalah, (yh emng ga salah si gin mh)
Namun Gin tidak berani menatap jelas wajah dari anggota keluarganya yg datang untuk menghadiri dihari persidangannya

"selanjutnya saya persilahkan kepada Hakim kita dan 2 hakim pembantu untuk segerah menempati kursi agungnya"
Mc

Semua yang ada dipersidangan dengan sigap berdiri menyambut hakim

Susana makin mencengkam dengan kehadiran hakim

"Silahkan duduk kembali"
Ucap Hakim kepada semua

"bisa kita mulai sekarang?"
Hakim

Mc mengangguk

"Baiklah persidangan dimulai"
Mc

Diawali dengan penjelasan kasus dari Hakim

"Gin geheboy, dengan ini saudara Gin Geheboy, dengan kasus tuduhan penyeludupan barang terlarang, dan sebagai pelaku pengeboman, dengan korban sebanyak 6 jiwa, 4 orang luka ringan dan 2 orang luka berat, yang salah satunya keluarga dari pelaku juga, apakah itu benar saudara Gin?"
Hakim

"Tidak"
Ucap Gin dengan tenang namun masih menundukkan kepalanya

Memandangi kaki nya yang sedikit gemetar dan melihat tangannya yg sudah diborgol, pikirannya mulai ovt, hawa yang ada didalam tubuh gin mulai menghitam

"bagaimana anda bisa mengatakan "tidak" sedangkan barang bukti ada di kendaraan anda?"
Hakim

"karena itu tidak benar, saya benar² tidak melakukan hal sebodoh itu"
Gin

"Yah benar pak hakim, Gin tidak melakukan hal seperti itu"
Sontak Zaki

Gin tercengang dan langsung mengangkat kepalanya dan matanya tertuju ke arah zaki

"jika gin tidak bersalah, apa yg membuat anda yakin kalau saudara gin tidak melakukan hal itu?"
Hakim

"Sebelum motor itu digunakan oleh saudara ku Gin, saya sudah memeriksanya dan bersih di jok motornya tidak terdapat barang tersebut"
Zaki

"Mungkin saja Saudara gin melakukan penyeludupan dan transaksi di luar rumah"
Bantah tim penuntut

"ahh iya itu benar

"betul itu, bisa saja dia janjian sama orng lain diluar

"benar tuh pak benar"
Ucap pihak korban

Perdebatan mulai memanas, dan gin tidak bisa berkata apa²,

Gin mulai menutupi telinga yg sensitifnya menggunakan tangannya yg diborgol, pikiran gin mulai hancur,

Suara tuduhan² yg dilontarkan benar2 sangat mengganggu pikiran Gin,

[GINJI] AKU INGIN MENJADI MILIKMU SEUTUHNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang