19. Kembali kepelukannya

694 71 0
                                    

Hi, Gyu kembali, im so sorry ga up hmpir 1bln, terus Gyu cuma bisa up 4 bab saja.
Sebenernya ada 2 bab lg, tapi ragu up nya.

Thanks all udh betah disini✨🦊
Selamat menikmati🍷

-dirumah sakit-

"pelan² pak, konsisten dan fokus pada tenaga yg difull kan ke lengan anda untuk menopang badan secara seimbang"
Ucap suster yang mengajari riji berjalan untuk pemulihan awal

Riji sekarang sedang melakukan pemulihan pada kakinya untuk bisa berjalan secara bertahap, namun riji masih dibantu dengan tiang penyanggah pada bahu jalan di setiap tembok rumah sakit

Merayap layaknya seorang balita yg baru memulai melangkahkan kakinya

Keluarga Rion kenzo langsung menjemput Riji pulang dari rumah sakit setelah menyelesaikan persidangan

"Gin?"
Mata Riji tercengang ketika didepannya ada orang yang ia tungu² kehadirannya

Gin tidak menghampirinya, ia melakukannya dengan sengaja, Gin menunggu Riji berjalan mendekatinya walau perlahan dengan kondisi kakinya yang belum stabil.

Gin sudah membentangkan tangannya dari kejauhan, dan sudah siap menangkap Riji, melihat riji berjuang untuk pulih dari keadaannya membuat gin ingin meneteskan air matanya.

"kemarilah secara perlahan, aku menunggumu disini"
Ucap Gin yang masih membentangkan tangannya dan matanya mulai berkaca²

"Tunggu aku gin, tunggu disitu jangan kemana², kumohon jangan pergi lagi"
Ucap Riji

Riji berjalan dengan seluruh tenaga yang ia punya, bertitah² melangkah menuju kekasihnya.

"tunggu disitu kumohon gin tunggu aku, jangan pergi lagi"
Riji

Isak tangis riji

"Kemarilahh sayang"
Gin

"Happ, kenaaaaaa, kamu berhasil kamu hebat sudah berjuang sejauh ini sayang, terimakasih terimakasih terimakasih sudah ada dihidupku, terimakasih sudah hadir dikehidupanku, aku menyayangimu, aku bangga punya kamu, aku benar² orang yang beruntung bisa memilikimu seutuhnya"
Gin memeluk Riji dengan dekapan yang hangat,

Tidak bisa

Gin tidak bisa mengendalikan air matanya, Gin memeluknya benar² memeluknya dengan erat.

"kamu kemana saja?aku mengkhawatirkan kondisimu, apa kau tidur dengan teratur?apakau makan dengan benar?"
tanya riji

"tidak ada yg perlu dikhawatirkan(mengelus rambut riji), aku tidur dengan teratur, aku makan dengan baik"
Jawab Gin

Itu semua tidak benarr!!

Di dalam sel, Gin hanya tidur 6 jam saja selama 4 hari setelah Gin ditahan, Gin tidak pernah menyentuh makanan yang diberikan oleh pihak kepolisian, bahkan di malam ke 3 ia ditahan Gin mengalami muntah² karena terkena Gerd, Gin hampir dilarikan ke rumah sakit, namun, Gin masih bisa bertahan.

Memikirkan hal² yang tidak perlu dipikirkan, memikirkan berbagai cara untuk bisa keluar dari sel, dan bebas atas tuduhannya

Kini tubuhnya sedikit kurus, kira² gin mengalami penurunan berat badan sebesar 9kg, bibirnya pecah² dan penampilannya sedikit kusam.

Di hari ke3 semua keluarga rion mengkhawatirkan kondisi Gin, Makoto dan Agil sesekali mengunjungi Gin di sel tahanan dan memberikan makanan enak, namun tetap saja Gin menolak untuk memakannya.

"syukurlah, ayo kita pulang ke rumah"
Riji melepaskan pelukannya

Gin mengangkat tubuh riji menggendongnya ala bridestyle

"akhh gin lepaskan, biarkan aku turun"
Riji

"kenapa tidak?"
Gin

"ini ini sangat memalukan"

"kenapa harus malu?"

"tempat umum gin,malu dilihatin orang²"
Ucap riji yang menyembunyikan waajahnya di dada gin

"pegang erat², atau akan aku jatuhkan kau ke lantai sekarang?"

Riji mengencangkan pegangannya

Mereka semua sudah menyelesaikan semua permasalahan yang ditimpa, dan kondisi sekarang sudah berbalik ke semula, tenang dan damai.

-Di mobil-

"Gin, jelaskan sekarang apa yang terjadi sebelumnya?"
Rion dengan suaranya yg sedikit ditinggikan, berkesan tegas.

"hustt sudahlah rion, gin baru pulih pikirannya dari kejadian itu, biarkan dia beristirahat terlebih dahulu, nanti kita tanyakan lagi setelah dia pulih, jangan memaksakan seseorang untuk bercerita, kita tunggu gin siap buat bercerita biar dia leluasa menyampaikan jawaban² dari pertanyaanmu itu"
Ucap Caine dengan lembut.

"gapapa² mi terimakasih udh mengerti keadaan gin, biar gin jawab sekarang aja mih"
Jawab Gin

"benarkah kamu gappa gin?"
Tanya Caine

"iya mih gappa ko". Gin melirik Riji yang berada disampingnya dan menggenggam tangan riji untuk meyakinkan riji, mungkin ini saat yang tepat buat rion dan caine mengetahui rencana mereka berdua.

"Sebelumnya Gin minta maaf pih mih kemarin keluar ga bilang² karena mengejar waktu, kita berdua hanya berencana mengunjungi pantai dan bertemu orang yang menjual tanahnya yang tepat berada di pinggiran pantai -".
Gin

"Buat apa?"
Tanya rion

"Hustt diem dulu, gin belum selesai dengan bicaranya". Caine menyela

"Gin dan riji mau buka caffe/bar pih, itu plan kita berdua yang kita impikan, kita berdua sepakat untuk membeli tanah itu dan menemui sipenjual namun, ditengah jalan motor yg kita tumpangi kehabisan bensin dan kita berdua mengisinya, semetara itu riji membeli sedikit makanan/minuman di minimarket pom, dari tengah perjalanan Gin udah ngerasa ada hal yang ga beres, Gin ngerasa ada yang ngikutin dari belakang, dan bener saja pelakunya mengincar riji dan mengebom minimarket itu dan riji tepat berada didalamnya".

"Kenapa kamu tiba² ingin buka caffe/bar? Tanpa ada kesepakan dari kami gin?"
Rion

Suasana kembali menegangkan dengan pertanyaan yang dilontarkan rion, seolah² rion menyudutkan mereka berdua.

"Rion, sudah kita lanjutkan dirumah saja, rion fokuslah mengendarai mobilnya". Caine yang sedikit kesal dengan rion.

"Tapi Caine!!"

"Rion". Caine melirik dengan tatapan tajamnya.

"Shiit". Ucap kesal Rion

Rion menancapkan gasnya dan melampiaskan kekesalannya.

[GINJI] AKU INGIN MENJADI MILIKMU SEUTUHNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang