Chapter 05

4.8K 426 49
                                        

"Dia tidak mungkin datang," kata Woozi yang saat ini duduk di tempat tidur Jennie.

"Kau benar." Rosé setuju.
"Kemungkinan Lisa muncul adalah satu banding sejuta."

"Percayalah padaku." kata Jennie
"Dia akan datang."

Itu adalah hari Jumat sore, hari dimana Jennie mengundang Lisa datang ke rumahnya untuk "membantu" gadis itu mengatasi masalah cintanya.

Meski satu hari telah berlalu sejak pertemuan mereka di ruangan B-8 dan Lisa tidak berbicara sepatah katapun, tapi Jennie tetap yakin kalau gadis polos itu akan muncul dirumahnya.

"Kalian harus percaya padanya." kata Jisoo.
"Aku tidak tahu apakah dia punya indra keenam, tapi selama ini Jennie tidak pernah salah."

Sahabat Jennie sedang berbicara sambil makan sereal dan susu. Mereka melakukan panggilan video karena Jisoo ingin bertemu dengan gadis yang akan meniduri sahabatnya. Sementara Rosé dan Woozi ada disana untuk melihat apakah Lisa yang pemalu itu berani datang kerumah Jennie.

Jadi singkatnya mereka berempat sedang ngobrol di tengah kamar Jennie.

"Bad Bitch ini memiliki indra keenam?" Rosé bertanya sambil tertawa.

"Dengarkan penjelasanku, Rosita." Kata Jisoo,  "Aku tidak tahu bagaimana Jennie melakukannya, tapi jika dia bilang gadis istimewa itu akan datang, dia pasti akan datang. Bahkan setiap kali aku ingin meniduri seseorang yang membuatku tertarik, aku akan bertanya dulu pada Jennie apakah aku akan berhasil atau tidak. Jika Jennie mengatakan orang itu tidak akan datang, pasti orang itu tidak akan pernah datang."

"Kalau begitu kau harus jadi paranormal saja karena kau bisa memprediksi masa depan," Woozi menyarankan dan dia segera mendapat dorongan dari Jennie.

"Tolong anggap serius bakatku," katanya sambil menyilangkan tangan di depan dada dan berpura-pura tersinggung.

"Saat aku berkencan dengan seorang gadis, aku akan memintamu untuk menceritakan peruntunganku." Rosé duduk bersila sambil mengecat kukunya dengan cat kuku merah muda milik Jennie.

Semua orang terus berbicara. Memang benar Lisa tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan menerima tawaran yang Jennie ajukan setelah sesi belajar mereka. Tapi ada sesuatu yang memberitahu Jennie bahwa gadis yang memiliki penis besar itu akan tiba di rumahnya sore itu.

Jennie berharap, indra keenamnya yang nakal itu benar-benar bekerja. Dia sangat ingin disetubuhi oleh Lisa, tidak peduli betapa aneh keinginannya, tapi Fakta bahwa Lalisa Manoban adalah gadis istimewa yang murni dan polos semakin meningkatkan keinginan Jennie untuk memiliki dia di tempat tidurnya sambil mengeluhkan namanya.

"Berhenti memikirkan hal-hal kotor Jendeuk," kata Jisoo seolah dia sedang membaca pikirannya.

"Jangan berbicara ngelantur bodoh." jawabnya.

"Dasar kucing binal," sahabatnya menjawab dengan mulut yang penuh dengan sereal.

"Bisakah kau bersikap seperti anjing yang sopan ketika ada tamu?"

"Tidak akan pernah, dasar kucing kurang belaian," kata Jisoo sambil memasukkan sesendok besar sereal ke dalam mulutnya.

Rosé dan Woozi tertawa terbahak-bahak melihat pertengkaran mereka, lalu mereka mendengar suara samar yang datang dari lantai pertama.

"Jennie." Rosé berbicara sambil menjulurkan kepalanya keluar pintu.
"Ada yang membunyikan bel pintu."

Jennie menajamkan pendengarannya dan dia mendengar bel berbunyi yang menandakan bahwa ada seseorang yang sedang menunggu di depan pintu.

BAD BITCH (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang