Prolog: Bersatu

92 15 0
                                    

Siapa pilotnya?

"HAH?" Ramenman bersuara sejenak setelah Komandan Kokoci melontarkan ide gilanya. Dia juga menoleh ke arah petinggi TAPOPS lain seperti Laksamana Tarung, Komandan Kokoci, dan Kapten Kaizo. Yaya dan Ying selaku lans kopral tidak ada di sini. Kalau mereka ada di sini pun, dia harap kedua gadis itu mau menyumbangkan ide yang lebih masuk akal dan lebih brilian, daripada ide ini—ide yang tampak seperti berasal dari bisikan kamar mandi.

Ramenman kemudian bersuara lagi. "Hah?"

"Hah! Hoh! Hah! Hoh! Palamu!" Laksamana Tarung langsung menjitak kepala pria berambut mi ini. "Ini adalah misi yang sangat penting. Terlebih, mereka juga mengincarnya," lanjut Laksamana Tarung, dongkol.

Semua petinggi pun sudah setuju dengan ide ini, dan kalau alien satu ini tidak setuju, setidaknya dia bisa langsung mengemukakan pendapat dan alasannya. Daripada bengong dan menganga tidak jelas.

Ramenman meringis, mengusap kepalanya. "Iya aku tahu, tapi, ada hal yang ingin kutanyakan."

"Apa itu?" Komandan Kokoci bertanya serius. Entah hanya perasaannya saja, atau rekannya yang satu ini lebih banyak diam dalam rapat kali ini.

Usai meringis, Ramenman pun bertanya dengan jelas nan lugas.

"Siapa pilotnya?"

Galaxyas Collab:

LET'S TO COLLAB WITH US!

Galaxyas CollabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang