Havoc [ORV X Reader]

013 || Munafik ya munafik (3)

"Pada akhirnya...."

¤

¤

¤

013 || Munafik ya munafik (3)

¤

¤

"Tidak apa nih kalian menolaknya seperti itu?" Tanya Lee Hyunsung menatap (Name) dan Kim Dokja secara bergantian.

"Apa kau berharap kami menerimanya?" Tanya  Kim Dokja balik.

"Bukan begitu tapi, aku jadi teringat kata - kata Cheon Inho di saat terakhir." Ucap Lee Hyunsung resah.

"Tidak perlu khawatir, kita pasti bisa mengatasinya nanti." Ucap (Name) tersenyum, membuat Lee Hyunsung merasa sedikit tenang.

"Ngomong - ngomong sudah malam, apa kalian tidak lapar?" Tanya Kim Dokja membuka plastik yang berisi makanan.

"Silahkan makan ini masing - masing satu."

"Ah, benarkah? Boleh nih?"

"Nah, ambil minum ini satu - satu." Ucap (Name) membuka plastik miliknya yang berisi full Thai Tea.

"Terimakasih (Name)." Ucap Yoo Sangah yang dibalas senyuman oleh (Name).

"HEI!"

Teriakan itu membuat (Name) dan rombongannya menoleh ke asal suara. Orang - orang dari kelompok buangan sudah berkumpul di sekeliling mereka dengan ekspresi marah.

"APA BENAR KALIAN MEMONOPOLI MAKANAN?!"

"SEMUA SALING BERBAGI SAJA MASIH KURANG, TERUS KALIAN MAU MAKAN DAN HIDUP SENDIRI?"

Teriakan orang - orang itu membuat (Name) seketika kesal, tapi dirinya masih berusaha tenang untuk tidak menghajar mereka satu - satu.

"KATANYA ITU DI TEMUKAN BERSAMA!"

"MASA KALIAN SAJA YANG MAKAN ITU?!"

"SERAHKAN MAKANANNYA PADA INHO! DAN TERIMA PEMBAGIAN MAKANAN DENGAN ADIL–"

"Berisik."

Satu kata itu berhasil membuat sekumpulan orang itu diam. Keadaan yang tadinya berisik berubah menjadi hening.

Semua mata memandang ke satu titik, yaitu (Name). Gadis itu tersenyum hingga matanya membentuk lekukan yang terlihat manis.

"Ya ampun. Kalian ini jika ingin berbicara satu per satu. Nah, kemarilah sampaikan apa keluhan kalian." Ucap (Name) penuh penekanan.

(Name) menatap mereka tajam, tapi masih dengan senyum manis di wajahnya.

'Orang - orang bego ini. Di gertak sedikit saja langsung diam.' Batin (Name) menghela napas.