Teringat insiden kemarin dimana dia pingsan karena bola basket yang Taehyung mainkan . So Eun masih menaruh dendam pada pria yang saat ini tengah duduk bersama teman-temannya sesekali melirik ke arah meja yang dia tempati bersama sowon di kantin.
Mengaduk makanannya tanpa minat, otak cantiknya saat ini sedang sibuk memikirkan cara bagaimana membalas perlakuan pria tengil itu padanya meskipun Taehyung sudah sempat meminta maaf bahkan kepada sang dada yang kemarin memang di hubungi pihak sekolah untuk membawanya pulang setelah dirawat beberapa jam di ruang kesehatan.
Sebab insiden itu juga ia dilarang melakukan apapun bahkan seharusnya ia mengikuti kelanjutan rapat dengan beberapa anggota OSIS lainnya namun Sang Dada menolak tegas menyuruh So Eun ikut pulang agar bisa beristirahat lebih banyak, mengingat dirinya juga sempat mimisan.
“Samperin sana, daripada di liatin gitu mulu. Juling ntar mata mu kalo gitu liatinya. ” tegur Sowon yang memang melihat gelagat So Eun maupun Taehyung yang sempat curi-curi pandang.
“Siapa juga yang liatin!” jawab So Eun sambil menyuapkan makanan kedalam mulut dengan brutal. Sowon yang melihat hanya terkekeh kecil..
“Masih kesal? Taehyung udah minta maaf juga loh ya kemarin? Kamu gak liat aja bagaimana paniknya Taehyung saat kamu pingsan. Bahkan dia ngebentak beberapa murid yang malah ngerubungin kamu kayak semut. Bukannya nolong malah mereka ribut sendiri.”
“Hah! Dia. Masa. tengil gitu mukanya. Jangan lupa ya dia juga kan yang buat aku pingsan. Wajar dong dia gitu.”
Sowon terkekeh. Lalu melanjutkan acara makanannya menghiraukan So Eun. Meskipun raut geli nampak jelas Dimata Sowon saat melihat keduanya saling melayangkan tatapan laser. Ah! mungkin hanya So Eun saja yang melayangkan tatapan permusuhan meskipun yang terlihat justru nampak menggemaskan, karena bibir tipisnya ikut-ikut mengerucut imut.
Disisi lain dimeja tempat Taehyung dan kawan-kawannya duduk,
“Kayaknya ini anak udah gak waras,” ujar Jimin melihat Taehyung yang komat Kamit sendiri, sesekali tangan serta kaki di bawah meja tak mau diam menimbulkan makanan dan minuman yang berada di meja sedikit bergerak-gerak.
Jimin yang sejak tadi memperhatikan pun merasa gemas sendiri. Ingin menjitak karena mengganggunya yang sedang makan, namun dia juga tak berani. Bisa di pites Taehyung dia jika benar-benar berani menjitak nya.
Sedangkan Jungkook dan Joshua hanya terkekeh geli, mereka berdua memang sudah melihat sejak tadi kelakuan absurd Taehyung yang terus melirik kearah tempat duduk So Eun tak jauh dari sana.
“Udah! Samperin sana. Ajak mojok sekalian Daripada di liatin aja ntar lari lagi.” tegur Jungkook jahil sambil sedikit menyenggol lengan Taehyung membuat pria itu mendengus.
“Dasar otak setan! Mojok kepalamu.” jawab Taehyung ketus namun juga beringsut berdiri, membuat ketiganya terkekeh geli.
Mata Taehyung mengarah pada So Eun mengisyaratkan pada gadis itu yang memang kebetulan sempat beradu pandang dengannya untuk keluar dari kantin.
“Ikut aku.”
So Eun mendengus, agaknya dia paham apa yang bibir Taehyung ucapkan meskipun tak bersuara, enggan ikut namun tatapan tajam Taehyung yang seakan tak menerima penolakan membuatnya geram setengah mati.
“Dasar keparat!”
“Aku ke toilet dulu won~ie. Kalau udah selesai kamu kembali aja ke kelas aku nyusul nanti.” ujarnya pada Sowon yang di angguki oleh gadis itu.
So Eun mengikuti langkah Taehyung meskipun ia sengaja berjalan pelan ogah-ogahan. Dan ternyata pria itu membawa langkahnya kearah halaman belakang sekolah yang memang kebetulan sangat jarang dilalui oleh murid-murid lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry cigarretes.[Complete]✓
Fiksi RemajaManis, begitulah diskripsi setiap orang yang mengenal gadis cantik bernama Kim So Eun. sang primadona kecintaan para penghuni Bighit Academy School. namun ada saja yang So Eun benci. sikap manisnya akan menguap hilang entah kemana jika berhadapan de...