1. Little Wife

3.7K 140 10
                                    

Pond Naravit Lertratkosum
usia: 28 tahun
status
- Duda
- anak tunggal Vihokratana
- adek Joong

Phuwin Tangsakyuen
usia: 14 tahun
status
- single
- SMP kelas 8
- adek Dunk

Joong Archen Aydin
usia: 28 tahun
status
- suami Dunk
- anak tunggal Techaapaikhun
- kakak Pond.

Dunk Natachai Boonprasert
usia: 27 tahun
status
- istri Joong
- kakak Phuwin.

(ortu Pond & Joong)
Tay Tawan Vihokratana
Newwiee Thitipoom Techaapaikhun

(ortu Dunk & Phuwin)
sudah tiada, mereka meninggal karena kecelakaan pada saat Phuwin masih kecil.

tambahan tokoh
- Nanon Korapat Kirdpan (anak singtokrist)
- Wachirawit Ruangwiwat (anak offgun)
- Perth Tanapon (kakak satang)
- Satang Kittiphop (adik perth)
- Winny Thanawin (mantan istri Pond)
- Off Jumpol Adulkittiporn
- Atthaphan Phunsawat
- Singto Prachaya Ruangroj
- Krist Perawat Sangpotirat
- Parn Nachcha Chuedang (sekretaris Dunk)
- Luke Ishikawa (asisten Pond)

Silsilah keluarga.

• Vihokratana.
- Tay Tawan (kakak)
- Krist Perawat (adek)

• Adulkittiporn
- Off Jumpol (kakak)
- Mixxiw Sahaphap (adek)

• Watthanasetsiri
- Earth Pirapat Watthanasetsiri (kakak)
- Godji Tachakorn Boonlupyanun (adik)

Joong dan Pond saudara tiri, Tawan dan New pernah menyewa rahim seorang wanita yang sama, karena dulu hubungan keduanya tidak direstui oleh masing-masing keluarganya. terjadinya konflik keturunan, keduanya memutuskan untuk menyewa rahim dan masing-masing dari Tawan dan New memiliki satu anak, setelah itu keduanya menikah.

sedangkan orang tua Dunk dan Phuwin, telah tiada pada saat Dunk berusia 15 tahun dan Phuwin berusia 1 tahun, meninggal karena terjadinya pembunuhan dari pesaing bisnis. kedua anak ini dipindahkan ke New York untuk keamanannya, diurus oleh Off Jumpol dan istrinya Gun bersama dengan Godjie.

• • •

sudah lebih dari satu jam anak manis itu enggan berhenti dari tangisnya.

"j-jangan marah hua" tangis Phuwin yang tengah dipeluk oleh Dunk di atas pangkuannya.

"kakak ngga marah Phu, kakak cuma tanya. Phuwin benar-benar ngga ingat?" Phuwin menggelengkan kepalanya tangisnya semakin deras membuat Dunk merasakan sakit di hatinya.

tiga hari setelah acara pernikahannya dengan Joong, adik satu-satunya yang sangat ia sayangi di culik oleh seseorang yang belum tahu siapa pelakunya.

Phuwin ditemukan satu minggu setelah dinyatakan hilang, ditemukan oleh seorang wanita yang cukup umur di dekat pekarangan rumahnya di pedesaan, dengan rasa khawatir wanita tua itu melapor ke kantor polisi jika dirinya menemukan anak dibawah umur dengan beberapa luka fisik yang begitu memperihatinkan.

"Dunk tenangkan dirimu, biarkan Phuwin istirahat dulu dia masih trauma" ucap Joong mencoba menenangkan istrinya.

"sayang, tatap kakak" tak ada jawaban dari Phuwin, membuat Dunk sedikit mengintip dari samping ternyata adiknya tertidur dipelukan nya.

"dokter Jimmy mau kesini" ucap Joong mengusap surai Dunk pelan.

"malam ini?" tanya Dunk, Joong mengangguk.

.

setelah menidurkan Phuwin ke kamarnya, Dunk menghampiri Joong di ruang keluarga. disana sudah dokter Jimmy. dokter pribadi keluarganya.

"Bagaimana Jim" tanya Dunk, duduk di sebelah Joong.

Jimmy tak menjawab melainkan menatap keduanya ragu.

"ada yang serius?" tanya Joong.

"aku tak yakin, namun" Jimmy meletakkan amplop putih di atas meja yang bertuliskan 'hasil keterangan dokter' membuat Joong maupun Dunk fokus kearah amplop putih itu. "bacalah" perintah Jimmy.

Dunk langsung mengambil Amplop putih yang Jimmy berikan, sebelum membuka amplop itu dirinya menatap Joong sekilas lalu membukanya, ia amati tulisan-tulisan itu dengan serius, sampai dimana dirinya membaca tulisan tebal dengan hasil 'positif hamil'.

"m-maksudnya positif hamil?" Dunk menatap Jimmy dengan wajah terkejut. sedangkan Joong langsung mengambil kertas itu.

"Phuwin hamil" ucap Jimmy pelan. membuat Joong maupun Dunk terlonjak.






















lanjut ngga nih? ramein dulu Vote nya 🙌


Little Wife [PondPhuwin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang