.
.
.
.
3 months later.
kini usia kandungan Phuwin sudah memasuki minggu ke 12. meskipun Phuwin memiliki postur tubuh yang begitu ramping tetap membuat banyak perubahan pada tubuh kecil anak manis itu, dengan perut yang sudah terlihat bulat dan menggemaskan.hidup dengan normal menjalani hari dan aktivitasnya masing-masing benar-benar seperti pasangan rumah tangga harmonis, Pond disibukan dengan pekerjaan kantor sedangkan Phuwin dengan kegiatan sekolah online dan setiap weekend mereka menghabiskan waktu bersama.
sekedar pergi ke pantai, taman hiburan, timezone, menonton, tempat-tempat yang tidak begitu jauh agar Phuwin tidak terlalu kelelahan dan ada kalanya mereka menghabiskan waktu bersama dirumah.
selama Pond bekerja Phuwin selalu ditemani oleh aunty yang merawatnya sejak kecil, tak lain adik dari ayahnya yang dulu tinggal di New York bersama Phuwin yang kini sudah berpindah tinggal disebelah dirumah keduanya, sebut saja namanya Godji Tatchakorn.
Pond memperkerjakan art hanya untuk waktu sebentar. dari jam 6 pagi hingga memasuki jam makan siang, bisa dibilang seperti art pulang hari. dilengkapi dengan 1 bodyguard untuk menjaga Phuwin dan Godji disaat Pond bekerja, jika Pond dirumah dirinyalah yang akan menjaga Phuwin dan 1 satpam untuk keamanan rumahnya.
bagaimana keadaan hati keduanya? Pond dengan rasa sayang dan cinta yang semakin besar, sedangkan Phuwin? you'll find out later.
"uti ngga ke les yoga kah minggu ini?" uti panggilan Phuwin ke Godji.
keduanya tengah duduk diruang keluarga sehabis sarapan. Phuwin dengan puzzle nya sedangkan Godji dengan kutek kesayangan nya. Pond? tengah didapur membuat susu untuk Phuwin.
"ngga sayang, uti hari ini mau ke pantai dengan teman lama." jawabnya. "Phu sendiri hari ini mau kemana sama kak Pond?" tanya Godji penasaran.
"mau kerumah Ayah sama kak Dunk." antusias Phuwin begitu senang.
Godji menatap keponakan kesayangannya. "oh ya, setelah itu kemana lagi sayang?"
Phuwin nampak berfikir, namun atensinya teralihkan oleh suara suaminya dari arah belakang.
"mau ngedate" ucap Pond membuat Phuwin tertawa kecil.
Godji menatap Pond dengan tatapan meledek. "gayamu ngedate."
"cantiknya janda satu ini mau kemana?." goda Pond membuat Godji yang tengah membereskan kuteknya mendengus kesal.
"janda-janda gini banyak yang suka." balas Godji sedikit ketus membuat Phuwin tertawa.
"halah masa iya." ledek Pond semakin membuat wanita berumur 41 tahun itu kesal.
"sudahlah kalian hati-hati, aku pulang dulu."
"uti juga hati-hati ya"
"baiklah sayang" jawab Godji melenggang keluar dari rumah Pond Phuwin dan pulang kerumahnya.
"ayo minum dulu susunya." Pond memberikan segelas susu ke Phuwin lalu duduk disamping Phuwin yang tengah menyusun puzzle.
Phuwin menggelengkan kepalanya. "kakak minum juga susunya nanti Phu minum." Phuwin menatap suaminya dengan ekpresi bahagia.
"hahaha lagi" batin Pond tertawa tertekan. ini bukan kali pertama, namun tetap saja Pond turuti, jika tidak mood istri kecilnya akan turun seperti minggu lalu.
"ayo sekarang Phu minum." Pond kembali memberikan gelas susu itu setelah dirinya meminum satu tegukan.
Phuwin mengambil gelas itu dari tangan Pond dengan suasana hati yang senang. "baby yang diperut kak Nara juga harus di kasih susu seperti yang diperut Phu." gumam Phuwin pelan, mengusap perutnya membuat pria jangkung itu mengernyitkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife [PondPhuwin]
Teen Fictionseorang duda yang menikahi anak di bawah umur.