Love In Spring

PART 9

4 hari kemudian

Sudah 4 hari sejak kejadian itu. Ya sudah 4 hari...dan selama itu juga Fang zhen selalu malu jika berpapasan dengan keluarganya. TERUTAMA SI PANGERAN GILA.

Jadi hari itu Fangzhen yang emang pada dasarnya akan manja saat sakit, yah mungkin karena tubuh ini lebih muda dan beberapa hari setelah masuk ketubuh ini dia dimanja terus....ya itu hanya pemikiran Fang zhen.

Yang jelas kejadian kemarin benar benar memalukan. Tidak ada hal yang berlebihan selain dia digendong pangeran, menolak melihat wajah ayahnya, terus merengek dan demam selama 2 hari. Yah...kejadian memalukan.

Jika diingat, walau tidak mau tetap saja keingat. Dan setelah 4 hari, Perdana mentri yang kehabisan ide untuk menemui putranya akhirnya mengirim perintah untuk pertemuan rutin pagi hari. Fang zhen tidak melihat ada yang berbeda selain hanya ada ayahnya dan pangeran di meja makan untuk sarapan.

Sebelum makan ayahnya mencoba mencari topik agar Fang zhen meresponnya dengan baik tapi hanya mendapat jawaban singkat.

Itu karena target rasa malu terbesar kejadian 4 hari yang lalu di depannya. Ayah dan pangeran. Jangankan berbicara, sekedar melirik pun Fang zhen malu. Jiwa 20 tahun nya seperti terhina. Sampai perdana mentri menanyakan keinginannya sebagai permintaan maaf atas kejadian lalu.

"Maaf kan Ayah, sebutkan keinginanmu. Anggap saja sebagai permintaan maaf"

Jujur saja ada beberapa hal yang Fang zhen simpulkan.
1. Perdana mentri pagi ini terlihat senang padahal harusnya kesal bukan? Putra tertuanya menunjukkan sikap tidak sopan dihadapan keluarga kerajaan. Harusnya cukup menjadi alasan kesalnya. Tapi kenapa dia terlihat makin ingin memanjakannya daripada mendisiplinkannya?

2. "Pertemuan rutin" setau Fang zhen itu untuk membahas masalah yang sedang ramai atau memamerkan pemahaman strategis calon pewaris dihadapan seseorang yang dianggap akan menjadi rekan di masa mendatang. Dalam kondisi ini mungkin pangeran? Tapi, malah luarnya saja yang terlihat seperti 'pembicaraan serius' dengan membawa pangeran. Yang terjadi? Ayahnya terus membicarakan hal aneh seperti barang yang diingankan, dan menawarkan banyak hal kepada putranya. Anehnya perdana mentri seperti bahkan tidak perduli dan pangeran dan BAHKAN pangeran hanya memperhatikan mereka. Apa ini tontonan menarik? Apa dia monyet sirkus?

Suasana ini mungkin hanya Fang zhen yang normal. Apa orang jaman kuno tidak memiliki hal lain untuk dilakukan?

Karena Fang zhen cukup lama melamun sampai deheman Pangeran mengintrupsi mereka. Dan Fang zhen yang sadar, akhirnya memikirkan satu solusi agar dia bisa sedikit terbebas dari situasinya

"Saya mau melihat pasar"- Fang zhen

" Pasar?" Ucapan ini disahuti oleh kedua orang itu. Ayahnya dan Pangeran yang malah keduanya sama sama terkejut karena mengucapkan kata yang sama. Walau tidak lama karena ayahnya kembali merespon

"Selain itu"-Perdana mentri

" Kenapa? Anda bilang apa saja"-Fang zhen
"Benar. Apa saja yang tidak membahayakan. Tubuhmu tidak dalam kondisi bisa keluar dan berada dilingkungan kasar itu"-Perdana mentri

Tentu saja jiwa modern nya seperti kesal. Ucapan sombong itu keluar dari mulut ayahnya. Tempat kasar? Padahal Pasar adalah salah satu aspek penilaian kesuksesan suatu negara. Pasarnya hidup,rakyat juga bahagia.

" Saya tidak berpikir demikian. Ayah, sebelum menjadi perdana mentri saya mengingat anda dulu adalah mentri perdagangan. Walau sekarang menjabat menjadi perdana mentri, sektor yang anda paling perhatikan adalah perdagangan antar negri. Perdagangan membangun negara. Itu yang anda ajarkan. Saya mengalami lupa ingatan. Hanua sedikit dari hal yang sudah saya lalui yang saya ingat. Pasar adalah lapangan dengan pengalaman yang melimpah. Dan anda baru saja menghina nya. Jika pasar tidak ada, darimana anda membeli semua yang kita gunakan?"