Setelah pangeran itu pergi, fang zhen semakin bingung dengan jalan cerita novel yang semakin kacau. Tanpa sadar dia mengitari kamar seperti mengitari otaknya. Berpikir bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah ini. Yang ternyata itu nihil. Pertama dia mahasiswa seni dan musik dan susah menghadapi situasi yang tidak pernah dia hadapi sebelumnya. Garis bawahi, dia bukan gay atau penikmat karya karya romantis. Tapi satu hal yang pasti, kalau hubungan mereka terungkap banyak pihak yang bakal berpikir keluarga mereka mendukung pangeran itu.
"Aduhh... Ini gimana sih. Badan ini ngehumu apa gimana. Ya tuhan, cobaan apa lagi ini" Belum sempat beradaptasi sudah dihadapkan situasi lain.
"Oh ya... " Sebelum dia lupa, lebih baik dia susun dulu adegan adegan penting dari novel. Dia belum baca semua novelnya tapi karena itu dia yakin, bisa saja fakta bahwa pemilik tubuh ini menjalin hubungan dengan pangeran (walau di balik tirai) itu benar adanya.
Fang zhen mengambil gulungan kertas baru dan pena tinta. Mencoba mengingat ingat adegan penting yang mungkin belum terjadi untuk situasi saat ini.
"Pertama, apa ya... Duh pikun nih" Sampai ingatannya mengingat satu adegan.
"Mampus.. " Dia melepas penanya dan berlari membuka pintu, mengikuti arah pangeran tadi pergi.
'Sial, semoga sempat' jantungnya berdegup cepat.
Adegan setelah pangeran jatuh ke danau dan diselamatkan, iya pangeran mengunjungi putra perdana menteri itu. Tapi tidak dapat bertemu karena fang zhen seharusnya belum bisa dikatakan sembuh. Emang aneh dia bisa sembuh setelah tercebur ke danau dan menyelamatkan orang. Beda cerita jika yang jatuh adalah pangeran yang sering berlatih pedang. Ingatkan dia kalau tubuh ini hanya melatih matanya untuk membaca dan otaknya untuk berpikir.
Kunjungan dadakan itu menjadi awal mula putri perdana menteri itu bertemu dengan pangeran. Dia juga bingung, apa yang gadis itu lakukan sampai bertemu pangeran yang sedang mengunjungi tempat putra perdana mentri? Apa gadis itu hanya berniat menyapa pangeran sekedar formalitas?
Sekarang dia sadar, banyak kondisi kosong yang tidak jelas didalam novel. Alasan putra perdana mentri menolong pangeran. Kenapa putri perdana mentri ada di paviliun putra tertua. Semua benar benar aneh.
Kembali ke fang zhen yang akhirnya berhasil menemukan pangeran. Dia sedikit menghela nafas, antara syukur sudah menemukan nya dan juga dadanya yang sesak setelah membawa tubuh lemah ini berlari.
"Pange-.. "
"Yang mulia?! " Sahutan halus dari seseorang membuat fang zhen mendekati mereka dengan langkah cepat. Yah, dan seperti nya apa yang sudah tertulis akan susah untuk di ubah.
Adiknya, mereka sudah bertemu. Tapi setelah memandang wajah adiknya, fang zhen seakan lupa tujuan utamanya.
Mirip sekali dengan Zhi nan. Tapi hanya cangkang nya saja. Gadis didepannya tampak elegan, beda dengan adiknya yang aneh, lucu dan fujoshi. Lamunan fang zhen berhenti saat pangeran berbalik menatap nya dan angkat bicara.
"Kenapa kamu mengikuti ku?" Mengabaikan gadis didepannya, dia hanya menatap heran pada pria yang tinggi nya hanya mencapai dadanya. Surai keemasan yang asing dan jarang dijumpai sangat menarik perhatiannya. Jujur saja, keluarga perdana menteri Fang sangat unik, karena istrinya orang asing berambut pirang membuat ke dua putra putri mereka mewariskan keindahan itu. Dia tidak munafik, mata biru dan rambut pirang fang zhen, bohong jika tidak menarik perhatian nya.
"Oh.. Oh ya itu" Fang zhen menarik tangan pangeran tanpa sadar agar tidak terlalu dekat dengan adiknya. Fang yin, jujur ini pertama kali dia melihat sikap kakak nya yang.... Aneh? Canggung? Cukup sulit menjelaskan kakak nya yang dulu tampak susah didekati.
"Kakak, apa anda masih sakit?"
"Ya? Oh tidak, bukan begitu. Hanya saja ku pikir-"
" Aku? " Fang yin tanpa sadar mengoreksi cara kakaknya berbicara. Didepan mereka masih ada keluarga kerajaan. Bagaimana kakaknya bisa berbicara informal seperti itu. Tapi fang zhen sekali lagi hanya anak yang memiliki jiwa modern. Berbicara seperti itu antar keluarga menurut nya bukan hal yang aneh.
"Ya?" Nah kan, dia bingung sendiri.
"Seperti nya kakak kurang sehat. Wajah kakak cukup aneh juga. Saya mendapatkan beberapa jenis daun teh. Jadi saya berpikir untuk membagi nya dengan kakak. Pelayan saya bilang ini bagus untuk menenangkan diri"
Apa karena kerjaan nya hanya menangis? Seburuk itukah?
Fang zhen mengambil bingkisan yang di berikan fang yin.
"Kalau nona memiliki pelayan, kenapa mengantarkan sendiri? Ini pekerjaan yang melelahkan. Kediaman perdana menteri membuat tempat kalian saling berjauhan bukan?" monolog pangeran tersebut membuat fang zhen baru teringat kalau ada pangeran iblis itu disamping dirinya.
"Terimakasih atas perhatian anda. Saya mendengar ada seseorang yang tidak diundang yang datang. Jadi saya mencoba untuk memeriksa nya. Saya juga ingin menjenguk kakak saya. Tapi saya tidak menemukan pengunjung tidak sopan itu" Sarkas fang yin. Kata katanya di hias sangat rapi sehingga nampak seperti bukan sindiran. Fang zhen yang otak nya tidak bodoh bodoh amat jelas peka.
"Oh makasih ya dek. Tar tehnya kakak minum. Dan kayaknya pangeran salah arah jadi kakak bakal anterin pangeran dulu. Tar kakak ke tempat kamu " Fang zhen murni hanya berniat membuat ke dua insan itu cepat berpisah. Tapi ia mengelus kepala fang yin, berbicara dengan sangat aneh, informal dan juga menggunakan kata kata 'dik- kak' dalam perkataan nya. Tanpa sadar iya bersikap sebagaimana sikapnya dengan adiknya.
Fang yin sedikit memerah dan cepat cepat berbalik dan meninggalkan mereka. Di elus dan di sebut adik oleh orang yang sangat dirinya kagumi, tentu adalah hal baru yang hebat.
"Tolong ikuti saya pangeran"
Pangeran itu hanya mengikuti langkah kecil fang zhen.
'Ekspresi, cara berbicara, sikap, semua berubah. Jika dia lupa ingatan.. Apa lupa ingatan juga membuatnya menjadi orang yang berbeda' - Pangeran.
°
°
°
°Fang zhen kembali kekamar nya. Tidak ada yang istimewa. Dia hanya mengantar pangeran pada salah satu pelayan yang ia temukan dan menyuruh nya untuk mengantarkan pangeran itu kekamar kosong yang ada di kediaman nya. Tadinya pangeran berniat kembali ke istana tapi dia tidak menolak jika dia di ijinkan menginap.
"Hah... " Fang zhen masuk kekamar dan meletakkan bingkisan daun teh itu di kasur dan tiduran di sampingnya.
Setelah beberapa saat, dia terbangun.
"Tunggu.. Jadi pertemuan fang yin dengan pangeran itu bukan karena fang yin yang sengaja berkunjung? Itu, daun teh ini, untuk fang zhen? Jadi dia datang karena mau bertemu dengan ku?" Jadi artinya dia bisa merubah jalan cerita nya jika dilihat dari struktur novel yang sangat berantakan. Seperti tadi, kehadiran dia dalam hal ini membuat nya sadar kalau dari awal mereka emang tidak tertarik satu sama lain. Selama kondisi ini tetap di jaga, akhir buruk keluarga ini bisa di hindari.
"Artinya, selama aku disamping pangeran, selama aku menghindari variabel variabel yang berantakan, aku bisa selamat. Yang artinya..........
sial, aku harus tetap jadi budak dia itu dan mengikuti nya. Aku tidak bisa memutus hubungan ini"
Yah... Kesimpulan akhir yang cukup bijak. Setidaknya hari ini dia mendapatkan hadiah dari adiknya.
**************************************
TBC
Kadang bingung mau lanjutin apa tarik ini cerita. Soal bingung sama jalannya sendiri....smoga ga terlalu chessy

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Spring
RomansaZhi fan bertansmigarasi ke novel yang dia baca. Dan parahnya, dia ditakdirkan untuk mati. Awalnya yang dia pikirkan hanya tentang adiknya yang ia tinggalkan. Sampai saat ia melihat bahwa adik perempuan didunia barunya sangat mirip dengan adik kandu...