Kediaman perdana mentri sungguh sangat luas. Sebenarnya menggendong Fang zhen yang kurus dan ringan tidak akan jadi masalah walaupun Pangeran naik turun gunung. Masalahnya adalah, pelaku utamanya seperti ulat yang terus meliuk liuk.
Dia tidak terbangun, tapi terus mencari posisi nyaman. Sebesar apapun badan pangeran, apa gendongannya serasa seperti tidur di kasur yang luas? Kenapa pria kecil ini tidak bangun juga?
Sampai akhirnya saat Fang zhen terus berusaha memanjat badan pangeran karena merasa seperti akan jatuh, dan pangeran berpikir mereka akan jatuh jika begini terus. Akhirnya dia memutuskan untuk segera membawanya ke kamar tempat dia beristirahat. Ya karena lokasinya lebih dekat daripada harus kekamar Fang zhen.
"Apa kau monyet? Kenapa kau terus bergerak tidak jelas? Jika aku pembunuh, kau sudah lama kehilangan nyawamu." Jujur saja pangeran juga merasa geli pada diri nya yang mendumel pada orang yang bahkan tidak merespon sama sekali.
Ia memilih duduk disalah satu kursi yang ada dikamarnya. Membiarkan pria kecil itu kembali bergerak mencari posisi nyaman. Dan tentu karna posisi mereka duduk, gerakan pria itu seperti pelacur birahi. Menggesek pada tempat yang aneh.
"Sshh...jika kau bercanda terus aku akan membunuhmu karena bersikap tidak sopan" Iya dia berpikir bahwa Fang zhen sudah bangun dan sengaja menggodanya. Bukannya pria mungil itu menyukainya?
Tapi tidak ada respon...
1 menit
2 menit
7 menitHanya dengkuran halus. Pangeran terkekeh dan mengusap kasar wajahnya. Apa dia anjing birahi yang tergoda dengan gerakan seorang yang tertidur lelap? Walaupun hubungan sesama jenis bukan hal yang dilarang, tapi bagaimana bisa dia membuat dirinya terdengar bodoh dengan kepercayaan dirinya yang tinggi? Dari awal juga tatapan Fang zhen yang awalnya memuja sekarang malah penuh kewaspadaan.
Hanya gerakan kecil dan dia berpikir bahwa dia sedang digoda? Bukankah dirinya yang tergoda? Bahkan alasan dia berjalan perlahan, memilih menuju kamarnya yang paling dekat dan menggendong dengan penuh hati hati, itu karena dia tidak ingin pria di gendongannya terbangun dan mereka berpisah.
Saat sibuk dengan pikirannya, Fang zhen kembali menggeliat. Kali ini dengan gerakan kasar hingga hampir membuat dirinya terjatuh jika pangeran tidak segera menahan bokongnya dan memeluk pinggangnya.
Tapi dia tetap tidak terbangun. Hanya bibirnya yang sedikit mengerucut. Memberi tanda bahwa dia tidak nyaman
"Pftt..apa kau bayi?"
Tanpa sadar pangeran berdiri, berjalan menuju kasur sambil memberi puk puk pada pantat bulat Fang zhen dan mengelus punggung pria itu. Setelah sampai ditepi ranjang, dia baru sadar dengan sikap nya tapi tidak mau berpikir panjang segera meletakkan pria itu diatas kasur, menyelimuti dan meninggalkannya keluar kamar.Sepertinya malam ini dia harus mandi dengan air dingin.
•••••••••••♠•••••••••••••♠••••••••••••••♠••••••••••••••
Pagi harinya, semua sudah berada di meja makan untuk sarapan. Termasuk pangeran, namun mereka belum bisa memulai makan.
Putra tertua yang selalu bangun lebih awal malah belum hadir pada kegiatan sarapan bersama perdananya setelah siuman. Awalnya perdana mentri berpikir mungkin putranya sedang bersiap sehingga meminta permakluman pangeran untuk menunggu yang dijawab positif oleh pangeran. Namun, sampai makanan di ambil kembali karena dingin dan diganti dengan yang baru, Fang zhen tidak muncul juga.
"Pelayan, segera panggil Fang zhen"-istri perdana mentri akhirnya memutuskan untuk memanggil anaknya
"Istri, bukankah bisa saja Fang zhen sedang bersiap?" -Perdana mentri

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Spring
RomansaZhi fan bertansmigarasi ke novel yang dia baca. Dan parahnya, dia ditakdirkan untuk mati. Awalnya yang dia pikirkan hanya tentang adiknya yang ia tinggalkan. Sampai saat ia melihat bahwa adik perempuan didunia barunya sangat mirip dengan adik kandu...