PART 5

142 16 0
                                        

"Sepertinya kau tidak suka dengan kunjungan ku sayang? "

HA?! SAYANG? Tunggu.. Tunggu sebentar.. Penjahat sialan ini kenapa memanggilku dengan sebutan itu. Hah jadi si sialan ini suka dengan ku? Dia gay gtu? Hahahaha rasain, ini bisa jdi ancaman yang bagus

Melihat pria kecil cantik yang hanya menatap kosong ditempatnya, pangeran merasa risih di abaikan. Dia berjalan ke arah pemuda kecil itu. Saat sudah ada didepannya pun pria ini masih belum sadar dari lamunannya.

"Kau terlihat cukup sehat. Kenapa kau mengabaikan ku? Bahkan kau mengabaikan surat ku"

"Oh.. " Balas fang zhen sedikit terkejut.

Mendapat balasan singkat, pangeran mengernyit heran. Pria kecil ini biasa mengekorinya kemanapun, dan sekarang bersikap acuh seperti ini membuatnya merasa kosong entah kenapa.

"Bagaimana keadaanmu? Aku lupa menanyakan itu. Karena kau terli-.. "

"Apa kau menyukaiku? " Fang zhen yang memotong ucapan pangeran tiba tiba dan menggunakan bahasa tidak sopan mendapat tatapn tajam dri pngeran.

"Kau? Apa kau menggunakan 'kau' kepadaku? Dan aku menyukai mu? Apa kau gil-.. "

"Jika kau mau aku bisa menjaganya. Rahasia kau menyukaiku. Yah aku tau menjadi gay itu pasti berat. Asal kau menuruti keingi-.. Khok" Tiba tiba tubuhnya terbanting ke pintu dan lehernya sesak. Pangeran ini mencekiknya.

"Ugh.. Apa.. "

"Sepertinya karena sudah menyelamatkan ku kau berpikir bisa bertindak sombong? Apa kau mengancamku? " Dia mengeratkan cengkaramannya. Menikmati wajah kesakitan lawannya.

Psikopat gila kek tai anjing. Dia dri dulu dah gila. Bisa mati ke tiga kali gue. Tai.. Sakit....

"Aku menyukaimu? Seharusnya kau bersyukur aku mau menerimamu di sisiku. Apa kepalamu terbentur sampai kau lupa? " Setelah di rasa pria kecil itu hampir kehabisan nafas, dia melepaskan cengkramannya.

"Uhuk.. Ughhh.. Ha... Ha.. " Fang zhen berusaha tetap sadar. Dadanya sesak. Seumur hidup ini pertama kali dia di cekik sebegininya. Di kehidupan sebelum nya walau jarang berkelahi tapi sebagai pria modern dia juga memiliki kemampuan bela diri.

Tapi jika bertindak dengan tubuh kecil ini sama saja seperti menantang gajah.

"Berdirilah"

Fang zhen hanya menatap uluran tangan pangeran. Apa dia pikir setelah percobaan pembunuhannya dia akan dimaafkan hanya karena membantu berdiri? Dia hanya menatap sinis dengan matanya yang masih ber air karena sesak tadi. Dia tidak akan menangis. Itu murni karena sesak dan rasa sakit.

"Berdirilah karena aku sedang menahan keinginan kakiku untuk menendangmu" Monolog pangeran itu saat tangannya tak kunjung disambut. Dan berhasil, fang zhen berdiri walau tidak menggunakan bantuan tangannya. Dia menarik tangannya santai.

"Kalau begitu kenapa anda memanggil saya dengan sebutan itu? Bukannya artinya seperti ada sesuatu di antara kita? "

"Bukan sepertinya, tapi memang ada. Kita adalah pasangan di bakik tirai"ucap pangeran itu. Dia merasa ada yang ganjal. Biasanya saat hanya mereka fang zhen akan memanggilnya dengan nama aslinya. Tapi dia berusaha mengabaikan itu dan berjalan ke arah kursi di ruangan itu.

" Pasangan dibalik tirai? Berarti anda benar kan menyukai saya? Orang macam apa ya-.. "

"Berhentilah sebelum aku benar benar membunuhmu"

Fang zhen tanpa sadar diam tak berkutik. Tanpa ia sadari pangeran itu tersenyum lucu. Imut pikirnya melihat pria yang dulu dingin dan akan melakukan apapun untuk tujuannya dan keinginannya tercapai sekarang malah bersikap seperti anak kecil dengan segudang ekspresi.

"Bukan aku yang menyukaimu. Tapi kau yang mengejarku. Kita hanya dalam situasi yang membutuhkan" Sebenarnya dia ingin bertanya kenapa dia harus menjelaskan hal ini. Apa dia melupakannya. Melihat dari tatapan yang seperti pria kecil itu benar benar lupa dia pun tanpa sadar bertanya.

"Apa kau masih sakit?" Sedetik kemudian dia seperti heran dengan sikapnya yang seperti peduli. Tapi yang dia dapat hanya tatapan enggan dari fang zhen.

"Jika boleh tolong lanjutkan saja cerita anda. Ingatan saya sedikit terganggu karena tidak sengaja terpleset di kolam beberapa hari yang lalu" Ucapan fang zhen secara tidak langsung berkata bahwa itu kesalahan yang tidak di sengaja. Dia tidak menyelamatkan atau berniat menyelamatkan pangeran. Hanya terpleset.

"Terpleset? Lupakan." Entah kenapa dia sedikit kesal dengan sikap fang zhen. Dia menjadi tidak berniat menjelaskan. Biarkan fang zhen membujuknya pikirnya. Tanpa sadar bersikap tidak dewasa.

"Jika anda tidak ingin menjelaskan anda bisa kembali. Saya akan memanggil pelayan kalau begitu. Badan saya masih butuh istirahat."

Mendengar ucapan fang zhen membuatnya tidak senang. Tapi dia juga tidak ingin cepat cepat pergi. Dari kemarin dia sudah kesusahan melihat wajahnya. Sekarang malah di suruh pergi.

"Kau akan memberikan dukungan penuh tahta untukku asal aku menerimamu" monolog pangeran dengan enggan

"APAA?!" Fang zhen tanpa sadar berteriak. Kemudia detik berikutnya dia membuka pintu dan memanggil pelayan.

"Tolong antarkan pangeran. Beliau merasa tidak enak badan jadi kau bisa antarkan dia pulang atau lakukan apapun."

Pangeran yang tidak sempat menyela seperti ditendang keluar tanpa persetujuan. Dia tidak bisa bersikap kasar karena ada orang lain disini. Sampai dia menghilang di ujung lorong dia bisa mendengar fang zhen membanting pintu kamarnya dengan keras.

"Dia berubah"

________________----------------______________

Halo semua. Sedikit note ya. Disini aku bakal mulai pakai nama fang zhen untuk zhifan. Alasannya karena dsini peran dia sebagai fang zhen bakal lebih banyak. Dari pada tar kalian bingung bacanya dia ngomong ke dirinya pke zhi fan tapi di panggil sama orang lain fang zhen....

Kalau gtu see u next chapter. Sekilas info ini story slowww update. Kalo ada waktu aku kerjain. Kalo enggak y berbulan bulan juga g bakal di lanjut 😂😂😂 sbnarnya jujur agak nyesel pake nama nama china gini, aku juga bingung, tapi aku penggemar shou ai yg kbnyakan china, bayangan kpala aku aja character china. Dan pengen zaman kuno china. Jadi maklumin ya☺

Love In SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang