Bab 01

102 22 7
                                    

°○ENSIKLOPEDIA○°

Jika harus diberitahu, Sohyun itu akan banyak bicara hanya ketika isi pembicaraan tersebut yang menurutnya bermutu, hingga dirinya dijuluki S'Talker (Estoker) oleh teman-teman sekelasnya, yang berarti Sohyun Talker.

"Yak! Yak! Yak! Kita tidak perlu khawatir, jika tidak punya Ensiklopedia tahu!" Ujar Yeonjun tiba-tiba pada perkumpulan para siswi yang diantaranya adalah Sohyun.

"Aish, Mengganggu saja kau Yeonjun! Pergi sana! Kita sedang membicarakan adat apa yang akan dipakai Lee jieun dan Lee Jongsuk jika melangsungkan pernikahan!" Sahut Yeri menggebu-gebu, sembari menghempas-hempaskan tangannya seolah tengah mengusir Yeonjun.

"Pembicaraan yang tidak bermutu! Lihat kita! Kita telah menemukan penemuan baru pengganti Ensiklopedia!" Jihoon membusungkan dadanya bangga, lalu merangkul Yeonjun yang ikut membanggakan diri.

"Memang nya apaa?" Sahut Tzuyu, dengan raut tak peduli.

Keduanya, Jihoon dan Yeonjun menatap satu sama lain lalu tersenyum jahil menatap Sohyun.

Sedangkan Sohyun sendiri, terlihat sibuk dengan ponselnya. Perempuan itu ternyata tengah berusaha membuka kembali akun instanya yang terkunci, hingga tidak terlalu ikut kedalam pembicaran mereka.

"Estokerpedia!" Tunjuk Jihoon dan Yeonjun berbarengan pada Sohyun,yang sedikitpun tidak berminat untuk melirik mereka berdua.

"Tidak lucu!" Mereka berdua kompak disoraki oleh perkumpulan para siswi disana, hingga keduanya hanya bisa menampilkan senyum canggung karena malu dengan candaan mereka yang tidak berhasil.

Setelah selesai dengan urusannya, Sohyun melihat keadaan kelasnya yang kacau, benar-benar berisik.

Perempuan itu berniat keluar dari dalam kelasnya, lagi pula sekarang ini tidak akan ada guru yang masuk karena mereka semua sedang rapat membahas kejadian 1 minggu yang lalu.

"Aku masih merinding." Sohyun bergumam pelan, lalu merasakan bulu kuduknya yang berdiri.

Dirinya melihat ke sekeliling koridor yang terasa sepi, hingga menyadari, tidak ada orang lain selain dirinya seorang.

Perempuan itu juga baru ingat, jika guru melarang untuk berkeliaran diluar kelas sebelum rapat selesai, atau jika dilanggar akan mendapatkan hukuman.

"Hah, apa aku kembali ke kelas saja ya?" Sohyun hendak berbalik arah, namun siapa sangka? Dirinya malah terpental kebelakang setelah tak sengaja menabrak dada bidang seseorang.

Sohyun yang tak bisa menjaga keseimbangannya pun jatuh dan meringis, dia merasakan perih yang teramat sangat pada lutut kakinya yang tergores.

"Sial, aku tidak bisa menyebutkan hari ini hari yang sial." Gumam Sohyun pelan, karena bagaimana pun juga, hari ini dirinya bisa masuk kembali ke akun instanya yang terkunci.

"Kau baik-baik saja?" Seseorang yang tak sengaja Sohyun tabrak mengulurkan tangannya, Sohyun bahkan hampir lupa dengan keberadaan orang itu karena sibuk merutuki dirinya yang tak memiliki alasan untuk memaki.

Perempuan itu menegakkan kepalanya hendak mencapai uluran tangan orang tersebut, sembari tersenyum tipis, Sohyun berujar dengan kedua matanya yang tertutup sempurna.

"Ouh iya, perih sihh, tapi aku baik-baik sa-.." Sohyun yang baru membuka mata, membulatkan kedua matanya, senyum yang ia pasang sebelumnya memudar, pun dengan wajahnya yang sekarang perlahan berubah menjadi pucat pasi. Entah apa yang sekarang ini ia pikirkan hingga dirinya yang kini terlihat sangat ketakutan.

Tangan yang ia julurkan berhenti, seolah-olah membeku dan menjadi kaku saat itu juga.

Perempuan itu terdiam menatap seseorang yang ia ketahui telah berpulang, ada didepannya.

"L-le-lee-e?" Gumam Sohyun terkejut, lidahnya terasa kelu hingga hanya bisa mengeluarkan suara yang terbata-bata.

"Ya?" Orang itu kebingungan, namun tak lama dia juga dibuat kaget oleh Sohyun, yang langsung jatuh pingsan di depannya.

TBC

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang