Bab 11

34 12 4
                                    

•○TERGANGGU○•

Hari ini, Sohyun harus pergi ke sekolah lebih awal dari biasanya, bukan hanya karena jadwal piketnya saja, tapi karena...

Park Jungwoo.

Murid pindahan, sekaligus... temannya waktu di taman kanak-kanak.

Dia, baik. Tapi entah kenapa, kedua orang tua nya tidak terlalu menyukai jungwoo.

Menurutku, dia juga tidak senakal itu, apa ya? Yang membuat mereka membenci Jungwoo?-batin Sohyun.

Sohyun menatap Jungwoo yang ada disebelahnya, dia tumbuh dengan sangat baik, tapi.. dari kecil juga dia memang sudah tampan.

"Apa ada sesuatu?" Tanya Jungwoo yang menyadari sedang ditatap intens oleh Sohyun.

Sohyun menggeleng.

"Tidak ada"

Sekarang ini Sohyun tengah memandu Jungwoo mengitari sekolah, pria itu yang meminta Sohyun untuk memandu nya karena ingin tahu lebih dulu denah sekolah tersebut, agar nantinya saat jam istirahat tak perlu berkeliling seperti ini. Walaupun jadinya Sohyun yang repot karena nya.

"Omong-omong, darimana kau tahu nomorku?" Tanya Sohyun memecah keheningan. Sekarang ini mereka sudah selesai berkeliling dan akan kembali ke kelas, jadi tak akan ada pembicaraan apa-apa mengenai lingkungan sekolah. Jadi, Sohyun pikir ini kesempatan yang bagus untuk bertanya pada Jungwoo. Hal yang membuat nya penasaran sejak tadi.

"Aku mendapatkan nomor mu dari teman mu" Jawab Jungwoo singkat sembari tersenyum tipis.

"Siapa?" Tanya Sohyun kembali.

Jungwoo terlihat diam sebentar.

"Choi Soobin"

Sohyun diam, dalam pikirnya dia merasa asing dengan nama itu, perempuan itu merasa tak pernah memiliki kontak dengan nama Choi Soobin.

Seakan ingin menjawab semua pertanyaan Sohyun, Jungwoo membuka ponselnya dan menunjukkan foto seorang bocah laki-laki yang berada disamping Sohyun sewaktu kecil.

"Ini Choi Soobin, kau tahu kan? Dia bilang punya nomor mu, karena pernah satu grup les" Ujar Jungwoo dengan senyum tipis yang terus terpatri.

"Dia punya kebiasaan menyimpan kontak orang tanpa memberi pesan terlebih dahulu" Lanjut nya, karena melihat Sohyun yang masih diam tak bereaksi apa-apa.

Walaupun Sohyun tahu yang berada disebelahnya itu Choi Soobin, entah kenapa dia masih saja menaruh curiga. Apa dirinya sudah keterlaluan? Sejak ada Stalker yang mengganggunya, Sohyun jadi waspada pada orang-orang disekitarnya. Ya, dirinya memang harus waspada seperti ini.

"Aku ada urusan sebentar, kau bisa kembali ke kelas lebih dulu" Sohyun membungkuk, lalu pergi dari sana.

Kepergian Sohyun itu terlihat seakan ingin menghindari Park Jungwoo, entah karena percakapan yang dimulai dari diri nya sendiri atau karena, Jungwoo yang terdengar berbohong ditelinganya.

"Choi Soobin, selama satu grup les denganku, ponselnya rusak dan belum mendapat ganti yang baru" Gumam Sohyun pelan.

"Terlebih lagi, saat itu... Aku belum mempunyai sim card, apakah itu mungkin? Kenapa dia berbohong seperti itu?" Lanjut Sohyun penuh selidik.

Gara-gara stalker itu, pikirannya jadi terganggu seperti ini, dirinya mulai menumbuhkan rasa curiga pada siapapun yang berhadapan dengannya.

Tring!

Sohyun membuka notifikasi pesan, dari nomor yang tidak dikenal.

Lagi-lagi- batin Sohyun
_

________________

+82××456××928×

Kau cantik sekali Sohyun-ah, rambut mu yang diikat seperti itu sangat menawan. Membuat cintaku semakin bertambah.

"Mengesalkan" gumam Sohyun sembari memblokir kontak tersebut.

Sedangkan jauh dibelakang Sohyun, Park Jungwoo terlihat fokus menatap kepergian Sohyun dengan pandangan yang sulit diartikan.

Dia berjalan menuju kelasnya, sembari memasukkan ponsel yang sejak tadi ia pegang, kedalam saku celananya.

"Hari ini pun, tetap sama" Ujar Jungwoo, sembari tersenyum dengan lebar.

"Tetap sama" Ulang Jungwoo.

"Selalu sama" Sambung nya sembari memutup wajahnya yang terlihat gembira dengan smirk yang tercetak diwajah nya.

TBC

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang