Bab 03

68 21 8
                                    

•○MAAF○•

"Dia, Cha Eunwoo, kembaran Lee Dongmin, Hyunie sayang~"

Sohyun yang mendengar itu syok berat, hingga melupakan fakta bahwa Jungkook memanggilnya dengan tambahan "sayang" dibelakang namanya.

Perempuan itu benar-benar tak bisa bereaksi apa-apa, selain hanya diam mematung. Karena selama ini, Sohyun tak pernah tahu, jika Lee Dongmin memiliki kembaran.

Tapi tunggu..

"Marga mereka berbeda?" Dengan polosnya Sohyun kembali bertanya pada Jungkook, seolah ketakutannya yang barusan itu tak pernah terjadi.

Pun dengan rasa syok-nya yang sudah hilang begitu saja.

Jungkook mengulum bibirnya, sebisa mungkin, dia berusaha keras untuk menahan tawanya agar Sohyun yang terlihat gemas didepannya ini, tidak berubah dengan cepat.

"Cha Eunwoo juga awalnya bermarga Lee, tapi dia ikut dengan eommanya yang menikah lagi dengan pria bermarga Cha." Jungkook menjawabnya dengan sedikit berbisik, karena takut terdengar oleh Eunwoo yang berada tak jauh dari sana.

Sedangkan Sohyun yang mendengar penjelasan Jungkook itu hanya mengangguk pelan, benar-benar mengejutkan, kenapa dirinya tidak tahu hal ini ya? Dan sekarang dia baru ingat, jika Lee dongmin pernah mengatakan soal saudaranya yang beda kelas, dia kira itu saudara biasa, bukan saudara kembar. Tapi apapun itu, sekarang ini Sohyun harus memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa menghadapi kembaran Lee Dongmin ini?

Lututku kenapa bisa tiba-tiba lemas begini?-Ucap Sohyun dalam hati.

"Lutut mu baik-baik saja, kan?" Pria itu, Cha Eunwoo berjalan mendekati Sohyun sembari menanyakan keadaannya sekarang.

Sohyun yang mendengar itu berbalik arah, menatap Eunwoo yang sudah ada didekatnya.

"Iya, sudah membaik..akh, tolong maafkan aku yang sebelumnya berteriak padamu" Dengan perasaan bersalah, Sohyun membungkuk pada Eunwoo yang ada didepannya. Cukup lama, hingga Eunwoo yang merasa sungkan, segera menegakkan tubuh Sohyun.

"Tidak apa, kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu" Eunwoo tersenyum manis, layaknya Lee Dongmin dimata Sohyun, hingga untuk beberapa saat Sohyun dibuat tertegun olehnya.

Hening sesaat hingga Eunwoo kembali bersuara.

"...bukankah, jika salah satu dari kami tiada, satunya lagi akan menjadi orang yang hidup tanpa jiwa?" Lanjut Eunwoo dengan pandangannya yang lurus menatap Sohyun.

Sohyun yang mendengar itu hanya diam kebingungan, sembari memikirkan reaksi seperti apa yang harus ia tampilkan didepan Eunwoo.

"..Bercanda" Eunwoo sedikit terkikik dengan wajah serius yang Sohyun tampilkan.

"Tadi kau terlihat sangat tegang tapi ternyata aku malah membuatmu semakin tak nyaman"

"Yang begitu disebut bercanda?" Batin perempuan itu heran.

"Aku khawatir kau jadi sedih.." Sohyun menjeda ucapannya, namun disaat ingin kembali bersuara, Eunwoo segera memotongnya.

"Aku baik-baik saja, sungguh. Aku datang kesini juga bukan untuk mendengar permintaan maaf mu, aku hanya ingin memastikan keadaanmu, tapi syukurlah kau baik-baik saja" Setelah mengucapkan hal tersebut, Eunwoo pamit kepada Sohyun dan juga Jungkook, yang sedari tadi hanya menjadi penonton mereka berdua.

Sohyun terlihat gelisah, walaupun dirinya sudah mengucapkan permintaan maaf, menurutnya itu tidaklah cukup. Mengingat kepergian Lee Dongmin yang belum lama ini, juga...terbilang tragis.

Sohyun menatap Jungkook yang sejak tadi sudah berdiri disampingnya.

"Jungkook-ahh~" Ujar Sohyun dengan Wajahnya yang memelas.

Jungkook yang melihat itu hanya menampilkan raut datarnya sebagai topeng, karena mimik wajahnya yang asli menampilkan ekspresi gemas yang akan dengan cepat membuat Sohyun kesal.

"Ne, Yeobo?~"

Namun rupanya, dirinya masih belum bisa berhenti menggoda Sohyun.

Tidak, dirinya tidak akan pernah bisa berhenti menggodanya.

"Karena wajah kesalnya itu terlihat sangat lucu dimataku"

Jungkook tertawa kecil mendapatkan pukulan-pukulan dari bayi yang kesal ini.

"Seharusnya, aku memotretmu sekarang"

TBC

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang