Bab 07

45 16 14
                                    

•○ORANG ASING○•

Sohyun menggandeng tangan Jungkook dengan erat. Dengan ini, Dia harap orang tersebut dapat melihatnya dan tidak akan mengganggunya lagi.

Bukankah orang seperti mereka itu selalu mengincar perempuan yang terlihat sendirian? Walaupun sebenarnya, dirinya juga tengah menjalani kehidupan dengan seorang diri.

Sohyun kembali melihat kesebrang sana, matanya menelisik ke setiap arah, namun jalanan yang sepi itu seakan memberi tanda bahwa orang itu telah menghilang tanpa jejak.

Seperti hilang ditelan bumi- batin perempuan itu.

Tiba-tiba saja, keduanya berhenti.

Sohyun ikut berhenti ketika Jungkook menghentikan langkahnya. Dia memandang Jungkook dengan tatapan heran.

"Kau tidak melepaskan ini?" Jungkook menunjuk lengannya yang berada didekapan Sohyun.

"Memangnya kenapa?" Sohyun menaikkan kedua alisnya kebingungan.

Melihat itu, Jungkook segera menunjuk kearah gang rumah Sohyun.

"Kau tidak akan pulang kesana? Bukan apa-apa, tapi kau terlihat tidak akan melepaskan ini" Jungkook kembali menunjuk lengannya yang Sohyun gandeng.

"Aku memang tidak akan melepaskannya, kau tidak suka?" Balas Sohyun datar.

Jungkook menggaruk tengkuknya. Sepertinya, tanpa Jungkook jawab pun Sohyun sudah tahu jawabannya.

"Terus kau mau aku ke rumah mu? Rumah ku kan ada digang sebelah--" Belum sempat Jungkook melanjutkan ucapannya, Sohyun sudah lebih dulu menarik, tidak, tapi menyeret Jungkook menuju ke arah rumah Pria tersebut.

"Kau mau ke rumah ku?" Tanya Jungkook dengan kedua matanya yang membulat sempurna.

"Iya, sudah lama juga aku tidak datang berkunjung" Jawab Sohyun dengan tenang.

"Tu-tunggu dulu!" Untuk kedua kalinya, Jungkook kembali menghentikan langkah kaki keduanya.

Sohyun sebenarnya lelah dengan drama yang Jungkook mainkan sekarang.
Alasan dirinya tidak pulang pun, karena masih takut orang itu akan mengikutinya lagi.
Tapi, Jungkook malah bereaksi dengan terlalu berlebihan seperti ini.

"Kau tidak tahu apa yang akan dilakukan jika hanya ada pria dan wa-hmph" Sohyun menyumpal mulut Jungkook menggunakan sapu tangannya. Kejam.

Apa? Kejam? Bukankah lebih kejam isi pikiran anak itu? Mungkin jawaban itulah yang akan keluar dari mulut Sohyun, jika mendengar dirinya yang disebut kejam.

Sohyun terlihat berjalan kembali, meninggalkan Jungkook yang mulutnya masih tersumpal sapu tangan.

"Kau jahat sekali" Wajah Jungkook berubah memelas, bersamaan dengan bibirnya yang ikut mengerucut.

"Diam, kau perlu pencucian otak" balas Sohyun dengan ketus.

Jungkook yang mendengar itu sedikit tertawa, kemudian dirinya membuka pintu rumahnya, mempersilahkan Sohyun untuk masuk kedalam.

Dan tanpa banyak bicara, Sohyun yang sudah dari tadi berdiam diri didepan pintu rumah Jungkook pun segera masuk kedalam.

"Rumah ku agak berantakan, apa tidak apa-apa? Kau mendadak kesini jadi aku tidak ada waktu untuk membereskannya" Daripada fokus mendengarkan pernyataan Jungkook. Sohyun malah lebih tertarik dengan isi rumah Jungkook yang masih sama persis seperti 7 tahun yang lalu.

"Kau tidak melakukan perubahan?" Tanya Sohyun penasaran.

Awalnya Jungkook bingung dengan pertanyaan Sohyun, namun tak lama Jungkook pun tahu maksud Pertanyaannya.

"Aku pikir, lebih baik seperti ini" Jawabnya dengan singkat.

Sohyun hanya mengangguk sebagai balasan, tapi selama 7 tahun, apa tidak ada perabotan yang Jungkook beli? Maksudnya perabotan yang didalam sini sudah ada dari 7 tahun yang lalu. Walaupun kondisinya masih bagus, tapi tetap saja apa dirinya tidak ingin menggantinya dengan yang baru?

Sohyun menyimpan semua pertanyaannya itu dalam benaknya. Mungkin suatu saat, Dirinya akan tahu jawabannya.

"Sohyun, lihat kesini" Panggil Jungkook tiba-tiba.

Sohyun menoleh ke arah sumber suara. Dan...

Ckrek

Sohyun mengerjapkan kedua bola matanya, setelah Jungkook yang tiba-tiba memotretnya menggunakan kamera canon.

"Hahaha lihat, bagaimana wajah mu masih bisa terlihat cantik walaupun dengan ekspresi kaget seperti ini?!" Mendengar itu, dengan segera, Sohyun mengambil hasil fotonya yang berada ditangan Jungkook.

"Kenapa kau memotretku tiba-tiba seperti ini, dan mengatakan jika ini cantik, apa kau tengah mengejekku?" Tanya Sohyun dengan nada tak ramah.

Ditengah-tengah perdebatan kecil itu, suara perut Jungkook sukses membuyarkan keduanya hingga membuat Sohyun tertawa dengan kencang.

"Hah" Sohyun menghela nafasnya setelah lelah menertawai Jungkook yang lapar.

"Padahal kau bilang sudah makan ramen, tapi perutmu masih berbunyi, apa kau benar-benar makan?" Tanya Sohyun pada Jungkook yang termenung sembari memegang perutnya, seakan akan tak percaya jika kejadian tadi telah berlangsung didepan Sohyun.

"Baiklah, aku akan memesan ayam goreng" Lanjut Sohyun. Dirinya tak lanjut meledek Jungkook karena merasa kasihan pada pria itu yang terlihat ingin makan.

"Dengan soda" Sahut Jungkook ceria.

"Baik, tapi kau yang bayar yaaa" Mendengar itu membuat Jungkook kembali muram.

Sudah lebih dari 8 jam, dan mereka berdua hanya duduk disofa setelah menyantap habis ayam goreng pesanan Sohyun.

Tidak ada kegiatan lain disana, selain menyalakan televisi yang sama sekali tidak mereka tonton.

"Sso?"

"Hm?"

"Apa kau bermain insta lagi? Aku lihat kau aktif 2 jam yang lalu" Sohyun yang awalnya fokus bermain ponsel, langsung memandang Jungkook yang berada disebelahnya.

"Iya" Balas Sohyun singkat.

Perempuan itu berdiri dari duduknya, dia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11:00 malam.

Pada akhirnya, Sohyun memutuskan untuk menginap di rumah Jungkook. Dirinya masih khawatir jika orang asing itu masih menunggunya.

"Kau sudah mau tidur?" Tanya jungkook, karena melihat Sohyun yang sudah berdiri disampingnya.

"Iya" Jawab Sohyun sembari berjalan menuju kamar yang akan ia tempati.

Dan kamar yang akan Sohyun tempati adalah kamar tamu, yang posisi kamarnya berada disebelah kamar terkunci yang sudah tak terpakai dan berada tepat didepan kamar Jungkook.

Sohyun masuk kedalam kamar lalu menutup pintunya. Punggungnya bersandar pada pintu sembari memegang ponselnya yang menyala.

"Sudah sampai sejauh ini ya?" Gumam Sohyun pelan, sembari melihat beranda ponselnya yang sudah tak terdapat aplikasi insta didalamnya.

TBC.

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang