Bab 12

42 15 3
                                    

•○PERMULAAN○•

Jungkook terlihat tengah berjalan menuju kelasnya, disaat itu, dia berpapasan dengan Jungwoo yang terlihat aneh.

"Orang gila" Ujar nya yang terdengar jelas ditelinga Jungwoo.

"Apa yang kau bilang?" Tanya Jungwoo kembali, karena merasa tak terima dengan perkataan Jungkook yang barusan ia lontarkan.

Bukannya menjawab Jungkook malah memeragakan dirinya yang tengah mengorek kupingnya.

"Kau harus melakukan ini" Ejek Jungkook.

Bugh!

Karena itulah, pertengkaran diantara keduanya tak terelakan.

"Wah, sudut bibirku sampai berdarah lho? Kau benar-benar tempramental ya?" Jungkook menyunggingkan senyumnya, bagimana pun juga, Jungkook tak menyukai orang yang berada didepannya ini.

Jungwoo yang telah memukul Jungkook terlihat diam, dia mulai merasa orang-orang tengah memperhatikan dirinya.

Jungkook berjalan mendekati Jungwoo.

"Kau harus lebih berhati-hati" bisik Jungkook, sembari melengos pergi.

Jungwoo yang mendengar itu mengepalkan kedua tangannya hingga urat-urat nya terlihat.

"Jeon Jungkook" gumam Jungwoo pelan.

Di tempat lain, Sohyun tengah duduk dengan santai. Rasanya dia perlu menjernihkan pikirannya yang mulai kacau.

Sampai saat ini, Sohyun masih belum masuk kedalam akun insta nya, perempuan itu masih menunggu waktu yang tepat untuk mengambil alih akun nya itu. Sohyun pasti bisa sabar menunggu nya, benar, sekarang ini dia hanya perlu memantau akun nya itu.

Tapi dipikir-pikir, Sohyun jadi teringat dengan Jungwoo yang berbohong kepadanya. Kenapa laki-laki itu berbohong? Dan apa alasannya?

Sohyun memijat pelipisnya yang terasa nyeri, akhir-akhir ini dirinya selalu berpikir dengan keras hingga membuat kepala nya sakit.

"Hah..aku harus ke uks" Gumam Sohyun lesu.

Perempuan itu pun memutuskan untuk segera pergi ke uks, yang untungnya tak jauh dari sana. Namun, di sepanjang perjalanan menuju uks, para siswa dan siswi disana terus menyapanya dengan ramah. Dan itu membuat kepala Sohyun semakin pusing. Tidak, bukan berarti Sohyun tidak menyukai itu, hanya saja, keadaannya yang sekarang ini tidak memungkinkan nya untuk bertegur sapa seperti biasanya.

"Hah" Sohyun menghela nafas leganya. Setelah sampai di ruang uks.

Dia langsung berbaring di bangsal uks, guna menenangkan sedikit rasa nyeri yang ada di kepalanya.

Setelah dirasa agak baikan, Sohyun bangun, dan berjalan menuju rak obat. Dirinya mencari obat pereda sakit kepala.

"Akh ini" Sohyun hendak mengambil obat yang berada di rak paling atas. Tapi sialnya dirinya malah terpeleset dan hendak jatuh, jika saja tidak ada yang menopang tubuhnya.

"Kau baik-baik saja?" Sohyun melirik kesamping, disana ada Jungkook yang terlihat mengkhawatirkannya dengan luka yang berada di sudut bibirnya.

Sohyun yang saat ini tengah menyandar pada punggung Jungkook, segera berbalik menghadap Laki-laki itu. Dan itu membuat tangan yang melingkar di perutnya ikut lepas.

"Jungkook, harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu" Sohyun menjeda ucapannya.

"Apa yang terjadi?" Lanjut Sohyun penasaran, Sohyun kira Jungkook bukanlah tipe orang yang suka mencari masalah seperti ini.

"Kau habis berkelahi?" Tanya Sohyun beruntun.

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu dia menggigit bibir bawahnya sembari menarik sudut bibir nya yang tak terluka.

Sohyun yang melihat itu mengangkat kedua alisnya bingung.

"Berarti, sekarang ini kau tengah mengkhawatirkanku, kan?" Ujar Jungkook tiba-tiba.

"Tentu saja, aku mengkhawatirkan mu, kau kan temanku" Balas Sohyun.

Karena banyak bicara, kepalaku tambah sakit-Batin Sohyun sembari memegang kepalanya yang berdenyut hebat. Bahkan badannya saat ini ikut lemas.

"Kalau begitu..." Jungkook berjalan mendekati Sohyun, dia hendak mengurung wanita itu, tapi...rencananya itu harus gagal karena Sohyun yang tiba-tiba pingsan dihadapannya.

Jungkook yang melihat itu, segera menangkap tubuh ringkih Sohyun, dia merasa jika berat Sohyun sangatlah ringan. Apa dia makan dengan benar? Atau..-batin Jungkook.

Jungkook melihat kearah rak, dia melihat obat yang hendak Sohyun ambil, yang tak lain adalah obat pereda sakit kepala.

"Stalker sialan itu masih mengganggumu?" Tanya nya pada Sohyun, yang kini sudah ia baringkan diatas bangsal uks.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang