•○Sebuah Masalah○•
Sohyun berjalan sendirian menuju rumahnya, perempuan itu dapat pulang lebih awal dari biasanya karena pihak sekolah yang meliburkan berbagai kegiatan tambahan di kelasnya.
Ini semua sudah pasti karena kasus Dongmin, pihak sekolah merasa takut jika hal itu terjadi, dicurigai sebagai kelalaian mereka.
Tapi apapun itu, dirinya berharap jika kasus Dongmin akan segera mendapatkan titik terang. Rasanya tidak adil jika kasus itu akan ditutup tanpa menghasilkan apa-pun.
Lee Dongmin, anak laki-laki yang baik dimatanya, teman sekelasnya yang selalu berjuang dengan keras, kenapa mereka (pihak sekolah) tidak melindunginya? Bahkan diakhir nya yang seperti ini pun, tidak ada pengorbanan yang sama beratnya seperti dongmin- batin Sohyun dengan sesak yang tak tertahan.
Seharusnya, pihak sekolah mengusahakan untuk dapat mengetahui penyebab kematian Dongmin, jika itu pun tak bisa, Sohyun harap kasus nya tidak akan pernah ditutup.
Perempuan itu melihat ke atas langit, memperhatikan awan senja guna menstabilkan emosinya.
"Rasanya aneh" gumam Sohyun pelan.
Karena terlalu fokus dengan isi pikirannya, membuat Sohyun baru menyadari jika jalan trotoar yang ia lalui terasa sepi, mungkin karena sore hari jadi tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang. Hal ini membuatnya merasa sedikit tidak nyaman, Karena dirinya yang sudah terbiasa pulang larut malam setiap harinya. Dimana saat itu, banyak orang yang ia temui, dengan berbagai cahaya lampu yang menyala, suasana dingin yang ramai baginya, terasa lebih nyaman.
Sohyun tertawa pelan, dirinya merasa terlalu mendramatisir suasana hari ini.
"Ini semua karena aku yang belum terbiasa" Lanjut Sohyun, sembari membuka ponselnya.
Dirinya merasa harus mengabadikan momen ini, karena Sohyun mungkin tidak akan pernah tahu, kapan dirinya bisa pulang lagi di sore hari, seperti ini.
Sohyun berhenti, dia mulai mencari sudut pandang yang pas untuk memotret, potret dirinya.
"Ah, ini bagus" Ujarnya sembari menekan tombol kamera depan nya.
Perempuan itu kembali berjalan sembari melihat hasil foto yang ia tangkap. Sohyun menzoom fotonya, memastikan agar wajahnya tidak terlihat aneh disana, namun yang ia lihat adalah penampakkan sosok yang memakai mantel hitam, dengan topi berwarna abu yang tengah berdiri di trotoar sebrang.
Sohyun melihat kebelakang memastikan jika orang yang ia lihat itu "orang".
"Ternyata benar orang" gumam Sohyun pelan, setelah melihat orang itu yang diam berdiri di sebrang.
"Huh.." Sohyun menghela nafasnya pelan. Akhir-akhir ini, Dirinya merasa terlalu paranoid. Entah sejak bertemu Eunwoo atau karena stalker yang menggangunya dari 2 minggu yang lalu. Walaupun sebenarnya, dari 5 hari kebelakang juga, stalker itu sudah tidak mengganggunya lagi.
"Semoga saja" Sohyun berjalan kembali, jika sudah tahu ada orang aneh yang mengganggunya, membuat Sohyun ingin cepat-cepat pulang ke rumah.
Buk.
Sohyun berjalan dengan cepat hingga tak sengaja menabrak bahu seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
S(TALKER)
FanfictionTidak bisa dipercaya, jika sahabatnya adalah stalker yang selama ini ia takuti. "Aku akan selalu ada dibelakang mu, dan mengawasimu setiap waktu, Sohyun-ah." "itu...terlalu berlebihan jeon." Start : 24/07/2024 Finish : -